Di bawah Project Hunter, Angkatan Darat Inggris (Royal Army) telah mengakuisisi secara terbatas senapan serbu KS (Knight’s Stoner)-1 (L403A1) buatan Knight’s Armament, untuk menggantikan senapan serbu bullpup SA80. Namun, itu baru akuisisi secara terbatas, dalam Project Grayburn, Angkatan Darat Inggris punya rencana besar untuk menggantikan keluarga senapan serbu SA80. (more…)
Ketika Perancis mengganti standar senapan serbu dari FAMAS ke HK416 dan Inggris yang mengganti SA80 ke KS-1 buatan Knight’s Armament, maka banyak yang memperkirakan debut senapan serbu model bullpup akan memudar. Namun, ada kabar dari pameran pertahanan DEFEA 2025 (Defence Exhibition Athens 2025), Maktes Arms, manufaktur senjata dari Armenia, justru meluncurkan senapan serbu bullpup terbaru yang diberi label T-AB 1A. (more…)
Selain Perancis dan Inggris, negara besar yang juga memutuskan untuk mengganti penggunaan senapan serbu berdesain bullpup adalah Cina. Bila Inggris mengganti SA80 dengan KS-1 dan Perancis mengganti FAMAS dengan HK416, maka Cina juga memutuskan beralih ke penggunaan senapan serbu berdesain konvensional. (more…)
Dikembangkan pada era 70/80-an, dan mulai digunakan infanteri Angkatan Darat Inggris sejak tahun 1985, senapan serbu berdesain bullpup SA80, sepertinya akan mengikuti jejak Perancis, yang mengganti senapan serbu berdesain bullpup FAMAS dengan HK416 yakni senapan serbu dengan desain konvensional (magasin di depan). (more…)
Serangan teroris yang menewaskan lebih dari 385 orang di Beslan pada 1 September 2004, rupanya mendorong otoritas keamanan Rusia untuk menciptakan sebuah senapan serbu dengan kualifikasi khusus. Disebut khusus karena senapan serbu ini harus mampu menembus lapisan rompi dan dinding bata. Dan kemudian terwujud apa yang dikenal sebagai ShAK-12 sebagai senapan serbu kontra teror. (more…)
Meski mentok sebatas prototipe, manufaktur senjata di Indonesia pernah menciptakan senapan serbu dengan desain bullpup, yakni Pindad (SS-3) Bullpup yang mengusung kaliber NATO 5,54 x 45 mm. Meski model bullpup tak menjadi senjata standar bagi pasukan infanteri di Indonesia, tapi bukan berarti pengembangannya tidak berlanjut. (more…)
Antara Cina dan Solomon Islands bukan hanya sebatas menggodok kerja sama dalam pebangunan pangkalan militer di Pasifik Selatan, lebih dari itu, Beijing telah memasok persenjataan dan instruktur untuk pelatihan kepada personel Solomon. Suatu hal yang membuat tensi ketegangan antara Cina dan Australia kian memanas. (more…)
Di segmen senapan serbu bullpup, Australia dikenal sebagai salah surganya, dimana sejak lama personel militer Negeri Kangguru identik menggunakan F88 Austeyr (AUG Steyr). Dan, rupanya model senapan bullpup masih bakal panjang debutnya di Australia. Setelah sejak tahun 2016 mengoperasikan Ehanced F88 (EF88) Austeyr, ada kabar terbaru bahwa Departemen Pertahanan Australia kembali mengorder EF88 dalam jumlah besar. Tidak tanggung-tanggung, 8.500 pucuk EF88 akan dipesan ke Thales Australia (d/h Australian Defense Industries), yang basisnya produksinya berlokasi di Lithgow, New South Wales. (more…)
Mengambil lokasi di Lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, pada Kamis 16 April lalu, sejumlah personel Yonif Mekanis Raider (MR) 413 Kostrad, melakukan latihan tembak runduk (tembak jitu) dengan senapan runduk (sniper riffle) jenis baru. Dari tampilan foto-foto yang dirilis pada akun Twitter @Cakra_Kostrad, maka bisa diketahui jenis senjata sniper yang dimaksud adalah Desert Tech SRS A2. (more…)
Bila Inggris punya SA-80, Perancis dengan FAMAS, serta Austria melenggang dengan AUG Styer yang legendaris. Maka QBZ-95-1 menjadi wakil senapan serbu jenis bullpup yang kondang dari Asia. Dibuat oleh Norinco, debut QBZ juga dikenal sampai game PlayerUnknown’s Battle Ground atau yang biasa disebut PUBG. QBZ-95-1 merupakan varian keluarga QBZ-95. Identitas “1” menyiratkan adanya modifikasi dan peningkatan kemampuan pada senapan mesin yang kondang digunakan Pasukan Garnisun Cina di Hong Kong. (more…)