Tag: arhanud

TNI AU Lirik Rudal dan Radar Hanud Mobile dari Ukraina

oke

Mengikuti jejak TNI AL, TNI AU juga melirik Ukraina sebagai salah satu negara pemasok untuk alutsista. Sayangnya akibat konflik yang berkecamuk, TNI AL lewat Kementerian Pertahanan kemudian membatalkan pesanan panser amfibi BTR-4. Tapi mungkin karena situasi kian kondusif, kini TNI AU tengah melirik berbagai produk militer dari Ukraina. Kabar ini datang dari Ukroboronprom, perusahaan plat merah di Ukraina yang bergerak di bidang pertahanan. (more…)

AR 325 Commander: Radar Kohanudnas Pemantau Ruang Udara ALKI II

radar3

Wilayah Ambalat adalah salah satu hotspot di perbatasan yang kerap menimbulkan tensi tinggi antara Indonesia dan Malaysia. Selain potensi gesekan di perairan, adanya gesekan yang menyangkut ruang udara juga potensial terjadi, sebut saja TNI AU beberapa kali pernah menyiapkan flight jet pemburu F-16 Fighting Falcon dan Sukhoi Su-27/Su-30 di Lanud Tarakan sebagai pangkalan aju bagi jet tempur TNI AU untuk menjangkau area Ambalat. (more…)

PT Pindad dan Saab Perpanjang Usia Operasional Rudal RBS-70 Arhanud TNI AD

IMAG0281

Bagi Arhanud TNI AD, rudal RBS-70 punya kesan tersendiri, pasalnya inilah rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) pertama yang dimiliki TNI AD. Rudal besutan Saab Bofors Swedia ini di datangkan pada era Soeharto atau dekade 80-an. Ada dua jenis RBS-70 yang dioperasikan Arhanud TNI AD, yakni RBS-70 MK-1 dan RBS-70 MK-2. Keduanya dibekadakan pada kemampuan jarak tembak, namun sama-sama berpengendali berkas sinar laser. Dalam gelar operasinya, RBS-70 terintegrasi dengan radar pemandu Giraffe. (more…)

Starstreak HVM: Rudal Tercepat Arhanud TNI AD

1-high-velocity-missile

Pasca pensiunnya rudal Rapier, boleh jadi belum ada rudal arhanud yang benar-benar mumpuni dan mampu bikin pede pertahanan udara di wilayah Ibu Kota Jakarta. Pengganti Rapier memang ada, seperti rudal Grom buatan Polandia, soal kinerja dan performa rudal ini memang menjadi kontroversi. Nyatanya, sekalipun telah ada Grom dalam peluncur Poprad dan kanon 23 mm ZUR komposit Grom, Arhanud TNI AD masih memesan rudal lain dalam segmen MANPADS (Man Portable Air Defence Systems), yakni rudal Mistral dalam platform Atlas, dan kini juga tengah melirik rudal QW-3 buatan Cina. (more…)

Type 80 Giant Bow 23mm: Kanon Perisai Bandara Soekarno Hatta

Bila terjadi agresi militer, bandar udara (bandara) menjadi salah satu obyek utama yang wajib dilumpuhkan oleh musuh, atau akan lebih bagus jika bisa diduduki, maklum keberadaan bandara dapat dimanfaatkan sebagai basis tumpuan untuk operasi tempur lanjutan. Karena keberadaan bandara yang amat penting, tak heran bila bandara masuk dalam ketegori obvit (obyek vital) yang mendapat porsi perlindungan ekstra, selain instalasi militer dan istana negara. (more…)

Arhanud TNI AD Lirik Rudal MANPADS QW-3

Install QW-3 pada platform peluncur di truk SX 2110
Install QW-3 pada platform peluncur di truk SX 2110

Menuju MEF (minimum essential force) tahun 2014, elemen Arhanud TNI AD mendapat jatah modernisasi beragam alutsista. Yang cukup mendapat sorotan adalah penambahan jenis rudal darat ke udara (SAM/surface to air missile). Rudal yang digadang menuju MEF 2014 diantaranya rudal Mistral Atlas dan rudal Starstreak, kedua rudal ini memang punya teknologi canggih dengan sensor penjejak yang sensitif. Tapi harus diakui, kedua rudal baru Arhanud TNI AD yang disebut barusan masih bersandar pada platform MANPADS (Man Portable Air Defense System) yang masuk kelompok SHORAD (short range air defence), alias pertahan udara jarak dekat. (more…)

Marder 1A3 – IFV Pertama Untuk TNI AD

DSCN0579_20130730194512065

Patut disyukuri bahwa militer Indonesia lumayan punya pengalaman dalam mengoperasikan ranpur kelas IFV (Infantry Fighting Vehicle), diantaranya ada BVP-2, BTR-80A, AMX-10P, dan yang paling baru  BMP-3F. IFV memang punya kemiripan dengan peran APC (Armoured Personnel Carrier), yaitu sama-sama bertugas menghantarkan prajurit yang diangkutnya ke wilayah operasi yang telah ditentukan. Tapi IFV punya kemampuan ‘lebih’ dibanding APC. (more…)

TH-5711 Smart Hunter: Radar Pemandu Rudal Paskhas TNI AU

Bila dirunut kebelakang, nampak TNI kian fokus pada kelengkapan rudal anti serangan udara (SAM/surface to air missile) dengan basis MANPADS (man portable air defence systems).  Ini bisa dilihat dari hadirnya sista rudal Bofors RBS-70, Strela, Mistral, Grom, dan QW-3. Dengan basis MANPADS, rudal dapat dioperasikan secara mandiri oleh satu atau dua orang awak, atau dalam beberapa platform dapat diintegrasikan dengan pola penembakkan otomatis dalam suatu sistem peluncur, dalam hal ini adalah Mistral berpeluncur Tetral dan Grom dengan peluncur Poprad. (more…)

Mistral Atlas TNI AD – Rudal Hanud Dengan Mobilitas Tinggi

Mistral Atlas dengan kendaraan pengusung Komodo
Mistral Atlas dengan kendaraan pengusung Komodo

Sampai tulisan ini dibuat, satuan Arhanud TNI AD masih mengandalkan rudal Grom sebagai elemen SAM (surface to air missile) utama, menggantikan peran rudal Rapier yang ‘harus’ dikandangkan sejak tahun 2002 akibat pasokan suku cadang yang tak lagi diproduksi. Grom memang memperkuat dua detasemen Arhanud TNI AD, tapi sayangnya rudal buatan Polandia ini punya performa yang dibawah standar. Meski unggul dalam kecepatan gelar tempur, tapi dalam beberapa uji coba penembakkan hasilnya kurang memuaskan dalam beberapa kali latihan. (more…)

Nysa P-30 B/C – Generasi Awal Radar Pertahanan Udara di Indonesia

Jauh-jauh hari sebelum hadirnya radar berkualifikasi mobile macam Thomson TRS2215 yang dimiliki TNI AU dan radar Giraffe milik Arhanud TNI AD, di awal tahun 60-an, tepatnya pada masa kampanye operasi Trikora, Indonesia juga telah menggunakan radar pendeteksi dini yang cukup maju pada jamannya. Radar yang dimaksud adalah Nysa P-30 B/C buatan Polandia. (more…)