Sampai artikel ini diturunkan, belum ada kepastian untuk pengadaan pesawat tanker A330 MRTT (Multirole Tanker Transport), justru yang ada adalah kabar pemesanan dua unit Airbus A400M Atlas untuk TNI AU, dimana salah satunya akan dikonfigurasi untuk varian tanker. Yang jadi pertanyaan netizen kemudian, bagaimana nasib pesawat tanker yang kelak akan menyusui armada F-16 Fighting Falcon? (more…)
Dengan keunggulan desainnya, Airbus A400M Atlas mampu mengisi gap kapasitas antara C-130 Hercule dan C-17 Globemaster. Namun, seiring dinamika, pihak manufaktur, dalam hal ini Airbus Defence and Space (ADS) melihat peluang lain untuk memproduksi pesawat angkut kargo militer, yaitu untuk mengisi kelas di bawah A400M Atlas, atau persisnya untuk menggantikan keberadaan CN-235 dan C-130H Hercules yang usianya telah menua. (more…)
Meski kontrak efektif baru dilangsungkan pada tahun 2022, namun suka cita kini dirasakan oleh tim Airbus Defence and Space (ADS). Setelah melewati lobi penawaran yang panjang sejak tahun 2017, bahkan dalam berbagai misi, tidak sekali dua kali A400M Atlas (milik Inggris, Perancis dan Malaysia) mampir ke Indonesia, akhirnya pada 18 November 2021, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah memastikan pemesanan dua unit A400M Atlas untuk TNI AU. (more…)
Ada kabar datang dari penutupan Dubai AirShow 2021, dimana Indonesia akhirnya resmi memesan dua unit Airbus A400M Atlas dalam konfigurasi tanker dan angkut. Kontrak efektifnya akan dilakukan pada tahun 2022, dan menjadikan Indonesia sebagai operator kesepuluh di dunia. Kesepakatan ini termasuk paket dukungan lengkap untuk perawatan dan pelatihan. (more…)
Walau sudah mengoperasikan Airbus A400M Atlas sejak tahun 2014, namun, Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) nyatanya baru saja melaksanakan tahapan uji coba air refueling untuk pesawat angkut turboprop tersebut. Kali ini bukan A400M yang berperan sebagai pesawat tanker, melainkan A400M yang ‘disususi’ oleh pesawat tanker Voyager – varian Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport). (more…)
Terkait dengan negosiasi rencana pengadaan pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas, Indonesia menginginkan porsi otonomi yang lebih besar atas produksi CN-235, yakni sebagai bagian dari offset yang diminta oleh Indonesia dari Airbus. (more…)
Meski masih menanti adanya kontak efektif, kabar seputar pengadaan dua unit pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas kembali mengemuka, dari rumor yang berkembang, spesifikasi yang diinginkan dari Indonesia adalah A400M dengan kemampuan plus sebagai pesawat tanker. A400M memang dapat dikonfigurasi sebagai pesawat tanker dan itu juga sudah dilakoni oleh Negeri Jiran Malaysia yang untuk misi tertentu mengubah A400M sebagai pesawat tanker. (more…)
Lewat negosiasi yang intens dan berujung pada LoI (Letter of Intens), Indonesia sejatinya digadang sebagai negara kesembilan pengguna pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas. Kilas balik ke tahun 2017, LoI alias surat pernyataan minat terhadap A400M Atlas ditandatangani Pelita Air yang mewakili konsorsium BUMN Indonesia. Bahkan kabar di tahun 2018, Indonesia memantapkan bakal memesan dua unit A400M, namun sebagai pemesannya adalah BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). (more…)
Seperti halnya negara-negara NATO yang terlibat dalam kancah Perang di Afghanistan, Jerman rupanya tak lepas tanggung jawab, Negeri Bavaria sejak fase awal kejatuhan kota Kabul telah mengambil langkah-langkah taktis untuk mendukung evakuasi bagi warna negaranya, warga asing dan pengungsi untuk bisa keluar dari wilayah Afghanistan. (more…)
Meski program pengadaan pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas di Indonesia tak ada kabarnya lagi. Namun, berbicara tentang pesawat turboprop ini, sudah beberapa season yang telah membetot perhatian warganet. Seperti pada Januari 2017, semasa Menteri Pertahanan dijabat Ryamizard Ryacudu, telah diputuskan pembelian lima unit A400M senilai US$2 miliar. (more…)