Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sistem Anti Serangan Torpedo di Frigat Filipina Jose Rizal Class Telah Terpasang

Meski hanya terdiri dari dua unit – BRP Jose Rizal FF-150 dan BRP Antonio Luna FF-151, Filipina punya ambisi besar untuk melengkapi frigat Jose Rizal class dengan sistem persenjataan yang maksimal. Selain rencana pemasangan kanon CIWS (Close In Weapon System) yang kini tengah dipertimbangkan, ada kabar bahwa instalasi Canto anti torpedo system dari Naval Group, telah tuntas dilakukan di Jose Rizal class.

Baca juga: Lindungi dari Ancaman Torpedo, Frigat Jose Rizal Class Filipina Dilengkapi Canto Anti Torpedo System Buatan Naval Group

Dikutip dari The Manila Times – manilatimes.net (10/9/2023), dua frigat Angkatan Laut Filipina telah menerima peningkatan yang sangat dibutuhkan, yang dianggap sebagai tonggak sejarah dalam upaya untuk memodernisasi kemampuan pertahanannya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Cina di Laut Filipina Barat,

Hal ini ditegaskan dalam pernyataan oleh Naval Group, sebuah perusahaan Perancis yang mengkhususkan dalam desain, pengembangan dan konstruksi pertahanan angkatan laut, yang mengatakan bahwa mereka telah melengkapi dua frigat Jose Rizal class dengan modul reaksi anti-torpedo Canto/Contralto countermeasures.

Naval Group mengatakan modul reaksi anti-torpedo Contralto berhasil dipasang ke sistem peluncuran umpan (decoy) C-Guard dari dua frigat Jose Rizal class pada tanggal 31 Agustus 2023. Peningkatan tersebut merupakan bagian dari kontrak, yang pertama kali ditandatangani oleh Naval Group dengan Departemen Pertahanan Nasional (DND) untuk Angkatan Laut Filipina pada 1 Desember 2021.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Naval Group akan menyediakan sistem pertahanan anti-torpedo Canto/Contralto untuk melengkapi dua frigat Jose Rizal class. Pada 17 Oktober 2022, perwakilan dari Departemen Pertahanan Filipina dan Naval Group telah melakukan Pre-Delivery Inspection (PDI) modul reaksi Contralto di Perancis.

Kemudian pada Agustus 2023, persiapan dan pengujian Contralto dilakukan di Teluk Subic Agila, dihadapan perwakilan dari Angkatan Laut Filipina, Departemen Pertahanan Filipina, dan industri yang bertanggung jawab atas anti- sistem peperangan kapal selam (ASW).

Keberhasilan pemasangan Contralto dilakukan setelah frigat Jose Rizal class mendapatkan upgrade combat management system (CMS) yang dipasok oleh Hanwha Systems dari Korea Selatan, dan instalasi sistem peluncur umpan C-Guard yang dipasok oleh Terma dari Denmark.

Canto adalah C-Guard decoy launching system generasi terbaru dalam segmen anti-torpedo, yang mengedepankan peran untuk mempertahankan frigat. Solusi ini didasarkan pada konsep pengenceran/kebingungan (dilution/confusion concept) dari decoy yang dilontarkan dan menghasilkan sinyal akustik tingkat tinggi pada coverage 360 derajat, yang mencakup rentang frekuensi penuh dari torpedo penyerang dan menghentikan rentang frekuensi penuh dari torpedo penyerang.

Canto kemudian menghasilkan ratusan ‘target’ palsu, memaksa torpedo penyerang untuk mengkalibrasi ulang dan memposisikan ulang vektor serangan. Ini membanjiri sonar dan pemrosesan data torpedo, yang pada akhirnya menghabiskan cadangan energi torpedo. Sejauh ini, Canto kompatibel dengan lebih dari 50 platform kapal perang.

Sistem anti-torpedo Canto dilengkapi dengan modul reaksi Contralto yang berperan untuk menghitung urutan manuver menghindar dan penyebaran umpan (decoy) yang paling tepat setelah ancaman terdeteksi.

Baca juga: K745 Blue Shark, Inilah Torpedo pada Helikopter AW159 Wildcat AL Filipina

Selain mampu menghindari dari serangan torpedo, frigat Jose Rizal class juga punya kemampuan serangan balik untuk misi anti kapal selam, Jose Rizal Class dilengkapi dua peluncur (triple tube) torpedo ringan K745 Blue Shark. Torpedo yang sama juga menjadi andalan AW159 Wildcat, helikopter anti kapal selam di frigat Jose Rizal class. (Bayu Pamungkas)

4 Comments