Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sistem Hanud S-400 Dipindahkan, Kondisi Terkini Lanud Khmeimim, Pangkalan Udara Rusia di Suriah

Pangkalan Udara (Lanud) Khmeimim (Hmeimim) di kota Latakia berperan strategis bagi kepentingan Rusia, bukan hanya di kawasan Suriah, namun menjadi bukti eksistensi militer Rusia di Timur Tengah. Namun, pasca kejatuhan rezim Bashar al-Assad, maka semua berubah 180 derajat, basis militer Rusia di Suriah, termasuk pangkalan angkatan laut di Tartus menjadi sangat rawan untuk diserang pemberontak.

Baca juga: Pasukan Pemberontak Suriah Kini Berjarak 35 Km dari Lanud Khmeimim, Basis Militer Rusia Kian Terancam

Maklum saja, selama ini Rusia ikut berperang membantu militer Suriah, maka upaya serangan balasan sangat mungkin terjadi. Lewat sebuah video yang viral di media sosial, nampak pemandangan di dalam Lanud Khmeimim. Rekaman video yang diambil dari drone tersebut memperlihatkan kondisi Lanud Khmeimim terkini.

Aktivitas di dalam pangkalan sepintas biasa-biasa saja. Setidaknya terlihat tiga pesawat angkut berat Ilyushiin Il-76, berikut deretan jet tempur Sukhoi Su-35, pembom tempur Su-34 Fullback sampai Su-24 Fencer yang berjejer rapi di dalam shelter.

Namun, yang menjadi perhatian netizen bukan itu saja, di Lanud Khmeimim seharusnya ada baterai sistem hanud S-300 dan S-400, selain sistem hanud jarak dekat Pantsir S-1, tapi tampak dalam video tidak terlihat transporter erector launcher (TEL) pada sistem hanud S-400.

Namun, ‘mata jeli’ pemilik akun X @OAlexanderDK, berhasil merekam penampakan yang menarik, yaitu terlihat pasukan Rusia yang seperti sedang ‘mengemas’ radar 91N6E, yakni radar yang melekat pada sistem hanud S-400. Ada dugaan paket radar itu akan dimuat ke dalam pesawat angkut berat Antonov An-124 Ruslan.

Pangkalan udara Khmeimim adalah fasilitas militer utama Rusia di Suriah, yang mulai digunakan pada akhir tahun 2015 untuk mendukung intervensi militer Rusia di Suriah. Pangkalan ini berjarak sekitar 20 kilometer dari pelabuhan Tartus, dan menggunakan fasilitas lapangan udara Bassel Al-Assad yang ada sebelumnya.

Awalnya, pangkalan ini dibangun sebagai lapangan udara sipil dan militer gabungan, namun diubah menjadi pangkalan militer eksklusif oleh Rusia. Sejak 2015, Rusia telah meningkatkan fasilitas pangkalan ini secara signifikan, termasuk menambahkan hanggar perlindungan untuk pesawat, memperbaiki landasan pacu, dan membangun tempat penampungan serta sistem logistik lainnya.

Pengembangan ini memperkuat pangkalan untuk menampung berbagai jenis pesawat tempur seperti Su-34, Su-35, serta pesawat kargo seperti An-124.

Pangkalan ini memiliki dua landasan pacu utama. Landasan barat diperpanjang dari 2.900 meter menjadi sekitar 3.200 meter untuk mendukung operasi pesawat berat, termasuk pembom strategis dan pesawat transportasi besar. Selain itu, landasan timur juga telah dilengkapi fasilitas modern.

Lanud Khmeimim tidak hanya berfungsi untuk operasi udara di Suriah tetapi juga menjadi pusat logistik bagi operasi Rusia di Timur Tengah. Rusia telah menggunakan Khmeimim untuk melancarkan serangan udara strategis dan mendukung pasukan darat Suriah.

Perpanjangan landasan memungkinkan pangkalan ini menjadi titik pemberhentian untuk operasi jarak jauh, termasuk di Afrika Utara dan Mediterania. (Gilang Perdana)

Tembak Jatuh Sasaran di Luar Batas Cakrawala, Sistem Hanud S-400 Rusia Gunakan Radar AWACS