Super Lynx MK.99A – Profil Helikopter Maritim (Anti Kapal Selam) Korea Selatan yang Akan Pensiun
|Rencana Angkatan Laut Korea Selatan – Republic of Korea Navy (ROKN) untuk memensiunkan 22 unit Super Lynx Mk.99/Mk.99A telah menarik perhatian, pasalnya Super Lynx MK.99 dikenal sebagai helikopter maritim dengan kemampuan anti kapal selam yang terbilang canggih di kelasnya, yang bukan tak mungkin ‘bekasnya’ bakal laris ditawar oleh negara lain.
Baca juga: Korea Selatan Berencana Pensiunkan Helikopter Maritim Super Lynx, ‘Bekasnya’ Bakal Diburu
Angkatan Laut Korea Selatan menerima pengiriman gelombang (batch) pertama 12 helikopter Lynx Mk.99 pada tahun 1990, kemudian batch kedua terdiri 13 unit Super Lynx Mk.99A mulai dikirim pada tahun 1999. Batch Lynx pertama kemudian ditingkatkan ke standar yang sama dengan batch kedua; perubahannya termasuk penerapan sistem radar, FLIR (forward looking infrared), dan ESM (electronic support measures) baru.
Versi Super Lynx untuk Angkatan Laut Korea Selatan juga dibekali dengan radar Seaspray 3 di radome bawah hidung, sonar celup (dipping sonar) untuk operasi anti-kapal selam dan anti-kapal.
Ada dua pilihan mesin pada Super Lynx, yakni mesin turboshaft 2 x LHTEC CTS800-4N, 1,362 shp (1,016 kW), atau 2 x Rolls-Royce Gem 42-1 – 1,000 / 890 shp (746 / 664 kW). Dengan bahan bakar tambahan, Super Lynx dapat terbang selama 5 jam 20 menit, sementara dengan auxiliary fuel, helikopter ini dapat terbang sejauh 1.000 km.
Dalam misi anti submarine warfare – anti kapal selam (AKS) dengan membawa dipping sonar plus satu buah torpedo, jarak jangkaunya menjadi 37 km. Kemudian dalam misi point attack dengan 4 rudal udara ke permukaan Sea Skua, jarak jangkaunya 232 km. Dan dalam misi surveillance, Super Lynx dapat menjelajah sampai 139 km dengan endurance 3 jam 50 menit.
Pada Mei 2009, Super Lynx Korea Selatan berhasil melindungi kapal barang Korea Utara dari kejaran bajak laut di lepas pantai Somalia. Kemudian pada tahun 2010, armada Lynx Korea Selatan untuk sementara dilarang terbang untuk inspeksi darurat menyusul jatuhnya dua unit helikopter pada minggu yang sama.
Tak lama kemudian diketahui bahwa helikopter Super Lynx Korea Selatan diketahui menjadi ‘korban’ penipuan pemeliharaan, yang melibatkan pemalsuan dokumentasi dan penggantian komponen palsu; pada tahun 2011, 12 karyawan dari dua perusahaan swasta Korea Selatan telah dipenjara, dua prajurit AL Korea Selatan didakwa, dan sebagai akibatnya beberapa petugas lainnya telah ditahan. (Gilang Perdana)
NH90 Sea Tiger Terbang Perdana – Helikopter Anti Kapal Selam Terbaru AL Jerman
Spesifikasi Super Lynx Mk.99A
Length: 13.3414 meter – termasuk tail rotor
Length overall: 15,24 meter
Length folded: 10,85 meter
Width folded: 2,94 meter
Height folded: 3,25 meter
Height: 3,670 meter – termasuk tail-rotor
Main rotor diameter: 12,80 meter
Maximum speed: 324 km per jam
Empty weight: 3.277 kg
Max takeoff weight: 5.330 kg