Setelah mengerahkan helikopter dan pesawat udara untuk mengatasi kebakaran hutan, rupanya masih dipandang perlu menggunakan wahana lain untuk menaklukan si jago merah, terlebih untuk menjangkau titik api yang sulit ditaklukan. Wahana yang dimaksud ini tergolong berbeda dari yang pernah digunakan di Indonesia, yaitu MT-LBu-GPM-10. Wujudnya lebih identik sebagai ranpur (kendaraan tempur) lapis baja, tentu tak salah bila dikira demikian, lantaran MT-LBu-GPM-10 berasal dari basis ranpur APC amfibi MT-LBu yang kondang di era Uni Soviet. (more…)
Setelah model mockup-nya ditampilkan dalam pameran alutsista Indo Defence 2018, maka di International Defence Industry Fair (IDEF) 2019 yang di helat di Istanbul, Turki 30 April – 3 Mei, sosok yang disebut Marine Assault Vehicle (MAV) sudah dapat dilihat wujud aslinya. Dikenal sebagai proyek ZAHA (Zırhlı Amfibi Hücum Araçları)-MAV untuk Marinir AL Turki, desain dan tampak rupa ZAHA kental dengan LVTP-7 buatan Amerika Serikat, jenis ranpur APC legendaris yang sejak 2010 memperkuat Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratfib). (more…)
Ini untuk kedua kalinya bagi Tugasanda, perusahaan karoseri swasta nasional mengikuti ajang Indo Defence, di Indo Defence 2016, perusahaan yang bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur ini berhasil membetot perhatian dengan pemunculan rantis (kendaraan taktis) lapis baja Turangga 4×4. Dengan tongkrongan tinggi dan tampang sangar, Turangga 4×4 pada dua tahun lalu langsung menjadi perhatian besar jagad pemerhati alutsista nasional. (more…)
Hampir empat dasawarsa LVTP (Landing Vehicle, Tracked, Personnel)-7 alias Assault Amphibious Vehicle merajai ‘pasar’ ranpur lapis baja amfibi di lingkup NATO dan negara-negara karib Amerika Serikat. Karena ceruk pasar yang kecil di segmen ini, boleh dikata tak terlalu banyak kompetsisi di kelas APC amfibi yang sekelas LVTP-7. Namun belakangan ada upaya untuk setidaknya memberi pilihan lain, seperti yang dilakukan Krauss-Maffei Wegmann (KMW) GmbH, manufaktur persenjataan dari Jerman, yang pada Eurosatory 2018 di Paris merilis prototipe apa yang disebut Amphibious Protected Vehicle Tracked (APVT). (more…)
Di Indo Defence 2016, harus diakui rantis lapis baja produksi dalam negeri ini lumayan membetot perhatian pengunjung. Inilah Turangga 4×4 produksi PT Karya Tugas Anda, perusahaan karoseri yang kondang dengan label “Tugasanda.” Dan berselang dua tahun kemudian, ada kabar bahwa rantis APC (Armoured Personnel Carrier) dari Pasuruan, Jawa Timur ini telah dilirik oleh Korps Paskhas TNI AU. Bahkan beberapa hari lalu, serangkaian uji coba lapangan telah dilaksanakan di kawasan Padang Pasir Bromo. (more…)
Pasca beberapa ledakan yang terjadi di Surabaya pada Hari Minggu (13/5/2018), seluruh elemen keamanan di Kota Pahlawan telah meningkatkan kewaspadaan hingga level tertinggi. Termasuk yang menjadi pusat perhatian adalah Obyek Vital (Obvit) seperti Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur. Selain berstatus sebagai bandara sipil yang dikelola PT Angkasa Pura I, Juanda juga punya status sebagai Lanudal (Pangkalan Udara Angkatan Laut), tak heran bila konsentrasi pengamanan di Bandara Juanda didominasi oleh unsur dari TNI AL. (more…)
PT-76, BTR-50 dan K-61 adalah tiga kendaraan amfibi milik Korps Marinir yang usianya sepadan dan sama tuanya, yakni didatangkan ke Indonesia pada awal dekade-60an. Ketiganya pun terbilang cukup ‘disayang,’ buktinya sampai saat ini masih dioperasikan lewat berbagai program retrofit. Namun dari ketiganya, KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) K-61 adalah yang paling mengalami evolusi besar, perubahan bukan sekedar retrofit semata, tapi wujud alias desain K-61 sudah mengalami metamorfosa. (more…)
Tanda-tanda pansam (panser amfibi) BT-3F bakal diakuisisi oleh Korps Marinir kian menguat, setelah pada tahun lalu ada tinjauan langsung dari petinggi TNI pada sosok ranpur yang baru diluncurkan tersebut, kini di ajang Army 2017 yang berlangsung di Patriot Expocenter, Moskow, Rusia (22 – 27 Agustus), delegasi dari Korps Marinir (Kormar) yang dipimpin Komandan Kormar Mayor Jenderal Bambang Suswantono langsung bertandang ke Rusia untuk melihat langsung demonstrasi kemampuan BT-3F. (more…)
M113 saat ini masih gencar digunakan untuk bertarung melawan militan pro ISIS di Filipina Selatan, sementara bagi Indonesia, M113 adalah sosok yang baru dikenal sejak dua tahun lalu, dan kini menjadi alutsista Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis TNI AD. Tapi lain hal dengan Singapura, negara makmur ini justu sudah berniat memensiunkan M113, yang dalam versi Singapura disebut ULTRA M113. Mungkin kedengaran ‘sombong,’ tapi menurut Singapura, M113 yang sudah digunakan sejak dekade 70-an sudah layak untuk purna tugas. Dan sebagai gantinya, Kementerian Pertahanan Singapura sejak tahun 2006 sudah menggodok rancangan ranpur keluaran baru, dan tentunya produksi nasional yang lebih kuat dan canggih. (more…)
Sebagai mantan pengguna OV-10 Bronco, Indonesia termasuk senior di Asia Tenggara, maklum penempur turbo propeller dengan kemampuan COIN (Counter Insurgency) ini sudah tiba di Tanah Air pada tahun 1976. Namun lain hal sebagai pengguna ranpur (kendaraan tempur) lapis baja M113, sebagai pengguna ranpur APC (Armoured Personnel Carrier) legendaris ini, Indonesia justru paling junior dibanding Filipina, Thailand, dan Singapura. Pasalnya ranpur untuk Yonif Mekanis ini baru diterima secara bekas pakai dari Belgia pada tahun 2014 silam. Sebagai perbandingan negara tetangga, Filipina yang kini tengan berkonflik melawan ISIS, sudah mengoperasikan M113 sejak tahun 1967. (more…)