Ada kabar terbaru dari Negeri Kincir Angin, selain tentang Angkatan Laut Belanda yang kekurangan personel, lain lagi dengan Angkatan Udara Belanda (RNLAF) yang diwartakan telah menyelesaikan transisi dari jet tempur F-16 ke F-35A Lightning II untuk misi pencegahan nuklir NATO di Eropa. Perisnya, mulai 1 Juni 2024, jet tempur stealth F-35 sepenuhnya akan mengambil peran penting dalam misi “nuclear sharing”. (more…)
Pasca Perang Dingin, ada kesan Amerika Serikat mulai mengabaikan persediaan senjata nuklirnya. Maklum, pasca perang dingin ancaman konflik dominan pada peperangan konvensional. Namun, meletusnya perang Ukraina telah mengubah strategi nuklir AS. Dan salah satu arsenal senjata nuklir AS yang legendaris dan sampai saat ini masih terus disiapkan adalah bom gravitasi (dumb bomb) B61. (more…)
Walau sampai saat ini belum mendapatkan lampu hijau dari Washington, aliansi negara pendukung Ukraina terus mendorong pelibatan jet tempur F-16 Fighting Falcon untuk dapat berlaga di perang Ukraina guna menghadapi jet tempur Rusia. Sejauh ini, Belanda dan Denmark telah siap memasok F-16 untuk Angkatan Udara Ukraina. (more…)
Perang yang berkecamuk di Ukraina, tak pelak memunculkan isu penggunaan senjata nuklir. Dan penggeralan senjata nuklir erat dikaitkan dengan alutsista berat, sebut saja rudal balistik dengan bobot belasan hingga puluhan ton, sampai bom yang dilepaskan dari jet tempur atau pembom dengan spesifikasi khusus. Namun, di era Perang Dingin, penggelaran senjata nuklir taktis rupanya langsung melibatkan kemampan individu dari pasukan khusus dalam misi infiltrasi. (more…)
Setelah di awal 2020 memulai serangkaian uji coba pelepasan bom nuklir dari jet tempur stealth F-35A Lightning II, kabar terbaru menyebutkan bahwa penempur generasi kelima itu telah menuntaskan fase uji untuk sertifikasi desain pelepasan bom nuklir jenis B61-12. (more…)
Sebagai negara pemangku senjata nuklir yang menjadi rival abadi Amerika Serikat, maka sudah bisa dimaklumi bila Rusia (juga sejak era Uni Soviet) punya tingkat kesiapsiagaan tinggi pada ancaman dan potensi terjadinya serangan Nuklir yang bisa meletus suatu waktu. (more…)
Kesempurnaan peran suatu jenis jet tempur dapat diukur dari kapabilitas yang diembannya, salah satu yang jadi parameter seperti kemampuan melepaskan senjata nuklir, tentunya berdasarkan sertifikasi. Pasalnya untuk urusan merilis senjata pemusnah massal memang tak sembarangan dapat dilakukan setiap jet tempur. Selain F-15 Eagle, F/A-18 Hornet dan Panavia Tornado, ternyata F-35A Lightning II tengah dipersiapkan untuk bisa dengan aman melepaskan bom nuklir. (more…)
Meski era Perang Dingin telah lama berlalu, namun tingkat kesiapsiagaan jet tempur NATO yang punya kemampuan melepaskan bom nuklir tetap dipertahankan, seperti salah satunya Jerman, Negeri Bavaria ini memegang mandat dari NATO untuk menggelar jet tempur dengan kemampuan tersebut, dimana saat ini kemampuan melepaskan bom nuklir diwakilkan oleh sisa armada Panavia Tornada yang usianya telah menua. (more…)