Sukhoi Su-30MK2 TNI AU Lakukan Serangan Jarak Jauh dengan Rudal Udara ke Permukaan Kh-29TE
|
Senin, 19 April 2021, rupanya ada gebrakan besar yang dilakukan armada jet tempur Sukhoi Su-30MK2 Skadron Udara 11 TNI AU. Bertolak dari Lanud Hasanuddin di Makassar, dua jet tempur twin engine tersebut terbang langsung sejauh 1.200 km, dan di lokasi sasaran, untuk pertama kalinya, rudal udara ke permukaan Kh-29TE di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Kh-29TE – Rudal Udara ke Permukaan Berpemandu TV Andalan Sukhoi TNI AU
Dikutip dari Tribunnews.com, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengapresiasi keberhasilan para penerbang TNI AU dalam melaksanakan uji penembakan rudal Kh-29TE. Hal tersebut disampaikannya saat menyaksikan langsung uji penembakan melalui Video Telekonferensi dari Ruang Puskodalau Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing pesawat SU-30MK2 membawa satu Rudal Kh-29TE. Pesawat take off dari Lanud Sultan Hasanuddin, dan langsung menuju sasaran di AWR Pandanwangi, Lumajang. Kedua pesawat tersebut selanjutnya kembali ke home base serta melakukan pengisian bahan bakar di udara (Air Refueling) dengan pesawat KC-130B Hercules Skadron Udara 32.
Kh-29 dalam kode NATO disebut AS-14 Kedge, dirunut dari sejarahnya bukan rudal keluaran yang baru-baru amat. Varian Kh-29 pertama (Kh-29L) sudah dibangun sejak era Uni Soviet. Rancangan awal Kh-29 dimulai sejak akhir tahun 1970, saat itu Kh-29 dirancang oleh biro desain Molniya di Ukrania. Baru di kemudian hari, pengembangannya dialihkan ke Vympel (Tactical Missile Corporation) di Rusia. Uji coba penembakan pertama berhasil dilakukan pada 1976, dan rudal ini resmi mulai diproduksi pada 1980.
Dari segi bobot, Kh-29TE punya berat 690 kg. Bobotnya yang besar tentu bukan tanpa alasan, rudal ini punya hulu ledak HE (high explosive) armour piercing dengan berat 320 kg. Hulu ledak dengan detonator impact target sensor ini dirancang untuk mampu menggasak sasaran yang tak sembarangan. Kh-29TE digadang mampu mengancurkan target strategis, yang jadi santapan rudal ini adalah jembatan utama, instalasi pabrik, landasan pacu, shelter pesawat, bungker, bahkan rudal ini juga dapat mengkaramkan kapal permukaan yang bertonase 10.000 ton.
Untuk menuju sasaran, Kh-29 disokong mesin single-mode solid-fuel rocket yang mampu menghantarkan rudal hingga kecepatan 1.470 km per jam. Kh-29 ditawarkan dalam pilihan TV guidance, IR (infra red) guidance, dan laser guidance. Kh-29L menggunakan pemandu semi active laser, Kh-29T/TE menggunakan pemandu TV pasif, Kh-29D berpemandu infra red, dan Kh-29MP berpemandu active radar homing. Dan, untuk TNI AU seperti telah dijelaskan, mengadopsi varian Kh-29TE. (Gilang Perdana)
Min,kalau pesaing yang dari barat untuk rudal sejenis ada tidak min?
Pesawat sukhoi mah mending dikandangin aja,lebih bagus pakai F-16!!!! buatan barat Stroongggg binggittsss!!!
Mantapp,,,f16 memang jozz..tp hati2 mbah encoknya kumat kalo lg patroli😂😂😂
Tertulis :
Bertolak dari Lanud Hasanuddin di Makassar, dua jet tempur twin engine tersebut terbang langsung sejauh 1.200 km, dan di lokasi sasaran, untuk pertama kalinya, rudal udara ke permukaan Kh-29TE di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur.
1200 km terbang langsung?
Itu muter2 dulu itu cari sasaran.
Mengapa?
Sebab :
The flight distance (as the crow flies) between Lumajang and Makassar is 761.1 km.
https://www.roadtrip.id/distance/1637090I1622786-lumajang-makassar
Crow = burung gagak
As the crow flies = seperti burung gagak terbang.
