Jagad drone bawah laut ketambahan keluarga baru dengan hadirnya D-19 buatan Naval Group. Dijawalkan mulai diproduksi secara massal pada pertengahan 2021, rencananya di akhir 2021, AL Perancis digadang sebagai pengguna pertama drone bawah laut serbaguna ini. (more…)
Kilas balik ke tahun 2014, saat itu nama drone bawah laut Bluefin-21 milik AL AS menjadi yang paling banyak disebut, lantaran wahana AUV (Autonomous Underwater Vehicle) ini dianggap yang paling canggih dan diandalkan dalam operasi SAR terbesar di dunia saat misi pencarian bangkai pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH-370 yang jatuh pada 8 Maret 2014 di Samudera Hinda. (more…)
Meski tak terkait langsung dengan Indonesia, tensi di Laut Cina Selatan kembali memanas dalam beberapa hari ini, pangkal sebabnya adalah diciduknya drone bawah laut milik Amerika Serikat oleh AL Cina. Penyitaan drone yang diketahui dari jenis Bluefin-21 ini berlangsung pada Kamis (15/12/2016) lalu. Drone bawah laut ini diluncurkan dari kapal oseanografi USNS Bowditch. Oleh pihak Cina drone canggih ini disebut-sebut tengah melakukan aksi mata-mata terhadap aktivitas AL Cina di kawasan tersebut. (more…)
Tentu masih hangat dalam ingatan musibah hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 pada 8 Maret 2014 di Samudera Hinda. Beragam upaya dan kerjasama internasional menjadikan pencarian pesawat Boeing 777-200 ER ini sebagai aksi SAR terbesar sepanjang sejarah dunia. Meski hingga hari ini belum juga ditemukan titik terang keberadaan kotak hitam, usaha keras terus dilakukan. Setelah pencarian lewat udara dirasa nihil, terakhir diturunkanlah wahana AUV (Autonomous Underwater Vehicle) jenis Bluefin-21 yang dioperasikan AL AS.
(more…)