Bila merujuk pada pernyataan petinggi Turkish Aerospace Industries (TAI) saat ajang IDEF 2023, bahwa enam unit drone tempur (UCAV) Anka akan tiba di Indonesia pada bulan Agustus. Disusul enam unit lainnya yang akan dikakit oleh PT Dirgantara Indonesia. Bahkan komposisi telah disebutkan, enam unit Anka untuk TNI AU, dan untuk TNI AL dan TNI AD masing-masing tiga unit. Lantas yang jadi pertanyaan, varian Anka manakah yang dibeli Indonesia? (more…)
Kabar bakal tibanya enam unit drone tempur (UCAV) Anka pada bulan Agustus, kemudian diikuti dengan enam unit lainnya yang akan dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia, ibarat angin segar bagi dunia alutsista di Tanah Air. Dengan total akuisisi 12 unit drone Anka, lantas menjadi pertanyaan, bagaimana komposisi penggelaran drone Anka oleh TNI kelak? Apakah akan dibentuk ke dalam satu skadron? (more…)
Mengikuti apa yang dilakukan oleh Cina, Turki dikabarkan juga tengah mengembangkan drone yang dilengkapi dengan perangkat pemancar BTS (Base Transceiver Station). Drone yang digunakan adalah Anka-S yang dilengkapi payload berupa konsol kapsul BTS 4.5G. Dengan bekal konsol BTS, drone Anka dapat mengintegrasikan ULAK’s 4.5G base station. (more…)
Selain menuntaskan uji taxii atas prototipe jet tempur generasi kelima TF-X, pada 18 Maret 2023, Turkish Aerospace Industries (TAI) rupanya juga memperlihatkan prototipe drone tempur stealth yang diberi label sebagai Anka-3. Meski Rusia (Sukhoi S-70 Okhotnik-B) dan Iran (Shahed-191) lebih dulu meluncurkan dan mengoperasikan UCAV stealth, namun sosok Anka-3 tak pelak membetot perhatian, lantaran desainnya yang sepintas mirip bomber stealth B-21 Raider. (more…)
Meralat berita sebelumnya yang mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Turki yang menyebut bahwa Malaysia (dan Indonesia) berminat pada Bayraktar TB2, dimana kesepakatan sedang ditandatangani, maka ada update terbaru, yaitu Negeri Jiran itu tetap mempercayakan Turki sebagai pemasok drone, namun yang dipilih bukan Bayraktar TB2, melainkan tiga unit UCAV Anka-S produksi Turkish Aerospace Industries. (more…)
Meski tak jelas kabar kelanjutannya, sekitar pertengahan 2017 sempat santer tersiar bahwa Indonesia akan mengkuisisi drone tempur (UCAV) dari Cina. Kala itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksda Leonardi menyebut bahwa Kementerian Pertahanan memastikan akan membeli drone dalam jumlah besar dan yang dibeli adalah drone jenis MALE (Medium Altitude Long Endurance), serta punya kemampuan melakukan penyerangan (UCAV). (more…)
Dalam beberapa pemberitaan ada kesan kuat bahwa Indonesia serius untuk mengakuisisi drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) dari Turki lewat skema ToT (Transfer of Technology), ditambah selama ini sudah terjadi kerjasama erat selama satu dekade antara BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan Turkish Aerospace. (more…)