
Guna melakukan penyerbuan secara senyap, maka pasukan elite dibekali berbagai persenjataan penunjang, selain senapan runduk dengan laras berperedam, ada senjata tradisional Nusantara yang terbukti efektif untuk silent raid. Bahkan kiprah senjata ini sudah terbukti kehandalannya sejak jaman kolonial. Inilah Sumpit, senjata khas suku Dayak yang telah diadopsi pada beberapa satuan elite TNI AD, seperti Tontaipur dan Raider. (more…)

Peran penting sniper, atau penembak runduk, dalam pertempuran sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam medan perang sniper dapat menghabisi sasaran penting seperti perwira dengan pangkat tinggi dari jauh, menjadi pengawas juga pengamat medan pertempuran, melindungi pergerakan infanteri, bahkan sampai menghancurkan peralatan vital.
(more…)

Resmi dibentuk pada 22 Desember 2003, Batalyon Raider langsung di dapuk sebagai satuan elit tempur TNI AD. Dengan bekal tempaan pendidikan di Pusdik Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, pasukan Raider dilatih keras untuk mampu berlaga di medan perang modern, perang anti gerilya, pertempuran jarak dekat, hingga perang berlanjut.
(more…)