Tactica Patrol 4×4: Rantis Lapis Baja Korps Brimob dari Era 90-an

Foto: IMF

Bagi pemuda jaman now mungkin kurang akrab dengan rantis lapis baja yang bernama Tactica. Di masa lalu, rantis yang menjadi andalan Korps Brimob pada dekade 90 dan 2000-an ini begitu tinggi pamornya, terlebih pada periode 1995 sampai puncak reformasi 1998, banyak penanganan aksi massa yang mengharuskan kehadiran sosok rantis asal Inggris ini. Kondangnya nama Tactica bisa disandingkan dengan panser keluaran terbaru (saat itu) VAB 4×4 milik YonKav 7 Sersus Kodam Jaya.

Baca juga: VAB – Kisah Panser Perisai Ibu Kota

Terkhusus tentang Tactica yang hingga kini masih dioperasikan Polri, persisnya ada dua tipe. Yang pertama Tactica APC dan kedua Tactica Patrol. Tactica APC (Armoured Personnel Carrier) 4×4 adalah yang paling dikenal, punya desain laksana bus berlapis baja, di negeri asalnya bahkan rantis ini disebut armored bus. Unit yang diakuisisi cukup banyak, terdiri dari varian angkut personel, water cannon dan jihandak.

Tactica water cannon juga menjadi panser pertama di Indonesia yang mengalami total lost akibat dibakar massa dalam insiden di Koja, Tanjung Priok pada 14 April 2010. Nah, yang disebut kedua, Tactica Patrol bentuknya benar-benar berbeda dari Tactica APC. Desain Tactica Patrol menyerupai armored SUV, dalam konteks kekinian, dengan penempatan mesin di bagian depan, Tactica Patrol tak berbeda jauh dari rancangan rantis Komodo 4×4 buatan PT Pindad.

Dengan dua awak, Tactica APC dapat membawa 12 pasukan. Sementara Tactica Patrol, dengan dua awak hanya dapat membawa 7 personel. Untuk Tactica Patrol tidak dilengkapi pintu samping untuk penumpang, keluar masuknya personel hanya lewat pintu belakang.

Standar Tactica telah dilengkapi proteksi lapis baja untuk menahan terjangan proyektil dari kaliber 5,56 dan 7,62 mm. Struktur bodi rantis juga dirancang untuk menahan dari efek ledakan ranjau darat dan hempasan efek artileri. Sebagai rantis asal Britania yang telah digunakan Argentina, Ghana, Kuwat, Singapura, Norwegia, Afrika Selatan, dan Arab Saudi, Tactica sudah mengadopsi roda ban dengan kemampuan run flat tyres.

Tactica APC dengan bodinya yang bongsor punya bobot 10 ton, sementara Tactica Patrol beratnya 7,7 ton. Payloadnya yang bisa dibawa masing-masing, 1,9 ton dan 1,2 ton. Bicara soal dapur pacu, Tactica mengadopsi mesin diesel Perkins 1006-6TW TD atau Mercedes-Benz 906 series yang dapat menghasilkan tenaga 176 HP.

Baca juga: Tactica – Panser Korban Tragedi Priok

Sudah menjadi standar, baik Tactica APC dan Patrol dilengkapi dengan kubah (cupola) yang dapat dipasangi senapan mesin ringan hingga senapan mesin berat. Untuk perlindungan, terpasang empat peluncur granat asap.

Dashboard Tactica Patrol

Menurut dari sejarahnya, Tactica disebut sebagai rancangan dari Glober Webb yang dirilis tahun 1988. Produksi pertamanya digarap oleh GKN Defence, kemudian beralih ke Alvis dan terakhir di BAE Systems. Meski begitu, publik lebih mengenal identitas rantis ini sebagai “Alvis Tactica.” Debutnya di Indonesia masuk bersamaan dengan gelombang kedatangan tank ringan Scorpion dan APC Stormer, yang keduanya juga merupakan buatan Alvis.

Dalam misi PBB di Siprus

Singapura tercatat lebih dulu menggunakan Tactica pada 1988, sementara Kepolisian dan Angkatan Darat Inggris baru menggunakan di tahun 1993. Saat ini Tactica sudah tak lagi di produksi. Kabar terakhir, Aegentina mengirimkan 10 unit Tactica Patrol untuk misi pasukan PBB di Siprus. (Haryo Adjie)

6 Comments