Mei 2017 lalu, tank amfibi AMX-10 PAC 90 dari Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak berulang kali (sampai 70 peluru) dengan kinerja yang memuaskan, padahal sudah 15 tahun ranpur buatan GIAT Perancis ini tak digunakan untuk uji tembak. Pun uji tembak untuk senapan mesin coaxial AAT-F1 di AMX-10 PAC 90 berhasil dengan sangat baik, 5 ribu butir munisi dapat dilepaskan tanpa masalah. Dan masih tentang AMX-10 PAC 90, kini ada kabar baik yang datang dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). (more…)
Anda para pemerhati alutsista yang budiman tentu masih ingat di Mei 2017 lalu Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak meriam GIAT CS-90F-90 mm high velocity dari tank amfibi AMX-10 PAC 90. Tak kurang 70 munisi ditembakkan dengan lancar, padahal tank amfibi ini sudah 15 tahun tak menjalankan uji tembak. Menyiratkan ranpur produksi GIAT, Perancis ini ternyata lumayan mumpuni, khususnya dalam aspek fire power.(more…)
Setelah tidak melakukan uji tembak selama lebih kurang 15 tahun, nyatanya ranpur (kendaraan tempur) tank amfibi AMX-10 PAC 90 berhasil membuktikan keperkasaannya dalam Latihan Satuan Dasar (LSD) Triwulan II Tahun 2017 yang berlangsung di Pusat Latihan Korps Marinir Tempur Karak Tekok, Situbondo, Jawa Timur, mulai 15 – 23 Mei 2017. Bersama dengan tank amfibi PT-76M dan BMP-3F, ranpur dari Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak berulang kali (sampai 70 peluru) dengan kinerja yang memuaskan. (more…)
Dengan niatan memperbaharui alutsista, pada tahun 1981 Korps Marinir TNI AL mendapat pengadaan alutsista yang dibeli gress dari Perancis, yakni AMX-10 PAC 9 dan AMX-10P. Kedua ranpur amfibi ini di datangkan dalam jumlah 34 unit untuk kelak bisa menggantikan peran ranpur lawas eks Uni Soviet, tank PT-76M dan BTR-50P yang legendaris. (more…)