Sebuah drone intai dengan mesin propeller tergantung di sling kabel pada langit Museum Militer Nasional Belanda di Verlengde Paltzerweg 1 3768 MX Soest. Selain dari desain, rupanya ada label tulisan yang tak kalah menarik perhatian tertera pada bodi drone itu, yakni “Anjing Nica.” Dari dua kata pada label itu, maka Nica terbilang lekat dalam ingatan sejarah bangsa Indonesia. (more…)
Sebelum membuat tulisan ini kami mengira bila AMX-13 Armoured Recovery Vehicle (ARV) adalah tank reparasi pertama yang ada di Indonesia, persisnya yang dioperasikan oleh Satuan Kavaleri TNI AD. Namun ternyata ada yang lebih tua dari AMX-13 ARV, yang dimaksud adalah salah satu varian dari M32 Tank Recovery Vehicle (TRV). Meski tak jelas kapan pernah dioperasikan oleh Kavaleri TNI AD, namun foto di atas mempertegas adanya sosok tank reparasi yang dibangun dari sasis tank tempur M4 Sherman di Indonesia. (more…)
Meski jarang ditampilkan dihadapan publik, tank penggelar jembatan atau tank bridgelayer bukan lagi sosok yang asing di Indonesia. Ransus (kendaraan khusus) roda rantai pengusung jembatan lipat (scissors bridgelayer) ini sudah dikenal kavaleri TNI AD sejak era kedatangan tank ringan AMX-13 di dekade 60-an, berlajut ke platform Stormer (AVLB) di dekade 90-an dan yang paling baru adalah Beaver AVLB yang digadang mendukung pergerakan MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4. (more…)
Dalam cuplikan dokumenter seputar sejarah perjuangan Kemerdekaan kerap menyisipkan penampilan ranpur lapis baja roda rantai. Yang lumayan sering tampil seperti tank ringan M3/M5 Stuart dan tank medium M4A3 Sherman. Kedua tank tersebut adalah kombinasi andalan Belanda dalam dua kali Agresi Militernya di Indonesia. Nah, masih di segmen ranpur roda rantai yang digunakan semasa Londo berkuasa, ada yang juga kerap tampil di film dokumenter, namun namanya kurang dikenal. (more…)
Meski masih dalam perdebatan, bukti asal muasal kata “Jancok” terangkat kembali beberapa waktu lalu, lantaran sebuah foto zaman old memperlihatkan sosok kubah tank Belanda yang diberi cat bertuliskan “Jan Cox.” (more…)
Saat bertandang bulan lalu di kota Malang. Jawa Timur, kami mendengar petikan sejarah perjuangan yang begitu heroik, namun harus diakui cukup sadis. Ini terjadi saat Agresi Militer Belanda I di tahun 1947. Dalam sebuah babak pertempuran antara pasukan Pemuda Pelajar Brigade 17 Detasemen I/TRIP Jawa Timur melawan militer Belanda yang ingin menduduki kota Malang, seolah ingin membuat efek jera bagi para pejuang Republik, militer Belanda dengan kekuatan rantis lapis bajanya menjalankan aksi teror. (more…)