Setelah melalui beberapa kegagalan dalam fase uji coba, akhirnya rudal udara ke permukaan terbaru besutan Lockheed Martin, pada 30 Agustus lalu telah mendapatkan persetujuan dari Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika Serikat, untuk melakukan produksi tingkat penuh pada AGM-179 Joint Air-to-Ground Missile (JAGM). Rudal ini digadang sebagai pengganti AGM-114 Hellfire, BGM-71 TOW dan AGM-65 Maverick. (more…)
Bila ada yang bertanya, jenis rudal udara ke permukaan apakah yang paling sukses dipasaran? Maka arah jawabannya mungkin akan merejuk pada rudal udara ke permukaan produksi Raytheon, yakni AGM-65 Maverick. Pasalnya sejak dirilis pada tahun 1972 dan langsung digunakan dalam Perang Vietnam, AGM-65 dengan keseluruhan variannya telah diproduksi lebih dari 70.000 unit. (more…)
TGM-65G Maverick (Foto: Instagram Skadron Udara 16)
Bicara tentang rudal udara ke permukaan, nama AGM-65 Maverick buatan Raytheon adalah ujung tombak pada armada pesawat tempur TNI AU. Selain predikatnya yang battle proven, Maverick yang kini dimiliki TNI AU dalam dua versi sudah beberapa kali dilakukan uji tembak dengan hasil memuaskan, baik dilakukan dari jet tempur F-16 Fighting Falcon atau Hawk 209. (more…)
Jet tempur taktis Hawk 109/Hawk 209 TNI AU sudah lazim dipasangi rudal udara ke permukaan Raytheon AGM-65 Maverick, dalam sekali terbang jet tempur single engine besutan British Aeropsace ini dapat membawa dua unit AGM-65 Maverick. Dan belum lama berselang, Skadron Udara 12 “Black Panther” Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, pada Senin (20/2/2017) telah melaksanakan latihan tempur diatas udara wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Lima unit Hawk 109/Hawk 209 dikerahkan dengan masing-masing mengusung rudal AGM-65 Maverick. (more…)
Ketika jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker mulai memperkuat TNI AU di tahun 2003, meski pengadaannya terbilang lelet, kini deretan rudal canggih telah berjejer di etalase Skadron Udara 11. Untuk segmen rudal udara ke permukaan (air to ground missile) misalnya, Sukhoi TNI AU sudah dibekali pilihan rudal papan atas seperti Kh-29TE, Kh-31P, dan Kh-59ME. Dan jadilah Sukhoi Indonesia kian kuat daya letalnya, meski rudal yang sama lebih dulu digunakan Malaysia dan Singapura. Kemudian bagaimana dengan supremasi jet tempur TNI AU yang berasal dari blok Barat/NATO? (more…)