Selain lambung bagian depan yang khas dengan desain “Inverted Bow”, Defense and Intervention Frigate (FDI) atau yang dikenal sebagai frigat Belharra class, yang tengah ditawarkan oleh Naval Group ke TNI AL juga dicirikan dengan adopsi Sistem Managemen Tempur atau Combat Management System (CMS) SETIS (Ship Enhanced Tactical Information System). (more…)
Lantaran tengah gencar membangun postur alutsista laut, maka wajar bila Indonesia banyak didekati oleh manufaktur atau galangan kapal perang manca negara. Salah satu tawaran terbaru datang dari Naval Group, galangan asal Perancis yang bakal membangun dua unit kapal selam Scorpene Evolved bersama PT PAL ini, belakangan juga menawarkan frigat ultra modern kepada TNI AL, termasuk opsi membangun di Indonesia, yang dimaksud adalah Defense and Intervention Frigate (FDI), yang dikenal sebagai frigat Belharra class. (more…)
Perancis dan Naval Group saat ini mungkin masih memendam rasa ‘sakit hati’ akibat pembatalan kontrak sepihak dari Australia, yaitu terkait kontrak senilai Aus$90 miliar untuk 12 unit kapal selam diesel listrik Attack Class. Namun, rupanya ada pelipur lara datang dari Yunani, dimana Pemerintah Yunani telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group untuk program pengadaan frigat masa depan Negeri Para Dewa. (more…)