PT PAL Indonesia pada hari Rabu (5/6/2024) melaksanakan tahapan penting dalam pembangunan proyek frigat Merah Putih (Arrowhead 140), yakni first steel cutting (pemotongan plat baja pertama) unit kedua frigat Merah Putih (W000305), di Workshop Fabrikasi Divisi Kapal Niaga. Bagi PT PAL, pembangunan frigat Merah Putih merupakan lompatan besar, pasalnya inilah kapal perang kombatan dengan tonase terbesar yang akan dibangun oleh BUMN Strategis ini. (more…)
Dalam sebuah pernyataan di media nasional, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, frigat Merah Putih (Arrowhead 140) baru akan selesai terbangun pada lima hingga enam tahun ke depan. Adapun netizen pada 25 Agustus lalu telah mendapat kabar baik dengan dilakukannya peletakan lunas (keel laying) unit perdana frigat Merah Putih oleh PT PAL Indonesia. Terlepas dari lamanya proses pembangunan flagship TNI AL ini, rupanya ada kendala teknis yang harus dituntaskan agar tidak terjadi delay pada proses penyerahan kapal perang ini. (more…)
Hari ini, 25 Agustus 2023, PT PAL Indonesia menggelar ceremony keel laying (peletakan lunas) proyek pembangunan unit perdana frigat Merah Putih (Arrowhead 140). Sekretaris Badan Sarana Pertahanan (Sesbaranahan) Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Heru Sudarminto memimpin jalannya ceremony. (more…)
Pemotongan plat baja pembangunan unit perdana frigat Arrowhead 140 pesanan Kementerian Pertahanan RI di PT PAL Indonesia telah dimulai pada Desember 2022, yang artinya jika tidak ada kendala, maka pembangunan frigat akan rampung dalam waktu 69 bulan kemudian. (more…)
Bukan cuma bendera yang mirip, pilihan Polandia untuk program kapal perang (frigat) masa depan, juga mirip dengan pilihan Indonesia. Persisnya, Pemerintah Polandia telah menandatangani kontrak untuk pengadaan frigat Miecznik (Swordfish) dari Babcock International, Inggris. Desain frigat MIECZNIK sendiri didasarkan pada basis frigat Arrowhead 140, dengan beberapa penyesuaian untuk kebutuhan Angkatan Laut Polandia. (more…)
Perancis dan Naval Group saat ini mungkin masih memendam rasa ‘sakit hati’ akibat pembatalan kontrak sepihak dari Australia, yaitu terkait kontrak senilai Aus$90 miliar untuk 12 unit kapal selam diesel listrik Attack Class. Namun, rupanya ada pelipur lara datang dari Yunani, dimana Pemerintah Yunani telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group untuk program pengadaan frigat masa depan Negeri Para Dewa. (more…)
Ada yang menarik dari prosesi penandatanganan licence agreement frigat Arrowhead 140 antara PT PAL Indonesia dan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) pada 16 September 2021, yakni dilakukan di atas flightdeck helipad (tenda) HMS Argyll (F231). Dengan latar helikopter anti kapal selam AW159 Wildcat, seremoni tersebut turut dihadiri Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menhan Inggris Ben Wallace. Tentu ada makna tersendiri, mengapa prosesi itu dilakukan di frigat HMS Argyll. (more…)
Nama frigat Arrowhead 140 dalam beberapa hari ini menjadi buah bibir di Tanah Air, pasalnya PT PAL Indonesia telah mengantongi Licence Agreement dari Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock), untuk dua unit frigat Arrowhead 140 yang akan dibangun di fasilitas produksi PT PAL Indonesia di Surabaya. Dan masih terkait sensasi frigat buatan Inggris tersebut, rupanya hari Kamis (23/9/2021) menjadi momen bersejarah bagi debut frigat Arrowhead 140. (more…)
Setelah sukses meraih kontrak ekspor pertama pembangunan (lisensi) dua unit frigat Arrowhead 140 untuk Indonesia, Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) dikabarkan kini sedang mematangkan penawaran frigat Arrowhead 140 untuk Yunani. Serupa dengan tawaran ke Indonesia yang melibatkan PT PAL Indonesia, dalam paket Arrowhead 140 ke Yunani juga akan melibatkan galangan lokal, yaitu Scaramanga dan Elefsis.
Tak sedikit warganet Indonesia yang kaget saat mengetahui untuk mengakuisisi kapal perang (baru) sekelas frigat membutuhkan waktu 4-5 tahun. Belum lagi, saat diluncurkan sang frigat masih dalam kondisi kosongan, alias tanpa bekal persenjataan yang lengkap, maklum kontrak pengadaan persenjataan dan sensor terpisah dalam skema FBNW (Fitted But Not With). (more…)