Burung gagak terbang aja dari makassar ke lumajang jaraknya hanya 761 km. Lha ini Sukhoi kok terbang 1200 km. Pasti muter2 dulu itu cari sasaran trus kebablasan akhirnya mbalik lagi baru ketemu sasarannya.
Burung gagak terbang dari Makassar ke Lumajang punya jarak tempuh 761 km, Sukhoi katanya terbang langsung 1200 km. Sukhoi kok kalah efisien dari burung gagak ya. Katanya canggih. Canggih apa sih lha itu sama burung gagak kecil gitu aja kalah.
Kenapa Jalur penerbangan pesawat tempur dibandingkan dgn Jalur terbang burung memangnya kemampuan burung dan pesawat tempur dlm hal kemampuan navigasi,ketinggian terbang & waktu tempuh kelokasi target ada kesamaan.
@King Tiger, maksudnya As The Crow flies tuh berjalan lurus, gerak langsung antar dua titik yg dihubungkan. Itu cuman idiom/pepatah bahasa Inggris aja.
Berharap saja om TN tidak beranggapan bahwa pesawat tempur terbang menuju target sasaran menggunakan insting spt burung .🥴🥴🥴🥴
Hla wong planning nya begitu, mau ngeyel ya sama yang punya planing operasi latihan… dan namanya juga latihan bisa jadi refueling juga merupakan salah satu dari proses latihan itu sendiri… misal mau lebih sederhana, siapin saja dulu di Iswahyudi yang lebih dekat, tapi kan bukan itu tujuan dari latihan ini…
Kalo disepak bola ada istilah “umpan lambung” begitu juga plot rute penyerangan juga menerapkan taktik “gerakan melambung” untuk mencari titik lemah lawan dg menghindari rute yg dipantau ketat oleh radar&rudal lawan, atau sengaja mengitari kawasan perbukitan u tk mendapatkan keuntungan taktis…..atau apapun yg diskenariokan
Kayaknya gak mungkin kalo buat lawan kapal perang gede yg bawanya rudal AAW jarak jauh.
Namanya juga latihan serangan jarak jauh bung… untuk melawan kapal perang gede, jelas pertimbangannya juga banyak… yang jelas masuk ke range sistem pertahanan musuh itu setengahnya sudah bunuh diri, senjata yang digunakan juga pastinya harus disesuaikan, rasanya untuk era sekarang juga mustahil kalau gugus kapal serang yang menyerang ke wilayah musuh hanya sendirian, kemungkinan akan komplit bahkan termasuk kapal induk dan kapal lainya…
Kayaknya yg mau nyerang juga males……ngambil resiko besar dg rudal berhululedak kecil
Ini baru keren dan pertama x ,biasay andalan TNI AU rudal Maverick si Falcon 🏋️
Range tak jauh beda dengan Maverick kurang lebih 25 km
Cuma menang warhead gede
Tidak tepat disebut rudal jarak jauh dgn range segitu
Nembus MBT tidak? Apa kah APS d tank berguna kalau d serang rudal seperti ini?
mahalan harga rudalnya dek ketimbang tank nya kecuali pabrik tank nya😁
Bisa di kustom seperti itu bakal indihe dan malaysia punya tapi garansi hangus alias resiko serta masalah ditanggung sendiri
Bismillah apakah dengan rudal derby dan mica bisa diplatformkan di su.30 mk2.
min sekalian kasih perbandingan dengan rudal sejenis baik keungulan dan kekuranganya termasuk harga….biar lebih mantab ful
Mantap cukup 2 biji untuk tenggelamkan lioning..
comment loe lebih masuk akal dari pada zulhery,untuk nembak apc atawa tangbaja,berarti loe dah sebanding agato😃
Saya mau tersenyum baca komen ente, tp takut org yg ente sebut tersinggung. Jd saya diam aja dipojokan sambil mikir mau ganti antena parabola saya dng radar AESA. Soalnya kata kawan saya itu, sama2 antena dan pake gelombang rendah yg rendah biayanya..😁😁
Ya. Salaamm…😄🤣🤣