Setelah lawatan frigat Frigat Angkatan Laut Belanda HNLMS Tromp F803 – De Zeven Provincien (DZP) Class, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara kembali kedatangan kapal perang dari negara sahabat, yakni TCG Kınalıada (F-514) – kapal keempat dari korvet Ada class. (more…)
Salah satu jenis senjata yang amat ditakuti kapal selam adalah rudal anti kapal selam (anti-submarine missile), dengan mengkombinasikan fungsi rudal jelajah dan torpedo, elemen dalam anti-submarine warfare (ASW) ini dapat menjangkau sasaran lebih jauh pada sasaran di bawah permukaan. Selain dikembangkan Amerika Serikat dan Rusia, rupanya Cina juga harus diperhitungkan dalam produksi rudal anti kapal selam. (more…)
Setelah Mitsubishi Heavy Industries (MHI) mengirim dua unit prototipe XSH-60L kepada Acquisition, Technology and Logistics Agency (ATLA) pada 28 September 2021, maka pada 23 Desember 2023, Angkatan Laut Jepang – Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) mengumumkan tuntasnya program pengembangan helikopter Anti-Submarine Warfare (ASW)/Anti Kapal Selam (AKS) SH-60L. (more…)
Jagad helikopter anti kapal selam (AKS) ketambahan jenis baru, yakni dengan penerbangan perdana NH90 Sea Tiger di fasilitas Airbus Helicopters di Donauwörth, Jerman. NH90 Sea Tiger dipesan sebanyak 31 unit dengan nilai kontrak 2,7 miliar euro pada tahun 2020 untuk memperkut sistem senjata pada frigat Angkatan Laut Jerman (Deutschemarine). (more…)
Nama Sikorsky CH-148 Cyclone mendadak menjadi perbicangan di tengah netizen, padahal helikopter twin engine multitole tersebut namanya agak ‘kurang dikenal’ jika dibandingkan helikopter besutan Sikorsky lainnya. Namun karena ‘insiden dikepret’ flare oleh jet tempur Cina Shenyang J-11 pada hari Minggu, 30 Oktober 2023, menjadikan debut Cyclone milik Angkatan Udara Kanada yang beroperasi dari frigat frigat HMCS Ottawa (FFH 341) – Halifax class ikut naik ‘pamor’. (more…)
Dua kapal perang Armada Pasifik Rusia dari jenis destroyer pada hari Minggu (22/10/2023) sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan secara resmi menjadi tamu kehormatan Lantamal 5 Koarmada II. Kedua kapal perusak itu adalah Admiral Tributs 564 dan Admiral Panteleyev 548, yang melakukan pelayaran jarak jauh di kawasan Asia Pasifik. Meski bukan pertama kalinya berlayar ke Indonesia, namun kehadiran destroyer dengan kemampuan anti kapal selam ini menarik untuk dicermati, khususnya dari persenjataan dan tonasenya yang besar. (more…)
Apa yang terjadi di perang Ukraina, dan berlanjut dalam konflik antara Hamas vs Israel, telah mendongkrak pamor drone quadcopter, pasalnya drone quadcopter yang berharga hanya ribuan dollar mampu merontokkan Main Battle Tank (MBT) yang harga per unitnya mencapai puluhan jutaan dollar. Hal itu dilakukan berkat pelepasan proyektil atau bahan peledak di bagian paling rentan dari MBT. Nah, rupanya model pelibatan drone quadcopter bersenjata dapat pula digunakan untuk menghancurkan kapal selam yang harganya per unitnya bisa mencapai miliaran dollar. Kok bisa? (more…)
Selain menggenjot kekuatan armada kapal selamnya, Cina secara bersamaan juga terus memajukan teknologi anti kapal selam. Dan bicara teknologi kapal selam, maka temuan terbaru dari peneliti Cina bisa disebut bakal menarik untuk dicermati, yakni klaim dari ilmuwan Cina yang menyatakan bahwa teknologi seluler 6G dapat digunakan untuk misi berburu kapal selam. (more…)
Selain mengejar modernisasi dengan pengadaan alusista baru, Filipina yang berkonflik perbatasan dengan Cina, juga gencar melakukan upgrade pada persenjataan keluaran lawas. Salah satu yang mendapat porsi upgrade lumayan signifikan adalah frigat Del Pilar class (Hamilton Class Cutter). Frigat yang awalnya digunakan Penjaga Pantai AS – US Coast Guard (USCG), jelas punya kemampuan yang terbatas dalam pertahanan udara dan anti kapal selam. (more…)
Semakin canggih teknologi kapal selam untuk menghindari deteksi, maka demikian pula dengan perkembangan teknologi anti kapal selam (Anti Submarine Warfare). Seperti belum lama ini, para peneliti Cina dari Fujian Institute of Research on the Structure of Matter telah menemukan bahwa detektor magnetik ultra-sensitif cukup untuk melacak kapal selam AS yang paling canggih, bahkan dari jarak jauh. (more…)