Swedia Jadi Anggota NATO, Dikabarkan Bakal Kirim Archer Artillery System ke Ukraina
Merasa terancam dengan aksi Rusia, Swedia sejak awal invasi Rusia ke Ukraina telah menunjukkan dukungan penuh berupa pasokan logistik dan persenjataan ke Ukraina. Yang notabene telah menanggalkan status Swedia yang selama ini dikenal netral dalam ajang konflik bersenjata global. Bahkan kian khawatir ikut diinvasi oleh Rusia, ada kabar bahwa Swedia pada Mei 2022 akan bergabung sebagai anggota NATO.
Baca juga: Swedia Dobrak Tradisi Netral, Kirim 5.000 Roket Anti Tank AT-4 Ke Ukraina
Dikutip dari armyrecognition.com (26/4/2022), sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, Swedia telah mengirimkan 5.000 pucuk roket anti tank Saab AT-4, 5.000 unit rompi anti peluru Model12, 5.000 helm M90 dan 135.000 ransum lapangan, yang kesemuanya bernilai sekitar €40 juta. Meski belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Swedia, ada kabar yang terkait dengan bergabungnya Swedia ke NATO, yakni pengiriman persenjataan berat berupa self propelled howitzer (SPH) Archer Artillery System.
Nama Archer Artillery System masih terasa asing bagi sebagian netizen, namun inilah SPH buatan Swedia yang diproduksi oleh BAE Systems Bofors. Inti dari Archer adalah howitzer L52 kaliber 155 mm yang sepenuhnya dioperasikan otomatis dan senjaa sekunder M151 Protector remote controlled weapon station untuk senapan mesin berat 12,7 mm yang dipasang pada Volvo A30D 6×6 articulated haul truck yang dimodifikasi.
Kompartemen kru dan mesin berlapis baja dan kabin dilengkapi dengan jendela anti peluru dan anti pecah. Selain itu, Archer Artillery System terdiri dari kendaraan pemasok amunisi, kendaraan pendukung, submunisi dan proyektil berpemandu Excalibur M982.
Basis howitzer yang digunakan adalah Haubits FH77 yang dirancang oleh Bofors pada tahun 1978. Laras howitzer punya sudut elevasi -1/+70 derajat. Dari kinerja, Archer Artillery System dapat melepaskan 20 proyektil dalam tempo 2,5 menit, atau 1 proyektil dalam 7,5 detik. Bicara tentang jarak tembak, bila menggunakan munisi standar jarak tembaknya 30 km, menggunakan munisi base bleed 40 km dan bila menggunakan munisi Excalibur 60 km.
Dengan basis Volvo A30D 6×6 dan mesin diesel 340 hp, Archer dapat melaju dengan kecepatan maksimum 65 km per jam dan jarak jelajah hingga 500 km. Sistem ini dirancang untuk mobilitas strategis, operasional dan taktis yang tinggi. Kendaraan ini melintasi salju hingga kedalaman satu meter dan dapat diangkut dengan kereta api dan dapat diangkut melalui udara dengan pesawat Airbus A400M.
Baca juga: AS90 Braveheart – Self Tracked Propelled Howitzer 155mm Inggris, Ikut Dikirim ke Ukraina
Punya bobot 30 ton, Archer Artillery System diaaki 3-4 personel (komandan, pengemudi, 1-2 operator) tetapi dalam keadaan darurat pengemudi dan penembak dapat mengoperasikan kendaraan. (Gilang Perdana)
Terus kirimin…bgt di gempur serdadu Rusia, peralatan yg canggih di tinggal ngacir. Akhirnya disita Rusia. Di pake buat gempur pasukan Ukraina sendiri..wk..wk..
ICBM Sarmat atau setan 2 itu, tidak mebuat NATO ciut, justru semakin memababi buta dalam membantu Ukraina, kelihatannya bentrokan PD 3 sebentar lagi di mulai, kecuali masing2 pihak bisa menahan diri, karena sebenarnya mereka sadar, tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir
Uji nyali sarmat, satan, icbm. Nato hanya memperburuk emosi Putin. Yg hancur hanya Ukraina, walopun dukungan terus mengalir. Hanya memperburuk keadaan. Diplomasi dan perjanjian yg solid harusnya lebih diutamakan. Bukan provokasi yg bisa membuat Rusia terpojok.
