Bila tiada aral melintang, mediun tank Harimau yang bakal memperkuat kavaleri TNI AD, akan diserahkan pada tahun 2023 ini juga. Sebelumnya, pada Maret 2022, FNSS Savunma Sistemleri telah merampungkan bacth pertama produksi medium tank Harimau (Kaplan MT), dimana batch produksi perdana tersebut dibuat atas pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (more…)
Gadget dibawa ke medan tempur, nampaknya bukan sesuatu yang asing. Dengan dukungan operating system seperti iOS dan Android, gadget berupa smartphone dapat berdaya guna untuk prajurit, mulai pada fungsi kalkulasi sasaran, sampai komunikasi dalam lingkup Battlefield Management System (BMS) dapat diolah dari smartphone. Dari pabrikan pun, standar ketahanan IP67 untuk water dan dust proof sudah berhasil diwujudkan sejak lama. (more…)
Sesuai strategi yang akan diterapkan oleh TNI AD, penempatan mortir mekatronik adalah untuk mendukung pergerakan Satuan Infanteri Mekanis. Untuk itu, beragam solusi mortar mekatronik, baik lansiran (prototipe) dari dalam negeri dan luar negeri, adalah untuk mewujudkan mortir mekatronik pada dua ranpur andalan di Batalyon Infanteri Mekanis, yaitu Komodo 4×4 dan panser Anoa 6×6. (more…)
Dengan basis teknologi digital, jalur komunikasi radio yang digunakan TNI dapat terkonvergensi secara mulus dengan jalur komunikasi seluler GSM. Terlebih ada rencana dari TNI AD untuk men-deploy Open BTS (Base Transceiver Station) di kawasan perbatasan dan pedalaman. Implementasi konvergensi kedua jalur teknologi ini dapat terwujud dengan adopsi RoIP (Radio over Internet Protocol) yang dikembangkan Dithubad (Direktorat Perhubungan Angkatan Darat) dengan mitra PT Hariff Daya Tunggal Engineering (DTE).
(more…)
Dalam konsep peperangan modern, Battlefield Management System (BMS) kini jadi suatu kebutuhan, terlebih bila yang dihadapi operasi tempur berskala besar. Menyambung tulisan di Indomiliter.com sebelumnya, “Cegah Friendly Fire, Kavaleri TNI AD Adopsi Battlefield Management System Produksi Dalam Negeri,” maka yang tak bisa dilupakan dari hadirnya BMS adalah jaringan komunikasi wireless dengan tolok ukur dalam standar militer pada ketersediaan jaringan komunikasi yang aman dan mandiri.
(more…)
Friendly fire hingga kini masih jadi momok menakutkan dalam tiap pertempuran, terkena peluru dari tembakan kawan sendiri adalah bukti bahwa unsur komando dan pengendalian masih harus terus dibenahi. Seperti pada Perang Teluk I di tahun 1991, sekalipun dibekali perangkat perang super canggih, nyatanya MBT (Main Battle Tank) M1A1 Abrams AD AS masih jadi korban salah tembak. Begitu pun, prajurit infanteri TNI pernah pula merasakan pahitnya friendly fire dalam Operasi Seroja di Timor Timur.
(more…)