Smokewinder: Pertunjukan di Udara Serasa Belum Lengkap Tanpa yang Satu Ini
|Siapa yang tak suka melihat demo aerobatik dan terbang manuver dari pesawat tempur. Dibalik atraksi memukau yang kerap disuguhkan para penerbang TNI AU, ada satu perangkat yang cukup penting dalam pertunjukan udara tersebut. Inilah yang disebut sebagai Smokewinder, sosok yang memang mirip rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder dan ditempatkan pada bagian wingtip. Sesuai namanya, Smokewinder tidak bisa meluncur, melainkan memancarkan asap guna memperindah visual pertunjukan udara.
Baca juga: Sukhoi Su-30MK2 TNI AU Sukses Uji Flare dengan APP-50 Dispenser
Smokewinder jelas bukan barang baru di lingkup TNI AU, penggunaan Smokewinder sudah dikenal sejak pengoperasian F-5E/F Tiger II, Hawk, T-5Oi Golden Eagle dan tentunya paling sering terpasang di wingtip F-16 Fighting Falcon. Meski terlihat sederhana, namun proses kerja Smokewinder tak sesederhana yang dikira, perangkat buatan Sanders Smoke Technologies Inc, Amerika Serikat ini, bekerja dengan mencampurkan bensin (gasoline) dan smoke oil.
Umumnya dalam demo udara tiap pesawat mengadopsi sepasang Smokewinder, sisi yang diselah kiri menggunakan kode 9000-5, dan disisi sebelah kanan dengan kode 9000-6. Dalam aksinya, Smokewinder membutuhkan dukungan tangki internal, dengan komposisi satu galon bensin (3,8 liter dan enam galon smoke oil (22,7 liter). Prosesnya bensin dipompa ke nozzle pada combustion chamber dengan regulated ram air. Pelepasan kapasitor sumber pengapian mengisi kumparan untuk menyalakan igniter. Kemudian smoke oil dipompa ke ruang pencampur yang mengeluarkan asap di bagian ekor Smokewinder. Sebagai catatan, bahwa oil tidak dibakar dalam proses ini, melainkan diuapkan di ruang pencampuran.
Selama pertunjukan udara, asap dapat dikeluarkan secara terus-menerus selama durasi 6 menit. Namun biasanya asap tidak dikeluarkan sekaligus, hanya saat melintasi area-area penting pertunjukan saja. Secara teori, Smokewinder dapat dioperasikan pada ketinggian maksimum 30.000 kaki (9.100 meter). Mulai dari kecepatan 65 knots sampai maksimum Mach 0.8. Smokewinder dapat digunakan sampai manuver 9G.
Baca juga: Pengadaan AIM-9X Sidewinder Block II Untuk Indonesia Akhirnya Mendapat Titik Terang
Smokewinder punya bobot kosong 71,9 kg, dan hebatnya teknologi Smokewinder telah digunakan lebih dari 30 tahun oleh puluhan jenis pesawat tempur. Dikutip dari situs sanderssmoke.com, konfigurasi Smokewinder pada peluncur rudal Sidewinder dapat disiapkan dalam tempo 30 menit. (Bayu Pamungkas)
di dunia penerbangan garis putih itu dinamakn Contrail, biasanya terjadi ketika pesawat berada pada ketinggian diatas 5000 meter, contrail terbentuk karna adanya pertemuan dua suhu yg berbeda,yakni kelembaban udra dan panas buangan dari mesin pesawat.
Termasuk semua pesawar baik sipil maupun militer?
Kalau yang biasanya sering muncul, asap berupa garis lurus itu apakah juga hasil dari smokewinder? Yang biasanya muncul tiap pagi atau menjelang sore. Apakah cuma karena udara yang menguap akibat gesekan udara dengan permukaan body pesawat?
Klo..asapnya..warna warni..itu di kasih apaan..
Waktu kecil tahun 1994 hampir tiap hari liat acara smokewinder dari elang biru cos waktu itu ada indonesia air show d soekarno hatta, rumah ane smp pada getar kacanya klo konvoi kapal lewat apa lg pas concord yg lewat..😁
Hidup pak habibie.
Gua mau komen apa bingung tu kan bukan ranpur
ya nanti lain kali akan dikasih kisi kisi, supaya penonton bisa mudah menjawab……..
Tumben belum ada yg komen….gi pada ke JCC paya 🤔