Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam mengadopsi jenis kapal selam baru. Selain keunggulan sistem senjata, dapur pacu, dan sensor, hal lain yang tak kalah penting adalah keunggulan pada teknologi CMS (Combat Management System). Tak ubahnya seperti Sewaco (Sensor, Weapon and Control System) yang kondang di kapal perang permukaan, pada kapal selam dibutuhkan karakteristik khusus untuk pengendalian jenis senjata dan sensor yang butuh penanganan berbeda. (more…)
Bicara tentang kapal selam tentu tak bisa dilepaskan dari keberadaan periskop. Ya, alat inilah yang digadang bagi para awak kapal untuk bisa melihat kondisi langsung di permukaan saat kapal sedang di bawah permukaan air. Selain fungsinya untuk mengamati kondisi aneka obyek di permukaan, periskop juga dapat difungsikan sebagai perangkat bantu bidik untuk penembakkan torpedo. (more…)
Bila melihat sosok kapal selam, hampir dipastikan bagian yang paling menarik perhatian adalah bentuk menara (conning tower). Alasannya karena menara adalah struktur kapal selam yang muncul paling dominan saat kapal berlayar di permukaan. Selain menyiratkan identitas jenis dan tipe kapal selam, menara kapal selam punya fungsi yang teramat penting. (more…)
Bagi Angkatan Laut Peru (Peruvian Navy), butuh waktu lima tahun untuk menuntaskan lanjutan pembangunan unit kedua Landing Platform Dock Pisco Class. Kapal pertama adalah BAP Pisco (AMP-156), diresmikan pengoperasiannya pada 6 Juni 2018. Sementara kapal kedua, BAP Paita (AMP-157) baru saja diluncurkan pada 9 Desember lalu dari Galangan Servicios Industriales de la Marina (SIMA) di Callao, Peru. Yang menarik, LPD Pisco Class adalah jenis yang sama dengan LPD Makassar Class yang dioperasikan TNI AL. Kok bisa? (more…)
Gelaran Indo Defence 2022 (2 – 5 November 2022), rupanya dimanfaatkan oleh galangan kapal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), untuk menagih kelanjutan kontrak atas pengadaan tiga kapal selam yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Korea Selatan pada tahun 2019. (more…)
Selain LIG Nex1 dan Hanwha Systems yang bersaing dalam “CIWS-II,” masih dari industri pertahanan Korea Selatan, dua galangan besar asal Negeri Ginseng, yaitu Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) and Hyundai Heavy Industries (HHI) juga bersaing dalam menawarkan desain rancangan kapal induk ringan (light aircraft carrier) untuk kebutuhan Angkatan Laut Korea Selatan – Republic of Korea Navy (RoKN). (more…)
Bicara tentang kapal selam, tentu kita sering mendengar sosok Changbogo Class, lantaran sebelum Indonesia memberi label KRI Nagapasa 403 (lead Nagapasa Class), kita menyebut pesanan kapal selam produksi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) sebagai Changbogo Class TNI AL. Namun, usia Changbogo Class milik AL Korea Selatan kini sudah tak muda-muda amat, pasalnya generasi pertama kapal selam dari basis Type 209 ini sudah mulai dioeperasikan Korea Selatan pada rentang 1993 dan 2001. (more…)
Dengan rampungnya basis produksi kapal selam di galangan PT PAL pada September mendatang, secara langsung dimulai babak baru pembangunan kapal selam di dalam negeri. Selain proyek perdana berupa pengerjaan KRI Nagarangsang 405 (Nagabanda Class – aka Changbogo Class), fasilitas produksi kapal selam PT PAL juga nantinya dicanangkan untuk merilis kapal selam lanjutan untuk kebutuhan Korps Hiu Kencana TNI AL. (more…)
Ada kabar baik untuk perkembangan ToT (transfer of technology) industri alutsista di Indonesia. Pasalnya pihak PT PAL menyebut bahwa di bulan September 2016, seluruh pekerjaan fisik pembangunan komplek pembuatan kapal selam di Surabaya akan rampung, artinya proses pengerjaan pesanan ketiga Changbogo Class sudah dapat dimulai. (more…)
Menjelang kehadiran unit perdana Changbogo Class yang dijadwalkan pada awal tahun 2017, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengutarakan akan mempercepat realisasi pembangunan pangkalan kapal selam di Lanal Watusampu, Palu, Sulawesi Tengah. (more…)