Mengulang yang telah dilakukan pada tahun 2017, Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL diwartakan akan melakukan uji tembak MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Grad yang ditempatkan di atas deck kapal perang. Menjadikan alutsista dari Batalyon Roket Marinir berubah peran sebagai senjata penggebuk dari tengah laut. (more…)
Dalam operasi amfibi berskala besar, elemen senjata roket menjadi begitu penting, utamanya sebagai bantuan tembakan bagi satuan infanteri dan kavaleri yang akan merangsek masuk jauh ke daratan pasca garis pantai dikuasai. Lantaran dianggap punya penting, Korps Marinir (d/h KKO AL) telah memulai debut penggunaan roket MLRS (Multiple Launch Rocket System) sejak era Operasi Trikora di dekade 60-an. Kala itu, Korps Baret Ungu mengandalkan BM (Boyevaya Mashina)-14/17 buatan Uni Soviet. (more…)
Sampai saat ini belum ada arsenal alutsista yang punya daya hancur semasif MLRS (Multiple Launch Rocket System), sebagai contoh MLRS RM70 yang dioperasikan Batalyon Roket Resimen Artileri Korps Marinir. Dalam satu kali tembakkan salvo penuh (40 roket kontinyu), maka area seluas tiga hektar bisa luluh lantak. Dalam doktrin gelaran MLRS Marinir, alutsista ini baru digelar setelah kendaraan pengusung didaratkan ke bibir pantai. Tapi doktrin gelaran alutsista kadang harus disesuaikan bila ada kesempatan untuk melakukan inovasi yang spektakuler. Seperti belum lama ini, MLRS RM70 Grad 122mm justru berhasil diperankan sebagai senjata bantuan tembakan ke darat. (more…)
Selain keberadaan truk Tatra T815-7, ada rantis (kendaraan taktis) lain yang menarik perhatian saat uji fungsi medan dan uji penembakkan MLRS (Multi Launch Rocket System) RM70 Vampire milik Korps Marinir TNI AL. Saat uji fungsi medan yang dilangsungkan di Puslatpur Marinir Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Batalyon Roket Resimen Artileri (Menart) turut menyertakan rantis baru jenis Aligator dan Tatrapan.
(more…)
Melanjutkan tahapan uji fungsi medan yang telah berlangsung 12 Juli lalu, Batalyon Roket Resimen Artileri (Menart) Korps Marinir pada hari Rabu (13/7/2016), menggelar uji fungsi penembakkan alutsista MLRS (Multi Launch Rocket System) RM70 Vampire di Puslatpur Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur. (more…)
Guna meningkatkan kesiapan tempur, latihan berkelanjutan menjadi resep untuk membentuk prajurit yang profesional dan berkualitas. Terlebih saat kedatangan alutsista baru, adaptasi diperlukan agar awak terbiasa dengan senjata barunya. Setelah di bulan Juni lalu dilangsungkan uji tembak MLRS (Multi Launch Rocket System) RM70 Vampire 122 mm, kemarin (12/7/2016) bertempat di Puslatpur Marinir Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Batalyon Roket Resimen Artileri (Menart) Korps Marinir menggelar uji fungsi medan pada RM70 Vampire.
(more…)