Specialised Marine Craft: Mengenal Kapal Patroli Siluman “Stealth” AL Singapura
Sebagian dari Anda mungkin ‘gamang’ melihat adopsi teknologi alutsista yang telah dicapai Singapura. Meski kerap mengundang kontroversi, namun harus diakui pencapaian teknologi militer Singapura menjadi salah satu benchmark yang penting bagi Indonesia. Terkhusus dalam bidang perkapalan, publik di Tanah Air pernah bersuka cita atas peluncuran KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Klewang 625, selain mengusung desain trimaran, seandainya proyek Klewang berlanjut maka TNI AL bakal mempunyai kapal perang berkemampuan stealth pertama.
Baca juga: Lurssen VSV 15 – Kapal Interceptor dengan Kecepatan Maksimum 50 Knot!
Dan tak jauh dari Pulau Batam, AL Singapura sejak tahun 2009 sudah mengoperasikan kapal patroli, interceptor dan surveillance berkemampuan stealth yang diberi label Specialised Marine Craft (SMC) produksi Singapore Technologies (ST) Marine. Dengan melesat diatas 30 knots, SMC yang punya panjang 25 meter difungsikan untuk melakukan pengejaran secara senyap untuk sasaran terbatas.
Meski didapuk dengan kemampuan stealth, SMC hanya diperankan untuk misi patroli litoral dengan sasaran low level, pasalnya bekal senjata yang speed boat ini ya hanya terbatas, yakni berupa satu pucuk SMB (Senapan Mesin Berat). Meski hanya satu pucuk SMB yang dipasang pada bagian haluan, tapi SMB 12,7 mm sudah dilengkapi RCWS (Remote Control Weapon System) dan foredeck-mounted stabilised dari Oto Melara Hitrole G. Alhasil gunner di anjungan dapat melakukan penembakka secara otomatis dan terarah baik meski kapal sedang melaju kencang di lautan. Toh dalam setiap operasi, SMC memang akan berdampingan dengan kapal patroli cepat rudal, Fearless Class.
Baca juga: Iron Dome – Sistem Proteksi Canggih Ruang Udara Singapura
Baca juga: Oto Melara 30mm – Rahasia Kecanggihan Kanon Andalan KRI Cakalang 852
Berani memberi label stealth pada SMC, ST Marine tak sekedar merancang lambung kapal ala pesawat tempur dengan desain v-shape, material lambung SMC dibuat dari bahan komposit dan aluminium hullform yang mampu menyerap radiasi radar, atau desain low radar cross section (RCS). Lambung kapal juga dibuat sangat rendah, tinggi kapal dari batas permukaan air hanya 2 meter, sementara draught (bagian kapal yang ada di bawah permukaan air) hanya 1,2 meter.
Sebagau sumber tenaga, dipercayakan pada dua tipe mesin, yakni 2 x MTU 16V200 M94 Engines dan 2 x Hamilton HM651 Waterjets. Bila dipadukan kombinasi dua sistem mesin ini sanggup memberikan tenaga hingga 5.000 Hp. Maka tak heran jika SMC sanggup diajak ngebut diatas 30 knots. Ada kelebihan tentu ada kekurangan, desain yang diusung ST Marine ini disebut-sebut membuat SMC tidak afdol untuk diajak ngebut diatas kecepatan 50 knots, bahkan desainnya yang datar kurang baik untuk diajak bermanuver berkelok-kelok. SMC digadang mampu menjelajah sejauh 463 km pada kecepatan 20 knots.
Baca juga: Jaguar Class – Generasi Awal Kapal Cepat Torpedo TNI AL
Mengemban peran juga sebagai kapal intai, SMC dibekali teknologi Long Range Acoustic Device yang difungsikan untuk memproyeksikan peringatan lisan dan peringatan dini dari jarak ratusan meter. Lain dari itu, SMC dilengkapi perangkat sensor electro optical system, FLIR (Forward Looking Infrared), digital navigation system, dan satellite communication system. Bekal senjata yang dibawa adalan sepucuk SMB dari jenis FN Herstal M2HB QCB kaliber 12,7 mm. Selain sudah mengusung RCWS dari Oto Melara Hitrole G, tampilan shield senjata ini sudah dibuat dengan cover streamline, seolah menyatu dengan body kapal. Dengan stabilised system, senjata ini dapat melontarkan 450 proyektil dalam satu menit.