Ini swedes emang ngeyel, negara unyil begini udah di pringatin berkali kali ama om putin, siapa aja yg masok senjata pasti akan di serlok kang sarmat & langsung ilang dari Maps🚀😁
walau seluruh dunia masuk nato engak ada pengaruh nya dengan perubahan politik dan militer dunia secara besar.tapi malah buat memanas nya kawasan eropa dan dunia pada umum nya.
kecuali mereka sangup menjamin rusia dan negara pemilik nuklir tidak akan mengunakan senjata tersebut dalam kancah perang hanya dijadikan retrorika dan ancaman semata.
barat engan mengakui mereka juga talut nuklir rusia,jadi masih mengunakan cara konvensional untuk menekan rusia dengan propaganda,bahkan bisa dibilang cara usang,karna notabene eropa sudah dikuasai nato sepenuhnya walau pun memang belum sepenuhnya menjadi angota tapi integrasi politik ekonomi dan militer sudah dalam gengaman.
jadi tidak heran bila negara seperti swedya akan masuk nato..
tapi apa itu jawaban dari masalah ukraina,kalou pun itu ia apa tidak memicu block baru lainya akan terbentuk dan tercipta….ironis inferium romawi gaya baru,mengatur dunia dengan kekuatan lupa bahwa isu keadilan dan kesejahtraan lah yang buat pergolakan😌.
Kaya euforia awal serangan rusia ke ukeraina,nato berlomba-lomba ngirim bantuan senjata tapi klo bkn karena belas kasih Moskow yg menarik diri dari kiev mungkin skrg kiev sdh di kuasai dan rata dgn tanah yg mana pd wktu itu rusia di isukan kehilangan belasan ribu tentara,kekurangan logistik,bbm dll,baik bagi Ukraina utk menyerah dan menandatangi perjanjian damai,dgn nato ikut berperang pun Ukraina tetap hancur total
Ya namanya Negara Soksialis. Gagal paham kenyataan dilapangan lebih suka mikir pake feeling.
Tinggal cabut dukungan gitu aja kok repot asal ga diiringi pengiriman senjata saja dan pendanaàn. Dulu Libya dibawah Gaddafi juga mendukung Gam namun menyamakan dukungan libya dan swedia terhadap gam adalah hal yg salah kaprah.
NATO adalah pakta pertahanan sukarela. Siapa saja yg merasa kedaulatan negaranya terancam otomatis Artikel ke 5 NATO akan bikin sange dimana jika negara anggota Nato diinvasi negara anggota lain wajib menerjunkan pasukan militer bantuan utk mempertahankan kedaulatan anggota yg diserang.
Kelak jika Chipeng semakin ngotot dgn klaim laut Natunanya dan berujung eskalasi militer, Indonesia akan menanggalkan kenonblokannya yg saat ini masih de jure.
Selamat datang kembali geopolitik bipolar berkat ketololan Putin dan lingkaran oligarki Rusia.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Perpaduan sistim artileri kelas dunia, yaitu AS90, Caesar, PzH2000 dan sekarang Archer akan semakin membuat frustasi pasukan Soviet Rusia di lapangan. Bisa-bisa mereka terberak darah. Tak berguna misil-misil Soviet Rusia yg – katanya – hipersonik dan jarak jauh, hanya efektif utk target sipil, karena jika menyasar target militer akan segera ditangkal dan diimpotenkan oleh Martlet dan Starstreak, 2 jenis misil ringan yg angker, buah kejeniusan bangsa Inggris. Tidak terdengar lagi kabar pasukan Soviet Rusia melakukan assault yg berarti di tanah Ukraine, rupanya sebagian sudah ditarik ke kandangnya di Mother Rusia. Soviet Rusia sekarang hanya gunakan tentara budaknya, yaitu gerombolan Kadirov dan sedikit tentara separatis, sisa dari teman-temannya si Givi. By the way, segera akuisisi sistim Archer ini utk Marinir kita sebanyak 10-20 batalion. Kurrraaa ! Laksanakan ! Bravo !
Kayaknya bakal diblokir Turki. Swedia mendukung pemberontakan PPK di Turki. Jelas Turki nggak akan mau Swedia jadi anggota NATO.
Swedia suka membela pemberontakan di sana-sini, termasuk GAM dulu di Indonesia.