Keputusan Angkatan Udara AS (USAF) pada 26 Juni 2025, ibarat pukulan bagi Boeing Defense, Space & Security di segmen pesawat peringatan dini atau Airborne Warning and Control System (AWACS), pasalnya USAF telah menolak proposal Boeing untuk memasok E-7 Wedgetail sebagai pengganti E-3 Sentry yang akan dipensiunkan bertahap. (more…)
Ketika pertama kali debutnya diketahui pada tahun 2007, Shaanxi Aircraft Corporation (SAIC) KJ-200 langsung membetot perhatian dunia, pasalnya Cina telah membuktikan mampu menciptakan pesawat peringatan dini dan kontrol udara – Airborne Early Warning and Control (AEW&C) dengan desain antena tegak, yang sebelumnya populer digunakan oleh pesawat AEW&C buatan Swedia, Saab Erieye. (more…)
Meski telah mengoperasikan delapan unit AEW&C (Airborne Early Warning and Control) Saab 2000 Erieye buatan Swedia, namun Angkatan Udara Pakistan faktanya juga mengoperasikan AEW&C jenis lain, yakni Shaanxi ZDK-03 buatan Cina. (more…)
Meski sama-sama pemangku hulu ledak nuklir, namun di atas kertas kekuatan udara antara India dan Pakistan tidak imbang, terkhusus Angkatan Udara India yang kini ketambahan operasional dari dua skadron jet tempur Rafale. Guna membuat keseimbangan kekuatan, Pakistan dengan dukungan penuh dari Cina, dikabarkan telah menerima rudal udara ke udara paling canggih PL-15. (more…)
Satu yang tak bisa dilepaskan dari keunggulan udara Australia adalah keberadaan pesawat intai Boeing E-7A Wedgetail AWACS (Airborne Early Warning and Control System). Dioperasikan oleh Skadron No. 2, saat ini Angkatan Udara Australia (RAAF) mengoperasikan enam unit E-7A Wedgetail, yang secara bertahap akan mulai dipensiunkan pada semester kedua tahun 2030. (more…)
Desain antena pada pesawat intai peringatan dini – AEW&C (Airborne Early Warning and Control) model antena putar (rotodome) yang diperkenalkan E-3 Sentry (AWACS) terkesan “klasik” atau ketinggalan zaman secara desain. Namun, itu bukan berarti segmen desain antena rotodome ditinggalkan, pasalnya model desain antena sudut tetap dan rotodome punya keunggulan dan kelemahan tersendiri. Dan belum lama ada kabar dari Negeri Xi Jin Ping. (more…)
Konflik modern akan penuh dengan dinamika dan kejutan, yang mana fungsi suatu alutsista dapat menjadi lebih luas karena kebutuhan dan tuntutan operasi, seperti dalam laga perang di Ukraina, dikabarkan jet tempur Sukhoi Su-35S Angkatan Udara Rusia sempat berperan sebagai pesawat peringatan dini, menggantikan fungsi pesawat AEW&C (Airborne Early Warning and Control) Beriev A-50. (more…)
Update analisis citra satelit terkait pengembangan pesawat peringatan dini dan kendali udara atau Airborne Early Warning and Control (AEW&C) dari basis Ilyushin Il-76 oleh Korea Utara, rupanya tidak meleset. Pada artikel yang diposting pada awal Maret 2025, disebut pembuatan hampir tuntas, maka kabar terbaru mengonfirmasi bila pesawat AEW&C yang dimaksud kini telah mengudara. (more…)
(Picture source: Airbus Defence & Space and 38 North via Decker Eveleth/Twitter)
Dari analisis citra satelit pada bulan Desember 2023, Korea Utara diduga tengah mengembangkan pesawat intai peringatan dini dan kendali udara (AWACS) dari basis pesawat angkut berat Ilyushin Il-76. Saat itu, Decker Eveleth dari James Martin Center for Nonproliferation Studies, berpendapat bahwa citra satelit menunjukkan Korea Utara mengubah pesawat Il-76 dengan kemampuan Airborne Early Warning and Control (AEW&C). (more…)
Meski konkritnya belum begitu jelas, lawatan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ikut membawa angin segar bagi perkembangan industri pertahanan di Indonesia. Terkait tawaran dari Havelsan, perusahaan teknologi pertahanan Turki untuk kerja sama airborne early warning and control system (AWACS) bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI), maka ada update terbaru yang dapat disampaikan. (more…)