Spanyol Lirik KAAN: Lagi-lagi Terganjal Isu Mesin Buatan AS

Ketika F-35 Lightning II batal dibeli, ditambah masa depan program FCAS (Future Combat Air System) – yang digarap bersama Jerman dan Perancis, tidak jelas, maka beredar spekulasi bahwa Spanyol kini mulai mempertimbangkan untuk mengakuisisi atau bergabung dalam progmam jet tempur stealth Turki, KAAN.

Baca juga: Tolak Akuisisi F-35 Lightning II, Spanyol Pilih Fokus Pada Eurofighter Typhoon Varian LTE

Spekukasi tersebut didasarkan atas hubungan yang kian erat antara Madrid dan Ankara, yang terindikasi dari keputusan Spanyol yang memborong 45 unit jet latih tempur Hurjet produksi Turkish Aerospace Industries (TAI/Tusas), dengan kesepatakan mencapai 1 miliar euro.

Berita mengenai Spanyol mempertimbangkan KAAN muncul segera setelah laporan resmi Spanyol membatalkan atau menunda rencana akuisisi F-35 dari AS. Berdasarkan laporan media pertahanan, ketertarikan Spanyol pada KAAN pertama kali mencuat di kalangan analis pertahanan Spanyol sebagai alternatif strategis.

Pada awal Agustus 2025, muncul laporan dari surat kabar Spanyol, El País, yang mengutip sumber pemerintah bahwa rencana pembelian F-35 AS telah “dibatalkan” atau “ditunda tanpa batas waktu”.

Deal 1 Miliar Euro: Spanyol Naikkan Total Pesanan Hurjet ke 45 Unit, Ini Kunci Kerjasama Strategis Turki

KAAN dari Turki menawarkan platform generasi kelima yang sedang dikembangkan oleh negara anggota NATO (Turki), dengan potensi biaya politik dan finansial yang lebih rendah daripada F-35.

Namun, bukan perkara mudah untuk memuluskan KAAN ke Spanyol, pasalnya pertimbangan Spanyol untuk melirik KAAN terkait erat dengan masalah mesin (propulsi) yang dihadapi program KAAN itu sendiri.

Saat ini, prototipe jet tempur KAAN menggunakan dua mesin General Electric F110-GE-129 (mesin yang sama yang dipakai F-16). Mesin ini diproduksi di bawah lisensi dan kerja sama industri lama antara Turki dan AS.

Gawat! Kongres AS Blokir Mesin GE F110 KAAN, Pesanan Jet Tempur Stealth Indonesia Terancam Molor

Karena hubungan pertahanan AS-Turki yang tegang (terutama setelah Turki membeli sistem S-400 Rusia dan dikeluarkan dari program F-35), Kongres AS dikabarkan menunda atau memblokir izin ekspor mesin F110 yang dibutuhkan untuk produksi serial awal KAAN (Block 0 dan Block 1).

Turki memang sedang mengembangkan mesin domestiknya sendiri, yaitu TEI TF35000. Mesin ini ditargetkan untuk menggantikan F110 sepenuhnya, yang akan membuat KAAN benar-benar independen. Namun, mesin TF35000 ini diperkirakan baru siap untuk diintegrasikan secara penuh ke dalam jet KAAN pada sekitar tahun 2032 atau lebih.

FCAS Krisis! CEO Dassault: “Perancis Sanggup Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6 Tanpa Jerman”

Bagi Spanyol, yang membutuhkan pegagangan pada pengadaan jet tempur masa depan, maka menjadi sangat beresiko. Jika AS terus menahan F110, produksi KAAN akan tertunda signifikan. Ini berarti Spanyol tidak akan mendapatkan jet tempur generasi kelima yang mereka butuhkan tepat waktu.

Jika Spanyol membeli KAAN yang masih menggunakan mesin F110, mereka secara tidak langsung akan tetap tergantung pada izin AS untuk suku cadang dan dukungan teknis mesin tersebut, padahal alasan utama mereka membatalkan F-35 adalah karena ingin melepaskan diri dari kontrol politik AS. (Bayu Pamungkas)

Sikap Keras Spanyol di Krisis Gaza: Larang Transit Pesawat dan Kapal Militer AS Pembawa Senjata ke Israel

3 Comments