M113 saat ini masih gencar digunakan untuk bertarung melawan militan pro ISIS di Filipina Selatan, sementara bagi Indonesia, M113 adalah sosok yang baru dikenal sejak dua tahun lalu, dan kini menjadi alutsista Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis TNI AD. Tapi lain hal dengan Singapura, negara makmur ini justu sudah berniat memensiunkan M113, yang dalam versi Singapura disebut ULTRA M113. Mungkin kedengaran ‘sombong,’ tapi menurut Singapura, M113 yang sudah digunakan sejak dekade 70-an sudah layak untuk purna tugas. Dan sebagai gantinya, Kementerian Pertahanan Singapura sejak tahun 2006 sudah menggodok rancangan ranpur keluaran baru, dan tentunya produksi nasional yang lebih kuat dan canggih. (more…)
Tag: APC
Filipina, Sang Senior Pengguna Ranpur M113 di Asia Tenggara
Sebagai mantan pengguna OV-10 Bronco, Indonesia termasuk senior di Asia Tenggara, maklum penempur turbo propeller dengan kemampuan COIN (Counter Insurgency) ini sudah tiba di Tanah Air pada tahun 1976. Namun lain hal sebagai pengguna ranpur (kendaraan tempur) lapis baja M113, sebagai pengguna ranpur APC (Armoured Personnel Carrier) legendaris ini, Indonesia justru paling junior dibanding Filipina, Thailand, dan Singapura. Pasalnya ranpur untuk Yonif Mekanis ini baru diterima secara bekas pakai dari Belgia pada tahun 2014 silam. Sebagai perbandingan negara tetangga, Filipina yang kini tengan berkonflik melawan ISIS, sudah mengoperasikan M113 sejak tahun 1967. (more…)
DAPC 4×4: Dari Korea Selatan, Inilah Rantis Lapis Baja Andalan Korps Brimob
Korps Brimob Polri nampaknya menyukai rantis (kendaraan taktis) lapis baja lansiran Negeri Ginseng. Setelah menggunakan rantis Barracuda 4×4 yang namanya cukup lekat di telinga warga, Korps Brimob nyatanya juga menggunakan rantis lapis baja APC jenis lain, yang diketahui juga berasal dari Korea Selatan, yang dimaksud adalah DAPC (Daeji P&I Armored Personnel Carrier) 4×4 produksi Daejicar. (more…)
IAG Guardian 4×4 APC: Battle Proven di Irak, Kini Ditawarkan di Indonesia
Kompetisi di segmen rantis (kendaraan taktis) lapis baja berpenggerak 4×4 terlihat lumayan ketat. Di ajang Indo Defence 2016 secara gamblang menyiratkan persaingan tersebut. Dengan mengacu pada suatu standar, boleh jadi produk antar pemain serasa beda-beda tipis. Mulai dari spesifikasi mesin, suspensi, pilihan senjata sampai material anti peluru, semuanya bisa saling diadu. Namun lain dari itu, predikat battle proven menjadi poin keunggulan tersendiri yang belum tentu dimiliki tiap rantis. (more…)
Tugasanda Turangga 4×4: Rantis Lapis Baja Kreasi Perusahaan Karoseri Nasional
Label “Tugasanda” selama ini telah melekat sebagai merek karoseri kendaraan bus dan truk, namun siapa sangka bila merek asal Pasuruan, Jawa Timur ini sanggup mempersembahkan sebuah rantis (kendaraan taktis) lapis baja jenis APC (Armoured Personnel Carrier) 4×4. Debut kemunculan rantis yang disebut sebagai “Turangga” ini mampu menyedot perhatian selama Indo Defence 2016. Selain tampilan muka bergaya robotic, Turangga juga punya ground clearance yang cukup tinggi (650 mm) dengan konstruksi V hull. (more…)
AMX-13 VCI Retrofit: Harapan Memperpanjang Usia Pakai APC Legendaris
Sebelum era Alvis Stormer dan M113-A1, empat dekade lebih rampur tracked APC (Armoured Personnel Carrier) TNI AD bersandar pada jenis AMX-13 VCI (Véhicule de Combat d’Infanterie) buatan Perancis. Dari segi usia jangan ditanya, sudah pasti tank APC ini jauh lebih tua dari usia awaknya. Namun jumlahnya yang dua ratusan unit, dan sebagian besar masih serviceable, mendorong TNI AD masih tetap mempertahankan APC ini. (more…)
Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious: Saatnya Anoa “Serius” Jadi Panser Amfibi
Berkecamuknya konflik Rusia vs Ukraina di tahun 2013 – 2014 berdampak pada pembatalan pembelian 50 unit pansam (panser amfibi) BTR-4 untuk Korps Marinir TNI AL. Padahal BTR-4 sudah dimasukkan dalam paket pengadaan strategis MEF (Minimum Essential Force) I TNI. Di tempat berbeda, PT Pindad menangkap peluang kebutuhan hadirnya pansam di lingkup TNI dengan merilis Anoa 2 6×6 Amphibious. (more…)
Norinco WMZ-551: Ranpur APC Tontaipur Kostrad dari Negeri Tirai Bambu
Mungkin dengan alasan meningkatkan kadar ke-pedean, unit elit dari suatu kesatuan mempunyai koleksi rampur dan rantis yang berbeda dari kesatuan TNI lainnya. Sebagai controh yang unik adalah keberadaan ranpur APC (armored personnel carrier) WMZ-551 buatan Norinco (North Industries Corp) dari Cina yang digunakan unit Taipur (Intai Tempur)/Tontaipur (Peleton Intai Tempur) Kostrad TNI AD.
(more…)
Pindad Komodo Intai 4×4: Reptil Lapis Baja Yonif Mekanis 203/AK Kodam Jaya
Kombinasi deployment infanteri dan ‘kehadiran’ kavaleri memunculkan pembentukan Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis. Sebagai satuan modern untuk tugas-tugas spesifik di masa depan, Yonif Mekanis TNI AD digenjot dengan kelengkapan alutsista papan atas, selain bekal panser Anoa 6×6, Yonif Mekanis juga diproyeksi dengan kehadiran ranpur roda rantai, sebut saja lewat tipe APC M113 A1 dan IFV Marder 1A3. (more…)
M113A1-B-Rec: Ranpur Reparasi Andalan Yonif Mekanis TNI AD
Meski ranpur APC (Armoured Personnel Carrier) M113 A1 untuk Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD baru tiba dalam jumlah unit yang terbatas di Tanah Air. Namun, selain hadir dalam dalam varian utama, yakni APC, M113 A1 yang di datangkan dari Belgia ini juga dikirim dalam varian ARV (Armoured Recovery Vehicle). Seperti ditampilkan saat Pameran Alutsista TNI AD 2014 di Lapangan Monas, ada varian APC dan ARV yang dipajang di stand lokasi berbeda.