Bila TNI AL punya Mandau class yang dinobatkan sebagai generasi kapal cepat rudal (KCR) di era Orde Baru, maka di Malaysia pada periode yang sama juga punya KCR yang serupa, yang disebut Handalan class. Persenjataan antara Mandau dan Handalan class mirip, yang membedakan Mandau class adalah buatan Korea Selatan, sementara Handalan class adalah buatan Swedia. Dan ada kabar, pada 25 Agustus 2024, salah satu Handalan class mendapat musibah saat berlayar. (more…)
Mewarnai kecanggihan kapal selam Scorpene di Malaysia, rupanya tidak bisa dilepaskan dari skandal korupsi, setelah kasus yang mengemuka pada tahun 2015, kini ‘KPK Malaysia’ atau Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) tengah menggelar penyelidikan baru yang fokus pada penyalahgunaan anggaran sebesar RM42 juta. (more…)
Lantaran pensiun muda tapi masih strong, maka bisa ditebak, bahwa frigat HMAS ANZAC akan dilirik oleh negara-negara sahabat Australia di utara. Dan biasanya ada saja yang mendorong pihak internal di dalam negeri yang bersangkutan untuk mencoba menawar kapal perang tersebut. Setelah rumor frigat HMAS ANZAC (FFH 150), yang akan dijual ke Filipina, kini ada kabar datang dari neger jiran yang diam-diam sempat menganalisa untuk mengakuisisi HMAS ANZAC. (more…)
Setelah tertunda tujuh tahun lamanya, akhirnya ada kabar datang dari Negeri Jiran, bahwa kapal pertama dari frigat Maharaja Lela class, atau disebut juga Littoral Combat Chip (LCS), telah memasuki air di galangan Boustead Heavy Industries Corporation. Flagship Angkatan Laut Malaysia tersebut adalah KD Maharaja Lela dengan nomer lambung 2501. (more…)
Sebagai negara persemakmuran, tentu ada hubungan khusus antara Malaysia dan Inggris. Seperti belum lama ini ada kabar, bahwa Inggris telah mengirim proposal penawaran untuk menjual sepasang frigat Type 23 Duke class milik Angkatan Laut Inggris (Royal Navy). Tawaran Inggris ditekankan untuk mengisi kesenjangan kekuatan armada Angkatan Laut Malaysia (TLDM) yang tengah menanti tuntasnya pembangunan LCS Maharaja Lela class (paling cepat) pada tahun 2026. (more…)
Sepuluh personel Angkatan Laut Malaysia (Tentara Laut Diraja Malaysia/TLDM) diwartakan tewas dalam insiden tabrakan antara dua unit helikoper di Stadion TLDM di pangkalan angkatan laut Lumut di Negara Bagian Perak bagian barat pada hari ini (23/4/2024) pukul 09.32. “Semua korban dipastikan tewas di tempat kejadian dan dikirim ke rumah sakit pangkalan militer Lumut untuk diidentifikasi,” kata pihak TLDM, dikutip dari straitstimes.com. (more…)
Serupa yang dilakukan Indonesia, Malaysia juga memperkuat arsenal kapal patroli cepat dengan kemampuan itersepsi – Fast Interceptor Craft (FIC) produksi dalam negeri. Seperti pada 12 Januari 2024, Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN/TLDM) menerima batch perdana yang terdiri dari empat unit FIC G2000 MK II buatan galangan lokal Gading Marine Industry Sdn Bhd. (more…)
Sebagai negara serumpun, maka ada beragam jenis persenjataan yang sama antara Indonesia dan Malaysia. Bicara tentang jenis wahana yang digunakan pasukan khusus matra laut, rupanya antara Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL dan mitranya dari Angkatan Laut Malaysia – Pasukan Khas Laut (Paskal), sama-sama menggunakan jet ski bersenjata. (more…)
Kementerian Pertahanan Malaysia sejak Mei 2021 telah memutuskan bahwa proyek Littoral Combat Ship (LCS) Maharaja Lela class yang mangkrak akan dilanjutkan kembali. Namun, keputusan itu pun tak berjalan mulus, pada Februari 2022, dikabarkan jumlah pesanan LCS Maharaja Lela class akan dikurangi. Pengurangan jumlah rupanya tak menyelesaikan persoalan, lantaran dibutuhkan kucuran dana besar untuk melanjutkan proyek LCS yang lama mangkrak ini. (more…)
Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam, adalah negara di Asia Tenggara penerima hibah drone intai ScanEagle buatan Boeing Insitu dari Amerika Serikat lewat program Maritime Security Initiative (MSI). Sesuai dengan kontrak dan kesepakatan bilateral, jumlah ScanEagle yang diterima tidak sama antar negara. (more…)