Ada kabar baru dari ranpur amfibi yang konon dulu pernah dilirik Korps Marinir, yaitu VPK-7829 Bumerang produksi VPK company. Bukan tentang upgrade persenjataan, kali ini diwartakan Bumerang punya aksesoris baru pada lapisan proteksinya. Menjadikan ranpur beroda ban berpenggarak 8×8 ini tampil dengan bodi ‘gemuk.’ (more…)
Pemerintah Thailand rupanya berniat betul untuk memberdayakan industri pertahanan di dalam negerinya, alih-alih menerima tawaran pengadaan ranpur amfibi dari luar negeri, Kementerian Pertahanan Negeri Gajah Putih itu justru memilih ranpur APC amfibi produksi perusahaan dalam negeri untuk kebutuhan Korps Marinir. (more…)
Nama Belarusia lumayan kondang dalam jagad alutsista di Indonesia, terlebih negara sekutu Rusia ini menjadi lokasi upgrade dan perbaikan berat (overhaul) untuk jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Skadron Udara 11 TNI AU. Dan belum lama berselang, ada kabar bahwa Belarusia telah memperkenalkan ranpur baru rancangan dalam negeri yang diberi label BTR Volat V2. (more…)
Jarak antara Indonesia dan Nigeria jelas terpaut sangat jauh, namun, untuk urusan alutsista rupanya ada sedikit kesamaan ‘pilihan,’ yaitu sama-sama mengoperasikan ranpur amfibi BTR-4 buatan Ukraina. (more…)
Meski sampai saat ini belum juga menuai pesanan, hadirnya prototipe ranpur lapis baja APC (armored personnel carrier) dengan kemampuan amfibi produksi PT Pindad, yakni Anoa 2 6×6 Amphibious, sempat membuat warganet di Indonesia bangga. (more…)
Ketimbang negara-negara tajir di Timur Tengah, Uni Emirat Arab (UEA) terbilang yang getol dalam mengembangkan industri alutsistanya, meski banyak uang, rupanya UEA tak ingin terus-terusan bernasib sebagai negara konsumen saja. Di segmen ranpur lapis baja, UEA telah merilis prototipe Infantry Fighting Vehicle (IFV) berpenggerak 8×8 yang diberi label Al Wahash (Wild Falcon). (more…)
Lama tak terdengar kabar tentang ranpur BTR-4, setelah tiba di Indonesia pada September 2016, debut ranpur amfibi produksi Ukraina ini memang kurang begitu moncer, lantaran pesanannya tak dilanjutkan karena pihak user (Korps Marinir TNI AL) tidak puas dengan performa ranpur berpenggerak 8×8 ini. Meski begitu, ada kabar dari negeri asal panser amfibi ini, dimana BTR-4 diwartakan telah meraih order dari Korps Marinir Ukraina (Ukrainian Naval Infantry Corps). (more…)
Diam-diam rupanya Korea Utara kepincut pada ranpur buatan Amerika Serikat. Meski semuanya masih diselimuti kabut misteri, namun pada defile militer besar-besaran saat Perayaan HUT Partai Buruh Ke-75 di Pyongyang yang dihelat pada 10 Oktober 2020. Publik global dibuat terheran-heran lantaran Korea Utara (Korut) ternyata mempunyai ranpur ‘Stryker 8×8.’ (more…)
Pengembangan teknologi kendaraan hybrid (hibrida) tak hanya getol dilakukan sektor otomotif sipil, sektor militer sesuai porsinya pun ikut mengembangkan rantis dan ranpur dengan pasokan tenaga hybrid. Seperti belum lama ini, perusahaan asal Jerman – Flensburger Fahrzeugbau Gesellschaft (FFG), memperkenalkan prototipe ranpur lapis baja yang mengadopsi teknologi hybrid, yaitu mengusung apa yang disebut fully hybrid diesel-electric drive system.(more…)
Selain menggeber pengembangan di lini alutsista, Cina juga tak tinggal diam dalam melakoni evolusi teknologi truk, khususnya di lini heavy truck yang menjadi tumpuan dalam mobilitas militer. Setelah sekian lama mencomot desain dan mesin dari Rusia dan Jerman, kini lini heavy truck Cina bergeser ke desain yang lebih modern, yaitu condong pada desain heavy truck lansiran Tatra dan Oskosh. (more…)