Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: CMS

Leonardo SADOC Mk.4 – Combat Management System (CMS) di Fregat KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321

Banyak hal baru yang didapatkan TNI AL dari kedatangan fregat KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321- PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) Paolo Thaon di Revel class. Selain TNI AL diperkenalkan jenis senjata baru, seperti meriam Leonardo (Otobreda) 127/64, Leonardo Strales Sovraponte 76/62 dan navigasi anjunga modern ‘Cockpit Nave’, maka TNI AL juga akan menyambut penggunaan sistem manajemen tempur (Combat Management System – CMS) baru. (more…)

2748
Polling ke-24 Indomiliter.com

Landing Helicopter Dock (LHD) Dianggap Ideal Bagi Indonesia Bila Ingin Mengoperasikan Kapal Induk. Menurut Anda, Kelas apa yang Layak Jadi Rujukan?

PT DRU Luncurkan OPV 90M “KRI Raja Haji Fisabilillah 391”, Bakal Dibekali Rudal Anti Kapal Atmaca dan CMS Advent

(foto: istimewa)

Setelah tahapan pemotongan plat  baja pertama (first steel cutting) pada 26 Agustus 2021, PT Daya Radar Utama (DRU) pada hari ini, 18 September meresmikan peluncuran Kapal perang jenis Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Upacara peluncuran kapal kombatan untuk Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL ini dilakukan di fasilitas PT DRU di Lampung. (more…)

Kongsberg MSI-90U Mk 2 – Combat Management System Buatan Norwegia di Kapal Selam Nagapasa Class

1c5fca6b9108e0dd59919efbf5b

Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam mengadopsi jenis kapal selam baru. Selain keunggulan sistem senjata, dapur pacu, dan sensor, hal lain yang tak kalah penting adalah keunggulan pada teknologi CMS (Combat Management System). Tak ubahnya seperti Sewaco (Sensor, Weapon and Control System) yang kondang di kapal perang permukaan, pada kapal selam dibutuhkan karakteristik khusus untuk pengendalian jenis senjata dan sensor yang butuh penanganan berbeda. (more…)

Kemhan dan TNI AL ‘Beda Pilihan’ Tentang Combat Management System (CMS) di Frigat Merah Putih

Dalam sebuah pernyataan di media nasional, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, frigat Merah Putih (Arrowhead 140) baru akan selesai terbangun pada lima hingga enam tahun ke depan. Adapun netizen pada 25 Agustus lalu telah mendapat kabar baik dengan dilakukannya peletakan lunas (keel laying) unit perdana frigat Merah Putih oleh PT PAL Indonesia. Terlepas dari lamanya proses pembangunan flagship TNI AL ini, rupanya ada kendala teknis yang harus dituntaskan agar tidak terjadi delay pada proses penyerahan kapal perang ini. (more…)

TNI AL Setujui Factory Acceptance Tests untuk CMS Terma di KCR-60M

Pandemi yang belum berkesudahan tentu membawa dampak pada industri pertahanan, meski begitu proses yang sedang dijalankan harus tetap dioptimalkan, mengingat ada kebutuhan akan kesiapan alutsista. Terkait hal tersebut, TNI AL diwartakan telah menyetujui tahap Uji Penerimaan Pabrik – Factory Acceptance Tests (FAT) dari Terma untuk proses instalasi Combat Management Systems (CMS) pada empat unit KCR-60M produksi PT PAL Indonesia. (more…)