Dengan penerimaan kendaraan tempur (rampur) Amphibious Combat Vehicle (ACV) 8×8, maka Korps Marinir AS (USMC) secara bertahap akan mengurangi ranpur APC roda rantai amfibi legendaris Assault Amphibious Vehicles (AAV) atau dikenal juga sebagai LVTP-7, seperti yang dioperasikan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratib) Korps Marinir TNI AL. (more…)
Kilas balik ke November 2021, saat itu diwartakan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) berencana untuk menjual asetnya berupa ranpur amfibi Assault Amphibious Vehicles (AAV) atau LVTP-7 ke negara asing. Peta jalan divestasi pun telah dipersiapkan untuk dijual di bawah kesepakatan Foreign Military Sales (FMS). Dan ada kabar, rupanya Yunani menjadi negara yang akan membeli AAV bekas pakai tersebut. (more…)
Meski beberapa kali diklaim telah sukses diuji coba, namun, adopsi senjata laser sampai saat ini masih dalam pengembangan, seolah masih ada ‘ketikdayakinan’ akan operasional senjata dengan kebutuhan energi tinggi ini. Tapi tahukah Anda, bahwa senjata laser ternyata sudah mulai dikembangkan pada era Perang Vietnam. (more…)
Ada yang unik dari Korps Marinir Thailand, yaitu mampu mengkolaborasikan dua ranpur lapis baja amfibi dari dua kubu yang berbeda. Yang pertama dan sudah begitu dikenal adalah AAV7A1 (dikenal juga dengan sebutan LVTP-7) buatan Amerika Serikat. Dan satu lagi adalah Norinco ZBD05 buatan Cina, yang dalam versi ekspornya disebut VN16. (more…)
Selain Indonesia dan Filipina, negara lain di Asia Tenggara yang menjadi pengguna ranpur APC amfibi LVTP-7 series adalah Korps Marinir AL Thailand. Bahkan bisa dikata, Negeri Gajah Putih itu adalah operator pertama dan terbesar LVTP-7 di Asia Tenggara, pasalnya Thailand setidaknya punya 36 unit LVTP-7 (AAV/Assault Amphibious Vehicle-7A1) yang terdiri dari varian AAVP-7A1, AAVC-7A1 dan AAVR-7A1. (more…)