Tag: Bofors

Lundin X18 Tank Boat: Kapal Serbu Katamaran dengan Meriam Tank Kaliber 105mm

hariansib_Pabrik-Kapal-Asal-Banyuwangi-Bikin---Tank-Laut---Pertama-di-Dunia

Meriam Cockerill umumnya menjadi kelengkapan senjata pada light tank dan medium tank. Tapi di X18 tank boat rancangan PT Lundin, meriam ini dicomot untuk diadaptasi pada jenis kapal serbu ringan berdesain catamaran. Dengan menggandeng beberapa manufaktur ternama di industri pertahanan global, X18 dipercaya bakal tercipta sebagai wahana serbu dan angkut personel amfibi yang efektif beroperasi di perairan Indonesia.

(more…)

Giraffe AMB – Generasi Penerus Radar Giraffe 40 Arhanud TNI AD

giraffeamb2340x1716test

Nama Giraffe punya arti penting dalam sejarah kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD. Pasalnya inilah radar dengan peran pemandu rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) pertama yang dimiliki TNI. Dirunut dari kehadirannya di Indonesia, radar ‘jerapah’ ini hadir bersamaan dengan paket rudal Bofors RBS-70 pada tahun 1985. Pada periode yang sama juga hadir alutsista rudal Rapier buatan British Aerospace, Inggris. (more…)

SSV Garapan PT PAL Bakal Dilengkapi Kanon 76 mm

Umumnya untuk kapal perang jenis BAP (Bantu Angkut Personel) seperti LST (Landing Ship Tank) dan LPD (Landing Plarform Dock), persenjataan yang diusung maksimal adalah kanon kaliber 40 mm, sebagai langganan paling laris biasanya dicomot kanon asal Swedia Bofors 40 mm. Tapi kini ada yang mencoba menerobos pakem, LPD pesanan AL Filipina, atau populer disebut SSV (Strategic Sealift Vessel) yang sedang digarap galangan PT PAL, Surabaya, akan dipasang kanon/meriam kaliber 76 mm. (more…)

Albatross Class TNI AL: Korvet Beli Gress dari Negeri Pizza

KRI Patimura.
KRI Patimura.

Bersamaan dengan kedatangan dua unit destroyer escort Almirante Clemente dari Italia, TNI AL (d/h ALRI) juga membeli dua unit korvet yang juga dibeli anyar dari Italia, yakni Albatross Class. Kedua kapal yang di datangkan pada akhir dekade 50-an ini, punya andil besar dalam kampanye unjuk kekuatan armada RI dalam operasi Trikora di tahun 60-an. Tak hanya operasi Trikora, di tahun-tahun awal operasi Seroja, Albatross Class TNI AL juga masih mengambil peran. (more…)

[Polling] Fearless Class RSN: Lawan Tanding Terberat KCR60 Class TNI AL

Fearless3

Meski masih dipenuhi dilema seputar kemampuan pada kecepatan kapal, tapi pada hakekatnya armada kapal pada Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL mempunya peran pokok sebagai elemen pemukul (striking force) untuk menghancurkan atau melumpuhkan kapal permukaan lawan. Selain itu, juga memiliki fungsi sebagai pertahanan anti serangan udara, pengintaian dan pencarian sasaran operasi serta melaksanakan peperangan elektronika. Oleh karenanya, kapal ini didesain mempunyai karakteristik sebagai kapal cepat dengan tingkat kemampuan respon dan manuver tinggi. (more…)

Jaguar Class: Generasi Awal Kapal Cepat Torpedo TNI AL

schnellboot-typ-140-jaguar-klasse-3

Komposisi Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL terbagi dalam Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT). Meski kiprah seputar KCT belakangan kurang terdengar, namun TNI AL hingga kini masih mengoperasikan KCT yang diwakili jenis FPB-57 Nav II. FPB-57 penyandang gelar KCT terdiri dari 4 unit, yakni KRI Andau 650, KRI Singa 651, KRI Tongkak 652, dan KRI Ajak 653. Sebagai KCT, senjata unggulannya adalah 2 torpedo 533 mm SUT (surface and underwater target). Flash back ke masa lalu, TNI AL pernah mencapai masa keemasan dengan mengoperasikan MTB Jaguar Class yang di setiap kapal dapat membawa 4 buah torpedo.

(more…)

RBS-15 MK3: Rudal Anti Kapal Untuk KCR Klewang Class TNI AL

rbs15

Jagad sista rudal anti kapal untuk TNI AL bakal bertambah lagi, pasalnya di bulan Agustus 2014, TNI AL telah resmi memesan 4 unit KCR (Kapal Cepat Rudal) Klewang Class dari PT. Lundin Industry Invest (North Sea Boats). Nah, melengkapi Klewang Class yang berdesain trimaran adalah rudal anti kapal RBS (Robotsystem)-15 MK3 buatan dua manufaktur senjata asal Eropa Barat, yakni Saab Bofors Dynamic, Swedia dan Diehl BGT Defence, Jerman. (more…)

PT Pindad dan Saab Perpanjang Usia Operasional Rudal RBS-70 Arhanud TNI AD

IMAG0281

Bagi Arhanud TNI AD, rudal RBS-70 punya kesan tersendiri, pasalnya inilah rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) pertama yang dimiliki TNI AD. Rudal besutan Saab Bofors Swedia ini di datangkan pada era Soeharto atau dekade 80-an. Ada dua jenis RBS-70 yang dioperasikan Arhanud TNI AD, yakni RBS-70 MK-1 dan RBS-70 MK-2. Keduanya dibekadakan pada kemampuan jarak tembak, namun sama-sama berpengendali berkas sinar laser. Dalam gelar operasinya, RBS-70 terintegrasi dengan radar pemandu Giraffe. (more…)

KRI Leuser 924 – Ocean Going Tug Boat, Kapal Tunda Terbesar di Asia Tenggara

Untuk mendukung misi bantuan, TNI AL memerlukan keberadaan kapal-kapal bantu khusus. Lewat Satuan Kapal Bantu (Satban), gugus tugas kapal dengan nomer lambung berawalan angka 9xx inilah terdiri berbagai jenis kapal, seperti kapal minyak (tanker), kapal transport, kapal logistik, kapal survei, kapal layar latih, kapal tunda (tug ship), kapal bengkel (service ship), dan sebagainya.
(more…)

Terma SCANTER 4100: Radar Intai Terbaru Untuk KRI Fatahillah 361

KRI_Fatahillah_(361)

Meski tergolong alutsista tua, tapi keberadaan frigat Fatahillah Class punya arti tersendiri bagi TNI AL. Selain dibekali persenjataan yang cukup padat dengan kaliber besar, seperti meriam Bofors 120 mm dan rudal anti kapal MM-38 Exocet, Fatahillah Class yang terdiri dari KRI Fatahillah 361, KRI Malahayati 362 dan KRI Nala 363, adalah produk gress yang dibeli baru. Setelah sekian lama sebelumnya lebih banyak membeli alutsista bekas. (more…)