Tag: Bombardier

AU Swedia Kirim Unit Perdana Bombardier Global 6000 yang Akan Dikoversi Jadi GlobalEye AEW&C

Meski Swedia adalah tempat asal manufaktur Saab, namun negara pertama pengguna pesawat intai AEW&C (Airborne Early Warning and Control) Saab GlobalEye adalah Uni Emirat Arab (UEA), negeri kaya minyak itu mengorder lima unit GlobalEye yang dibagi dalam dua kontrak pengadaan. Sementara Swedia hanya mengorder dua unit GlobalEye, dan masih jauh dari waktu penyerahan, belum lama ini pesawat pertama yang akan dikonversi baru saja diterima oleh Saab. (more…)

Viking Air Umumkan Penjualan 7 Unit Pesawat Amfibi CL-515/415 Series untuk Indonesia

Bukan Beriev Be-200, juga bukan US-2 ShinMaywa, kini sudah ada kepastian bahwa pesawat angkut amfibi multiguna pilihan Indonesia adalah Viking Air CL-515 Water Bomber. Persisnya dari ajang Paris AirShow 2019, Viking Air (d/h Bombardier Aerospace), manufaktur pesawat yang berbasis di British Colombia, Kanada, telah mengumumkan order pembelian tujuh unit pesawat amfibi dari Indonesia. Dari ketujuh unit yang diakuisisi Indonesia, empat unit adalah CL-515 varian First Reponder, dua unit CL-515 varian aerial firefighting, dan satu unit CL-415EAF (Enhanced Aerial Firefighter). (more…)

Dari Platform Bombardier Global 6000, Turki Kembangkan Stand-off Jammer

Bombardier Global 6000 sudah kondang sebagai pesawat jet eksekutif jarak jauh, namun di segmen militer, debut Global 6000 tak bisa dilepaskan dari GlobalEye, yaitu platform radar terbang AEW&C (Airborne Early Warning & Control) yang dirilis oleh Saab. Dimana GlobalEye mengadopsi Global 6000 sebagai wahananya. Dan terkait Global 6000, Turki diwartakan tengah mengembangkan Global 6000 sebagai stand-off jammer. (more…)

Ketika GlobalEye Memonitor Ruang Udara Indonesia

GlobalEye

Kecepatan respon pada tiap potensi ancaman udara menjadi poin penting dalam sistem pertahanan udara nasional. Semakin cepat lawan bisa diidentifikasi, maka semakin cepat pula ancaman yang datang bisa dinetralisir oleh hanud titik dan hanud terminal. Hal inilah yang menjadi dasar, betapa penting hadirnya pesawat berkemampuan AEW&C (Airborne Early Warning and Control) dalam struktur alutsista. (more…)

GlobalEye: Sistem Radar AEW&C Multimode dengan Extended Range dari Saab

GlobalEye

Pasar pesawat intai maritim di Indonesia masih terbuka lebar, khususnya sebagai calon pengganti Boeing 737 Surveillance Patmar (Patroli Maritim) Skadron Udara 5 TNI AU yang kondang dengan radar SLAMMR (Side Looking Airborne Multi Mission Radar). Mengingat tiga unit Boeing 737 Patmar TNI AU sudah digunakan sejak tahun 1982, maka dirasa perlu untuk mengganti sistem radar airborne yang mumpuni berbekal teknologi AEW&C (Airborne Early Warning & Control) terbaru. (more…)

Boeing MSA: Pesawat Intai Maritim dari Platform Jet Bisnis Challenger 605

boeingchallenger604msa_flighttesttakeoff09112014-672x372

Keberadaan tiga unit Boeing 737-200 SLAMMR (Side-Looking Airborne Modular Multi-Mission Radar) Skadron 5 Patmar TNI AU telah menjadi kebutuhan strategis dalam misi intai maritim. Di masanya, pesawat tersebut cukup mumpuni dalam meronda laut. Tapi seiring perkembangan jaman dan kondisi pesawat yang telah menua, (didatangkan pada tahun 1982), maka menjadi agenda pemerintah guna memodernisasi jenis pesawat strategis ini, khususnya yang bermesin jet dengan kecepatan dan endurance memadai. (more…)