Ada kabar baik dari Bumi Priangan, pasalnya pada Jumat pagi 19 Maret 2021, PT Dirgantara Indonesia telah sukses melakukan ekspor 1 (satu) unit pesawat intai maritim CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) untuk Senegal Air Force dalam kegiatan Ferry Flight dari Hanggar Fixed Wing PT DI. (more…)
Bertempat di Apron Hanggar Delivery Center, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI, Gita Amperiawan bersama Atase Pertahanan Brunei Darussalam, Col. Hj Suhailee menyambut kedatangan Air Crew yang menerbangkan pesawat CN-235-110 Angkatan Udara Kerajaan Brunei dari Bandara Internasional Brunei. (more…)
Sebagai sekutu dekat, Azerbaijan mendapatkan dukungan penuh dari Turki dalam menghadapi militer Armemia di Nagorno-Karabakh. Dan sebagai pengguna pesawat angkut CN-235 terbesar (59 unit), maka sejatinya juga tak heran bila Turki bolak-balik mengirimkan armada CN-235-nya ke wilayah konflik. Meski harus diakui, jarang terdengar kiprah CN-235 dalam dukungan operasi militer berskala besar. (more…)
Meski tak ada keterlibatan Indonesia dalam proses produksi HC-144 Ocean Sentry, namun, saat menyebut nama pesawat intai/SAR milik Penjaga Pantai Amerika Serikat – United States Coast Guard (USCG), terlintas rasa bangga, lantaran salah satu pesawat andalan USCG itu mengambil basis platform dari CN-235, pesawat angkut medium yang tak lain adalah hasil rancangan Indonesia dan Spanyol pada dekade 80-an. Dan, ada kabar bahwa USCG telah menerima 8 unit HC-144 yang telah mendapatkan upgrade. (more…)
Bila merujuk ke artikel kami sebelumnya, disebutkan AU Malaysia (TUDM) akan melakukan konversi pada dua unit CN-235 220 di fasilitas PT Dirgantara Indonesia (DI), yakni dari varian angkut multirole ke varian intai maritim – MPA (Maritime Patrol Aircraft). Namun, ada informasi lanjutan, ternyata bukan dua unit yang akan dikonversi, melainkan ada tiga unit. (more…)
Setelah diwartakan pada Februari 2020, kini Malaysia dikabarkan telah memulai tahapan konversi pada armada CN-235 220. Seperti diketahui, dari enam unit CN-235 220 milik AU Malaysia (TUDM), dua unit diantaranya akan dikonversi menjadi pesawat intai maritim – MPA (Maritime Patrol Aircraft). Kini unit perdana CN-235 220 AU Malaysia telah tiba di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, guna memulai proses konversi yang telah tertunda akibat pandemi Covid-19. (more…)
Pandemi Covid-19 rupanya berdampak langsung pada PT Dirgantara Indonesia (DI), dimana diskusi final pengadaan CN-235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) pesanan AU Senegal terpaksa ditunda. Padahal serangkaian diskusi telah dicapai saat Singapore AirShow 2020 di bulan Februari lalu. Negosiasi terpaksa ditunda lantaran adanya larangan perjalanan (travel bans) sebagai dampak dari Covid-19. (more…)
Sebagai pesawat angkut sedang, kepopuleran CN-235 tak perlu diragukann, diantara varian yang diunggulkan adalan MPA (Maritime Patrol Aircraft) dan Gunship. Namun sejauh ini belum ada varian CN-235 yang diciptakan dengan ‘menggabungkan’ antara fungsi MPA dan Gunship dalam satu platform. Tapi dari ajang Defense and Security 2019 di Bangkok, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memperlihatkan model skala CN-235 MPA yang mendapat ‘sentuhan’ Gunship. (more…)
BUMN Strategis, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) hari ini, 30 Oktober 2019 telah mengirim satu unit pesanan CN-235 220 Military Transport pesanan AD Nepal secara ferry flight dari Bandung ke Kahtmandu. (more…)