Spesial untuk Korea Selatan, Saab Tawarkan “WatchEye” – AEW&C dari Varian GlobalEye
|Meski sudah mengoperasikan empat unit E-7 Wedgetail (Boeing 737 AEW&C) “Peace Eye”, rupanya belum dirasa cukup bagi Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF). Angkatan Udara Negeri Ginseng setidaknya masih memproyeksikan penambahan dua sampai tiga unit AEW&C (Airborne Early Warning and Control).
Baca juga: Saab Raih Kontrak Pengadaan Dua Unit GlobalEye (Tambahan) untuk Uni Emirat Arab
Melihat adanya kebutuhan AEW&C di Asia Timur, rupanya telah direspon Saab, manufaktur pertahanan dari Swedia ini sejak tahun 2020 telah menawarkan AEW&C GlobalEye ke Korea Selatan. Mengingat ada persyaratan khusus yang diinginkan oleh Korea Selatan, maka GlobalEye untuk Korea Selatan perlu mendapat beberapa penyesuaian.
Dikutip dari aviationweek.com (4/5/2023), pada Konferensi Dirgantara Angkatan Udara Korea Selatan 2023 yang berlangsung 2 Mei lalu, Saab telah Meluncurkan “WatchEye” – yakni varian AEW&C GlobalEye untuk Korea Selatan. WatchEye dihadirkan untuk menyesuaikan GlobalEye agar dapat masuk dalam kriteria program E-X Phase 2 yang diminta Angkatan Udara Korea Selatan. Untuk detail apa saya yang disesuikan dari GlobalEye ke WatchEye, masih belum dijelaskan secara rinci, namun dugaan akan terkait dengan kemampuan sensor.
Setelah sukses memasarkan GlobalEye di Uni Emirat Arab, Saab telah menegaskan kembali niatnya untuk menawarkan platform GlobalEye untuk program Korea Selatan yang baru-baru ini diumumkan untuk memperoleh tambahan AEW&C. GlobalEye dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) Saab Erieye ER, yang mampu mendeteksi target udara pada jarak hingga 450 km.
Seorang juru bicara Saab mengatakan bahwa tawaran perusahaannya juga akan mencakup “proyek teknologi dan kolaborasi” yang sesuai dengan persyaratan kedirgantaraan Korea Selatan di masa depan dan melibatkan banyak pemangku kepentingan dari militer, pemerintah, industri, dan mitra lainnya.
Saab menyebut telah mengembangkan prinsip dan ide yang jelas untuk kolaborasi serta menyoroti kemampuannya kepada pemangku kepentingan lokal, dan mengumpulkan informasi tentang industri Korea.
Juru bicara tersebut mengatakan, “Korea adalah negara dengan industri yang sangat terampil dan maju yang membuka beberapa area menarik untuk kerjasama yang kami harap dapat dieksplorasi lebih jauh dalam tahap program yang akan datang.”
Meskipun belum ada konfirmasi, kemungkinan kerja sama akan mengacu pada ikatan industri Saab yang ada di Korea Selatan, yang mencakup hubungan kuat dengan LIG Nex1, salah satu produsen elektronik dan rudal militer terkemuka asal Korea Selatan.
Saab dan LIG Nex1 sebelumnya telah berkolaborasi dalam memasok Arthur Weapon Locating System ke Angkatan Bersenjata Republik Korea dan dalam mengembangkan teknologi radar artileri. (Gilang Perdana)
Tandem antara “Peace Eye” dan “WatchEye” kolaborasi yang bagus
“Korea adalah negara dengan industri yang sangat terampil dan maju yang membuka beberapa area menarik untuk kerjasama yang kami harap dapat dieksplorasi lebih jauh dalam tahap program yang akan datang.”
Kapan ya kita bisa dikomentari seperti ini oleh kelompok negara makmur produsen teknologi tinggi.