Senjata pelontar granat otomatis alias Automatic Grenade Launcher (AGL) tak bisa dikesampingkan dari eksistensi satuan infanteri mekanis. Di arsenal TNI, jenis senjata ini banyak dipasang pada dudukan (mounting) ranpur/rantis. Seperti halnya yang diadopsi Indonesia, pelontar granat otomatis di pasaran dominan mengusung standar kaliber NATO 40×53 mm, dimana Pindad SPG-3 tak lain adalah produk lisensi dari CIS 40 AGL buatan Singapura. (more…)
Senjata yang satu ini terbilang awet, pasalnya sudah malang melintang sejak lama di banyak medan peperangan, dan hingga kini pun sosok pelontar granat buatan Colt Defense ini masih laris manis dipasang pada berbagai senapan serbu keluaran terbaru. Inilah M-203, pelontar granat single shot yang tak hanya jamak dipakai di area konflik, tapi M-203 juga kondang sebagai atribut dalam film-film action dan perang.
Untuk segmen senjata serbu yang dioperasikan perorangan, bisa dibilang AGL-40 tidak hanya mematikan, tapi sekaligus mampu menghancurkan target lawan secara masif. Inilah kebisaan yang ditawarkan dari pelontar granat otomatis alias AGL (automatic grenade launcher) 40. (more…)