Meriam kaliber 57 mm sejak dekade 80-an telah identik sebagai sistem senjata utama pada Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI AL, yakni dimulai pada adopsi meriam Bofors 57 MK1 di KCR Mandau class buatan Korea Selatan, kemudian berlanjut pada generasi KCR dari FPB-57 series yang menggunakan Bofors 57 MK2, dan yang terbaru, instalasi Bofors 57 MK3 pada KCR 60M produksi PT PAL Indonesia. Bagi sebagian orang yang memperhatikan hal ini, tentu menjadi pertanyaan, mengapa meriam kaliber 57 mm mendominasi sebagai senjata pada haluan di sebagian besar KCR TNI AL? (more…)
Setelah sebelumnya dinyatakan sukses melalui pengujian performa kapal, yakni dengan menuai hasil kecepatan rata-rata melebihi yang disyaratkan dalam kontrak pada saat Sea Acceptance Test (SAT), kini Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-6 produksi PT PAL Indonesia, KRI Panah 626 telah dinyatakan sukses pada tahapan Live Firing Test. (more…)
Mengambi lokasi di Utara Laut Surabaya, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-4 yang dikenal sebagai KRI Kerambit 627 telah sukses melaksanakan uji penembakan pada tahap Live Firing Test (LFT) meriam Bofors 57 MK3. Keberhasilan KRI Kerambit 627 ini menyusul kesuksesan sistershipnya yakni KRI Halasan-630 yang pada pertengahan November 2022, telah lebih dulu menjalankan rangkaian uji penembakan. (more…)
Setelah KRI Halasan 630, kini giiran Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-4 produksi PT PAL Indonesia, diwartakan berhasil melakukan uji penembakan meriam Bofors 57 MK.3. Seperti dengan sister-ship nya, yakni KRI Halasan 630, KRI Kerambit 627 kembali ke fasilitas PT PAL Indonesia untuk pelaksanaan skema Fit for But Not With (FFBNW). (more…)
Setelah lumayan lama menggunakan meriam manual ‘sementara’ Bofors 40 mm eks Landing Ship Tank, Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Halasan 630 sejak awal April 2022 lalu, telah dipasangi meriam Bofors 57 MK.3 kaliber 57 mm. Dan setelah rangkaian sistem senjata tuntas, KRI Halasan 630 pada 5 September 2022 telah melaksanakan uji tembak. (more…)
Ada satu hal yang luput dicermati saat peluncuran Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m keenam KRI Panah 626 pada 20 April 2022 lalu. Menjadi latar peluncuran yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bersanding tiga KCR 60M produksi PT PAL Indonesia, dari kiri ke kanan, yaitu KRI Sampari 628, KRI Tombak 629 dan yang terbaru KRI Panah 626. (more…)
Selang sekitar 3 bulan dari peluncuran KCR-60M kelima (KRI Kapak 625), PT PAL Indonesia lewat akun Instagram mewartakan tengah bersiap untuk meluncurkan KCR-60M keenam yang disebut (belum resmi) sebagai KRI Panah 626. Tahapan persiapan menuju peluncuran diwujudkan dalam pemasangan meriam Bofors 57 MK.3 yang telah berhasil dilaksanakan dengan lancar. (more…)
Belum lama berselang kami menurunkan artikel tentang “menanti peluncuran KCR-60M kelima” yang dibuat PT PAL Indonesia. Dan, ada kabar terbaru datang dari BUMN Pertahanan tersebut, bahwa KCR-60M kelima yang dimaksud, yaitu KRI bernomer lambung 625 telah diluncurkan pada hari ini, 5 Desember 2021 di Surabaya, yang bertepatan dengan momentum Hari Armada RI. (more…)
Sudah bukan rahasia, bila Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M produksi PT PAL Indonesia sebagian akan dipasangi meriam Bofors 57 MK.3. Pihak BAE Systems, selaku produsen merilis kabar itu pada Agustus 2019, bahwa telah mendapatkan kontrak pengadaan empat unit Bofors 57 mm MK.3 untuk KCR-60M. Dan dari foto-foto yang beredar di jagad media sosial, diketahui PT PAL Indonesia telah memasang Bofors 57 MK.3 pada KCR-60M terbaru. (more…)
Kabar bahwa KCR-60 (Sampari Class) akan dilengkapi kanon Bofors 57 MK.3 sudah terendus sejak awal 2018 silam. Meski kemudian lama tak terdengar kabar beritanya, namun baru-baru BAE Systems justru telah merilis informasi yang menyebutkan pihaknya telah mendapatkan kontrak pengadaan empat unit Bofors 57 mm MK.3 untuk KCR-60. (more…)