Ada kabar dari Angkatan Laut Negeri Jiran, dimana dua dari enam unit offshore patrol vessels (OPV) Kedah Class akan naik statusnya menjadi korvet dengan rudal anti kapal. Hal tersebut telah dicanangkan oleh Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang menyusun rencana anggaran senilai MYR214 juta (US$48 juta) untuk melengkapi dua OPV rasa korvet Kedah Class dengan peluncur rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM). (more…)
Tag: AL Malaysia
Setelah Mangkrak, Proyek Frigat Stealth Malaysia Maharaja Lela Class Dilanjutkan
Setelah lama mangkrak dan mempermalukan Malaysia dalam jagad alutsista regional, ada kabar bahwa frigat stealth Maharaja Lela Class, proyeknya akan dilanjutkan kembali. Dari enam unit yang dipesan, frigat yang dibangun dari basis Gowind Class ini telah diluncurkan satu unit (Maharaja Lela 2501). Sementara tiga lainnya – Syarif Masahor 2502, Raja Mahadi 2503 dan Mat Salleh 2504 sempat ke fase produksi, meski akhirnya ikut berstatus mangkrak. (more…)
Inilah MV Mega Bakti, Kapal Penyelamat Kapal Selam Milik Angkatan Laut Malaysia
Selain Singapura dan Australia, Malaysia juga telah mengerahkan kapal penyelamat kapal selamnya untuk misi SAR dan evakuasi KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali. Kapal penyelamat dengan nama MV Mega Bakti milik Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dilaporkan telah bertolak hari Rabu (21/4/2021) dari Kota Kinabalu, Sabah, dan akan tiba di lokasi pada 25 April 2021. Sebagai negara yang mengoperasikan dua unit kapal selam Scorpene Class, tentu menarik untuk mengintip serba-serbi dari MV Mega Bakti. (more…)
Mengkrak Tak Jelas, Menhan Malaysia Buka Opsi Batalkan Kontrak Pengadaan Frigat Stealth Maharaja Lela Class
Apa yang dialami Malaysia atas kasus frigat stealth (Gowind) Maharaja Lela Class adalah pelajaran penting dalam program pengadaan alutsista bernilai strategis. Karena begitu lama mangkrak tak jelas, Pemerintah Malaysia kini tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk mengakhiri kasus frigat Maharaja Lela Class, termasuk tidak menutup kemungkinan untuk membatalkan kontrak dengan pembuat kapal lokal, Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd. (more…)
Setelah 18 Bulan Direparasi, Kapal Selam AL Malaysia KD Tun Razak Kembali Beroperasi
KD Tun Razak, kapal selam Scorpene Class kedua milik AL Malaysia dilaporkan telah kembali operasional setelah menjalani masa perbaikan panjang selama 18 bulan. Dalam sebuah video yang dirilis pada 16 April, bertempat di dermaga yang dirahasiakan, plus lengkap dengan kru yang mengenakan masker anti covid-19, disebutkan KD Tun Razak telah memulai patroli. (more…)
Hibah dari AS, Malaysia Telah Terima Gelombang Pertama Drone Intai ScanEagle
Meski program akuisisinya telah diwartakan sejak awal 2018, namun hingga kini Indonesia belum juga menerima kedatangan drone intai ScanEagle lansiran Boeing Insitu untuk TNI AL. Sementara negara tetangga yang sama-sama mendapatkan program hibah dari Amerika Serikat, yaitu Filipina dan Malaysia, malah sudah lebih dulu menerima ScanEagle. Seperti belum lama ini AL Malaysia disebut telah menerima gelombang pertama, berupa enam unit ScanEagle. (more…)
Mangkrak Sebelum Berlayar, Nasib Tak Jelas Frigat Stealth (Gowind) Maharaja Lela Class
Beberapa hari lalu nama Gowind Class sempat menjadi trending dalam pemberitaan jagad alutsista nasional, lantaran media Perancis menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tertarik pada kapal perang besutan Naval Group tersebut. Indomiliter.com pun belum lama ini telah menurunkan artikel tentang Gowind 2500 Class yang juga pernah ditawarkan ke TNI AL pada tahun 2017 silam. (more…)
Maharaja Lela Class – Dari Basis Gowind Class, Inilah Obsesi Malaysia di Lini Frigat Stealth
Pasca kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Perancis beberapa waktu lalu, nama korvet Gowind 2500 Class belakangan jadi santer dibicarakan. Terlepas dari pro dan kontra di seputaran korvet yang kini telah dioperasikan AL Mesir, faktanya platform Gowind 2500 Class lumayan laris. Selain Mesir, Naval Group setidaknya telah meraih kontrak dengan Rumania, Uni Emirat Arab dan tentu saja yang menarik dari Malaysia. Persisnya di tangan Malaysia, derajat Gowind Class tidak lagi sebagai korvet, melainkan naik kelas menjadi frigat. (more…)
Rudal Sea Skua: Senjata Udara ke Permukaan Andalan Helikopter Super Lynx 300 AL Malaysia
Boleh jadi kekuatan alutsista laut antara Indonesia dan Malaysia setanding, namun ada jenis alutsista matra laut yang sampai saat ini belum dipunyai TNI AL, yaitu rudal udara ke permukaan yang diluncurkan dari helikopter yang berpangkalan di atas kapal perang. (more…)
Damen Enforcer 10000: Tawaran Belanda Untuk Landing Platform Dock Malaysia
Setelah Singapura, Indonesia dan Filipina, kini Malaysia juga menginginkan angkatan lautnya diperkuat dengan kehadiran kapal jenis Landing Platform Dock (LPD). Setidaknya tiga negara tengah dipertimbangkan dalam tender sebagai pemasok, yakni Indonesia, Belanda, dan Cina. Dari Indonesia ada Makassar Class produksi PT PAL, sementara dari Cina ada Type 071, dan dari Belanda ditawarkan Enforcer 10000. Dari ketiga jenis LPD yang disebut, Enforcer 10000 terbilang asing di telinga, meski galangan pengusungnya lekat di Indonesia, yaitu Damen Schelde, nama besar dibalik PKR (Perusak Kawal Rudal) Martadinata Class. (more…)