Bahwa kapal patroli Bakamla akan dilengkapi kanon otomatis – remote control weapon station (RCWS) – sudah banyak disebut dalam berbagai pemberitaan, bahkan jenis kanon yang akan dipasang pun sudah diketahui, yaitu SMASH kaliber 30 mm buatan Aselsan, manufaktur persenjataan dari Turki. Dan belum lama ini ada kabar, bahwa kanon SMASH telah diuji tembak di salah satu kapal patroli Bakamla. (more…)
Apa yang dilakukan Angkatan Laut Cina mungkin layak ditiru, dimana kapal kombatan yang telah dilucuti senjata utamanya (rudal anti kapal/rudal hanud dan torpedo), kemudian dialihkan statusnya menjadi kapal patroli penjaga pantai, yang notabene masuk dalam kelompok non militer. (more…)
Meski belum menjadi tajuk berita di Indonesia, rupanya di Amerika Serikat kini tengah terjadi polemik, lantaran Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS pada 2 April lalu secara resmi memberitahu kongres tentang rencana penjualan kapal patroli Adak dan Aquidneck ke Indonesia dengan harga yang dirahasiakan. Kedua kapal patroli yang dipersenjatai tersebut selama ini telah digunakan oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat – US Coast Guard. (more…)
Warnaget yang budiman tentu masih ingat tentang kapal survei Cina, Xiang Yang Hong 03 yang diintersep kapal patroli Bakamla (Badan Keamanan Laut) saat melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yaitu di sekitar Selat Sunda pada 13 Januari 2021. Nah, ada kabar menarik, Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia, mencurigai bahwa Xiang Yang Hong 03 saat berlayar di Perairan Indonesia tengah mengoperasikan sensor bawah air. (more…)
Berada di garis depan saat mengamankan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE), armada kapal patroli milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) kerap menjadi sorotan publik, bukan karena usia kapal, melainkan karena kapal Bakamla yang tidak dipersenjatai, dimana untuk menghalau kapal nelayan asing yang menjadi andalan umumnya adalan water cannon.(more…)
Situasi Laut Natuna Utara memanas, kapal patroli penjaga pantai Cina – China Coast Guard (CCG) dengan nomer lambung 5204 menolak meninggalkan area yang menjadi teritori Indonesia dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), demikian tajuk yang mewarnai berita di banyak portal media nasional pada 13 September lalu. Sebagai unsur penindak saat itu adalah Kapal Patroli KN Nipah 321 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. (more…)
Diwartakan TNI AL kini menambah kekuatan kapal perangnya di Perairan Natuna, maka begitu pun dengan Cina, meski belum berupa kehadiran armada angkatan lautnya, Kapal Penjaga Pantai Cina (China Coast Guard/CCG) dilaporkan bertambah jumlahnya di Natuna Utara, menjadikan kondisi bilateral Indonesia-Cina kian memanas dalam beberapa hari ini. (more…)
Nota protes yang dilayangkan Kementerian Luar Negeri Indonesia kepada Pemerintah Cina seolah tidak digubris, baru saja sehari nota protes dilayangkan, kembali kapal penjaga pantai Cina (China Coast Guard/CCG) diwartakan kembali memasuki perairan Natuna Utara pada Selasa, 31 Desember 2019. Kehadiran kapal penjaga pantai Cina, seperti pada kasus-kasus terdahulu yaitu dalam misi mengawal aktivitas perahu nelayan Cina yang secara koordinat memasuki ZEE (Zone Ekonomi Eksklusif) Indonesia. (more…)
Guna menghadapi ancaman di lautan pada level rendah dan menengah, dalam beberapa tahun belakangan kelompok kapal yang disebut OPV (Offshore Patrol Vessel) mulai menjadi pilihan. Punya sturktur laksana korvet modern, namun dengan bekal persenjataan ‘terbatas,’ menjadikan OPV digandrungi angkatan laut dunia guna menunjang misi patroli dengan endurance tinggi. (more…)
Senin, 20 November 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi Bakamla (Badan Keamanan Laut) RI alias Indonesia Coast Guard, pasalnya institusi peronda dibawah Menkopolhukam ini telah meluncurkan kapal patroli terbesarnya, KN Tanjung Datu 11, yang dibangun oleh PT Palindo Marine Shipyard, Batam, perusahaan swasta yang kondang memasok kapal perang untuk untuk segmen KCR (Kapal Cepat Rudal) dan kapal patroli bagi TNI AL. (more…)