Namanya jelas kondang di jagad senapan serbu, siapa yang tak kenal Heckler & Koch (H&K) G36, senapan dengan desain futuristik yang ikut di endorse Tom Cruise dalam Mission Impossible III. Meski debutnya tak semoncer HK416 dan MP5, senapan serbu asal Jerman yang pernah dianggap bermasalah soal overheat ini pun lumayan banyak digunakan oleh beragam satuan khusus dunia, baik militer maupun kepolisian. Termasuk pasukan elite TNI yang turut menggunakan beberapa varian G36. (more…)
Ransus (kendaraan khusus) Assault Ladder sudah jamak dimiliki oleh pasukan khusus dengan spesialisasi anti teror. Selain digunakan oleh Sat-81/Gultor Kopassus TNI AD, ransus Assault Ladder juga digunakan oleh Satuan Bravo 90 Kopasgat TNI AU, yang mana Assault Ladder dengan tangga lipatnya difungsikan untuk menghantarkan pasukan khusus ke deck pesawat atau posisi bangunan di ketinggian sedang, dalam operasi anti pembajakan. (more…)
Setelah pasukan elite Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir yang memoles Ford Ranger menjadi rantis (kendaraan taktis) serbu, kini langkah memodifikasi kendaraan offroad sipil menjadi rantis juga diikuti Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI AU, yang ‘memoles’ sedikit Toyota Hilux 2.5G 4×4 sebagai rantis yang dipasangi rollbar dan mounting untuk Minigun kaliber 7,62 mm. (more…)
Selain Denel NTW-20, ada satu lagi senapan anti material asal Afrika Selatan yang digunakan oleh TNI, yakni Truvelo yang digunakan satuan elit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL. Senapan heavy barrel besutan Truvelo Armory ini datang dengan tawaran beragam varian, selain yang kondang kaliber .50 BMG (12,7 x 99 mm NATO), Truvelo juga menawarkan kaliber lain yang lebih sangar, yakni 14,5 x 144 mm, 20 x 82 mm, dan 20 x 110 mm. Semakin besar kaliber yang diusung, daya hancur dan jangkauan tembaknya dipastikan kian menggetarkan. (more…)
Setiap pasukan khusus TNI punya penekanan misi dan keahlian tertentu yang disesuaikan dari asal matranya. Meski ada spesialisasi dalam penanganan aspek tempur, namun semua unit elit TNI sangat memperhatikan keunggulan penembak jitu (sniper). Dan, sesuai tuntutan perkembangan, termasuk pada penguasaan jenis senapan runduk berkaliber besar, atau yang populer disebut senapan anti material. Seperti halnya Kopassus TNI AD, Taifib Korps Marinir, dan Kopaska TNI AL, Detasemen (Den) Bravo 90 Paskhas TNI AU juga punya senapan heavy barrel andalan.
(more…)
Pasukan khusus seperti Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD pasti punya cara-cara khusus untuk menggasak sasaran berupa rantis, ranpur ringan dan personel lawan yang berlindung dibalik dinding. Tanpa harus membopong rudal/roket anti tank atau bazooka, dengan kemampuan senyap yang terlatih, beberapa unit elit di TNI dapat memanfaatkan keunggulan dari senapan anti material. (more…)
Heckler & Koch MP5 kini lazim digunakan di setiap pasukan elit TNI, meski begitu, tak bisa dipungkiri SMG (Sub Machine Gun) besutan Jerman ini dipopulerkan oleh Kopassus (Komando Pasukan Khusus) yang mengawali adopsi MP5 pada awal tahun 80-an. Selain MP5, ada SMG lain yang awalnya populer oleh satuan khusus tertentu, tapi kemudian juga dipakai satuan lain. Salah satunya adalah Sa Vz 61 Skorpion, SMG buatan Cekoslovakia. (more…)
Sejak Kopassus TNI AD kondang mengoperasikan jeep tempur Flyer 4×4 buatan Australia, di era reformasi berturut-turut satuan elit lain di lingkungan TNI juga ingin mendapatkan porsi penugasan dalam model pertempuran jarak dekat. Maklum saja, dimensi teror kian dinamis, sehingga setiap matra juga dituntut punya peran anti teror sesuai dengan wilayah penugasannya. (more…)