Ada kesamaan antara Indonesia dan Selandia Baru, yakni sama-sama mengakuisisi lima unit pesawat angkut berat C-130J-30 Super Hercules produksi Lockheed Martin. Bedanya, Indonesia sudah menerima empat unit, dan tinggal menunggu pengiriman unit terakhir. Sementara Selandia Baru, unit pertama C-130J baru akan dikirim akhir tahun ini, setelah pada 15 Februari 2024, unit pertama C-130J untuk Angkatan Udara Selandia Baru (Royal New Zealand Air Force/RNZAF) keluar dari fasilitas produksi di Georgia dengan livery resmi. (more…)
Setelah melakukan uji coba pada April 2022, akhirnya pada Latihan militer multilateral Super Garuda Shield 2023, Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 9 Kostrad Purwakarta, berhasil unjuk kemampuannya dalam Operasi Udara Angkut Artileri Medan bersama dengan United States Indo-Pacific Command (USPACOM) di Bandara Blimbingsari (BWI), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). (more…)
Sebagai sekutu nomer wahid Negeri Paman Sam, Australia menjadi yang terdepan dalam kepemilikan armada pesawat angkut C-130 Hercules. Bila Indonesia baru mulai menerima kehadiran C-130J Super Hercules, maka Angkatan Udara Australia (RAAF) sejak tahun 1999 sudah mengoperasikan C-130J-30 Super Hercules, dengan populasi saat ini 12 unit. Dan belum lama ini ada kabar, bahwa RAAF akan menambah pesanan Super Hercules dalam jumlah besar. (more…)
Sebagai arsenal terbaru TNI AU, adalah wajar bila pesawat angkut C-130J Super Hercules bernomer A-1339 Skadron Udara 31, mendapatkan perhatian besar dari warganet. Salah satu yang menarik dari kedatangan pesawat angkut bermesin turboprop Rolls-Royce AE 2100D3 ini adalah melekatnya fitur sistem peringatan serangan rudal hanud dari permukaan, yakni AN/AAR-47 Missile Approach Warning System (MAWS). (more…)
Hidup bertetangga dan akur, ditambah ada kesamaan alutsista, menjadikan Perancis dan Jerman membuat terobosan baru dalam lingkup kerja sama pertahanan. Untuk pertama kalinya, kedua negara di Eropa Barat ini mewujudkan skadron angkut bersama. Persisnya skadron angkut bersama ini didirikan karena Perancis dan Jerman mengoperasikan pesawat angkut Lockheed Martin C-130J Super Hercules. (more…)
Di awal dekade 80-an, Indonesia begitu memperhatikan pembangunan kekuatan intai maritim dari udara. Dan satu periode dengan pengadaan tiga unit Boeing 737-2X9 SLAMMR (Side Looking Airborne Modular Multi Mission Radar), Skadron Udara 5 TNI AU kala itu juga sempat mengoperasikan pesawat intai maritim dengan kemampuan long endurance, tak lain adalah C-130H MP (Maritime Patrol). (more…)
Semakin uzurnya usia pesawat angkut berat C-130 Hercules, khususnya tipe B yang telah memperkuat TNI AU sejak tahun 1960, mendorong pemerintah untuk segera mengganti armada sepuh C-130B. Terkait alasan keselamatan dan tiadanya ToT (Transfer of Technology), maka perintah dari Presiden Jokowi kepada Panglima TNI sudah sangat jelas, jangan membeli alutsista bekas atau terima hibah lagi. (more…)