Satu dari tiga unit pesawat angkut amfibi Beriev Be-200 Altair milik Kementerian Pertahanan Rusia, pada 14 Agustus 2021 dilaporkan mengalami musibah saat melakukan operasi pemadaman kebakaran hutan di wilayah Turki. (more…)
Meski akhirnya kalah kompetisi dari Viking Air dalam memasok pesawat angkut amfibi di Indonesia, dimana Indonesia memutuskan mengakuisisi tujuh unit pesawat amfibi turboprop CL-515/415 Series, namun harus diakui, nama Beriev Be-200 kadung membekas di hati netizen di Tanah Air. Selain Be-200 menjadi pilihan TNI AU semasa KSAU dijabat Marsekal IB Putu Dunia, Be-200 juga terbukti battle proven digunakan di Indonesia, dimana pesawat amfibi bermesin jet buatan Rusia ini pernah disewa untuk operasi pemadaman kebakaran hutan di Sumatera. (more…)
Sejak tahun lalu kebutuhan hadirnya pesawat angkut amfibi terus dikumandangkan, terlebih saat pesawat ini melakoni aksi water bombing mengatasi kebakaran hutan. Citranya tambah meroket saat pesawat amfibi digunakan dalam mendukung misi SAR di lautan lepas. Dari dua jenis pesawat yang berkompetisi, yakni Beriev Be-200 dari Rusia dan ShinMaywa US-2 dari Jepang, masing-masing punya keunggulan spesifikasi. Bahkan lebih jauh manufaktur pesawat yang didukung pemerintahnya juga mengaku sudah mendapat respon ketertarikan dari pemangku kebijakan di Indonesia. (more…)
Merespon visi poros maritim yang dicanangkan Presiden Jokowi, maka pembicaraan tentang kebutuhan pesawat amfibi menjadi mengemuka. Setidaknya saat ini ada dua kompetitor yang berharap mendapat rejeki order dari pemerintah Indonesia. Yang pertama, Beriev Be-200 Altair dari Rusia, dan kedua adalah US-2 ShinMaywa dari Jepang. (more…)
Indonesia dan Jepang tengah mempersiapkan perjanjian di bidang pertahanan yang akan memfasilitasi perdagangan dan produksi alutsista dari kedua belah pihak. Yusron Ihza Mahendra, Dubes RI untuk Jepang, mengatakan nota kesepahaman (MoU) kerjasama pertahanan telah disepakati saat kunjungan presiden Indonesia Joko Widodo ke Tokyo, Jepang pada bulan Maret lalu.
Terkait tugasnya di wilayah lautan, bila selama ini TNI AU baru sebatas melakukan peran intai maritim tanpa dapat melakukan penindakan, maka terkait tren pemberantasan illegal fishing yang sedang dicanangkan pemerintah, TNI AU pun ingin mengambil peran yang lebih strategis. Salah satu wujudnya dengan keinginan dari pihak TNI AU untuk bisa mengoperasikan pesawat amfibi multipurpose buatan Rusia, Beriev Be-200 Altair. Pesawat ini dapat langsung mendarat di laut dan kemudian menerjunkan pasukan untuk melakukan inspeksi ke kapal-kapal yang mencurigakan.