Sebagai kapal dengan fungsi khusus, SMC hanya diawaki oleh empat orang, yaitu commander, coxswain, navigator dan weapons operator. Merujuk ke silsilahnya, rancangan SMC mulai digagas pada tahun 2003. Varian pertama dirilis pada tahun 2009, punya panjang 22 meter, lebar 5,5 meter, dan bobot 40 ton. Varian pertama ini senjatanya sudah dengan RCWS, tapi mengusung senapan mesin kaliber 7,62 mm. Kemudian ada peningkatan di varian kedua, dengan panjang lambung 25 meter, lebar 6 meter, dan bobot 45 ton, di varian terakhir ini yang menggunakan FN Herstal M2HB QCB.
Baca juga: KMC Komando – Combat Boat TNI AD Dengan Remote Control Weapon System
Meski sudah beroperasi sejak tahun 2009, AL Singapura baru resmi memamerkan SMC (varian pertama) ke publik pada tahun 2015 dalam sebuah parade. Tiga unit sudah diserahkan kepada AL Singapura, masih ada sisa pesanan lima unit SMC yang kabarnya akan dituntaskan pada tahun 2017 ini. Buat Indonesia, kapal persis seperti SMC memang belum dipunyai, tapi sedikit banyak profil SMC mirip dengan KMC (Kapal Motor Cepat) Komando yang dioperasikan TNI AD di beberapa Kodam. KMC Komando yang buatan PT. Tesco Indomaritim juga dilengkapi SMB RCWS 12,7 mm, dan pastinya mampu melesat cepat dengan bermanuver ala speed boat. (Gilang Perdana)
Assalamu’alaikum wr. wb.
selamat hari raya iedul fitri
sayadan keluarga memohon maaf lahir bathin.
itu kapal kalau di plug in rudal bakalan manteb tu.
ngomong2 artikel lama di kunci kolom komennya hahaha
Walaikumsalam Wr. Wb. Kami pun sampaikan Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Mengenai kolom komentar memang otomatis tertutup setelah 7 hari di posting, ini semata-mata utk menjaga performa server 🙁
iya Min tidak apa2
adal kualitasnya bagus ☺☺
semangat min dan terus berkarya min yeeyy,,,, hahaha😂😂
Negara kayaaaaa
Nah tetangga sudah punya…besok klewang kita mesti jadi…xixiixii
Pertanyaannya ini kapal stealht dari radar apa ? Pantai atau radar kapal ? Klo tujuan stealthnya untuk mengatasi radar kapal juga tidak banyak membantu klo cuma bawa senjata ringan.
Ini kapal terlihat tujuan utamanya adalah penyusupan di daerah” pesisir pantai/intelijen dgn membawa group pasukan khusus.
Beda dgn kmc yg bs buat manuver pengejaran perompak sekaligus membawa sejumlah pasukan
Klo buat infiltrasi pasukan hrs nya ada pintu keluarnya bagian depan… lah ini gaada… berarti cma buat patroli doang
Kemungkinan mampu bersifat stealth dari kedua radar yg anda sebut bung andre…
Dari fungsinya sebenarnya hampir sama bung, sebagai pencegat maupun pengawasan, saya kira yg dimaksud juga sebagai pengawas dan pencegat kapal2 perompak maupun kejahatan kecil lainnya disekitar laut pesisir…
Bisa saja ini ,” technology demonstrator”, untuk kapal yg lebih besar dan lebih hebat persenjataannya.
Jadi keunggulan SMC singapura ini karena desain stealth, sedangkan KMC milik TNI-AD memiliki kecepatan dan manuver yg lebih baik, jika di evaluasi maka KMC masih sedikit lebih unggul dari SMC..
min mo nanya di leopard 2ri upgrade package sudah termasuk mine protection system blum ?
sama kenapa enggak di pasang rpg net armor di bagian side engine sama ammunition compartment ?
sayang tuh kalo enggak di pasang gampang angus sama mine entar tuh 😀
Mine protection add on sudah ada. Upgrade tergantung isi dompet.