Singapura Pamer Desain Fearless 60 Patrol Vessel – Head to Head dengan KCR 60M dari PT PAL Indonesia
|Desain Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M besutan PT PAL Indonesia sepertinya bakal mendapatkan penantang serius dari negara tetangga. Persisnya ST Engineering dari Singapura memperkenalkan desain Fearless 60 Patrol Vessel pada Pameran Pertahanan World Defense Show (WDS) 2024 di Riyadh, Arab Saudi. Muncul dengan penamaan yang ‘low profile’, Fearless 60 dalam desainnya justru lebih padat persenjataannya ketimbang KCR 60M.
Fearless 60 Patrol Vessel oleh ST Engineering sebagai kapal patroli yang tidak mengedepankan pada askep keunggulan kecepatan kapal. Kapal patroli ini didukung oleh mesin diesel kembar berkecepatan tinggi dan dilengkapi dengan quad fixed pitch propellers, yang memungkinkan Fearless 60 untuk mencapai kecepatan maksimum 25 knots.
Kecepatan maksimum 25 knots artinya Fearless 60 berada di bawah KCR 60M, yang punya kecepatan maksimum 28 knots. Fearless 60 dapat berlayar sejauh 2.000 mi laut (3.704 km) pada kecepatan jelajah 16 knots, sementara endurance eperasional disiapkan sampai 14 hari, sehingga ideal untuk operasi jangka panjang di wilayah pesisir. Sebagai catatan, endurance KCR 60M dalam spesifikasi disebut 8 hari.
Sesuai dengan standar klasifikasi angkatan laut, Fearless 60 dilengkapi dengan lambung baja dan struktur atas yang dibangun dari marine-grade aluminum alloy, yang memberikan ketahanan dan keandalan dalam kondisi operasional hingga Sea State 5 (ketinggian gelombang 2,5 – 4 meter).
Sesuai namanya, Fearless 60 punya panjang lambung sekitar 60 meter dan lebar 9,5 meter. Dengan muatan penuh, bobot Fearless 60 adalah 650 ton, yang mana kapal ini dirancang untuk menyeimbangkan kapasitas kargo dengan ketangkasan navigasi.
#WDS2024 Exclusive #Fearless60 #patrolvessel #STEngineering https://t.co/DgIsh822L2
— Navy Recognition (@NavyRecognition) February 4, 2024
Mesin utama Fearless 60 mencakup empat mesin dengan output daya gabungan sebesar 9.360 kW dan bow thruster untuk meningkatkan kemampuan manuver. Sistem kelistrikannya didukung oleh empat generator, masing-masing menghasilkan 300 kWe, untuk memenuhi kebutuhan operasional dan kebutuhan hidup di kapal.
Dalam spesifikasi yang dirilis ST Engineering, Fearless 60 dilengkapi dengan combat management system, radar surveillance system, infrared surveillance system, radar fire control system dan integrated electronic support measure (ESM) untuk meladeni peperangan elektronika.
Meski tak dijelaskan secara spesifik, Fearless 60 akan dilengkapi dengan primary gun berupa meriam pada haluan, yang dalam ilustrasi adalah meriam kaliber 76 mm. Kemudian ada secondary gun berupa kanon kaliber 20 mm, rudal jelajah anti kapal dan rudal pertahanan udara (hanud). Bila dilihat sekilas pada gambar desain, kemungkinan yang dibawa adalah dua tabung peluncur rudal sejenis Harpoon. Lantas di bagian belakang nampak sejenis RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM) untuk sistem senjata hanud. (Gilang Perdana)
Oh, saya tidak melihat Anies menguasai Geostrategis dg baik, bahkan rencana bagi Pertahanan Indonesia terlalu monoton dimana pengembangan teknologi dan peningkatan Sarpras sudah dilakukan sejak zaman SBY yg dilanjutkan hingga pemerintah saat ini. Begitu juga dg perumahan untuk prajurit, itu sudah jalan hingga sekarang. Jadi tidak ada terobosan yg terlihat dari pandangan orang-orang yg diluar kepentingan pemilu di Indonesia.
Gagasan Ganjar sangat menarik tentang pengembangan Rudal Hipersonik, tapi sepertinya pemahamannya terhadap perkembangan teknologi rudal di Indonesia masih awam dan belum sesuai konteks riil yg ada dimana Indonesia masih harus menguasai teknologi Guidance dan sistem nozzle serta bahan yg dibutuhkan untuk mengembangkan Rudal yg bisa diluncurkan hingga jarak 300-500 km. Jika itu sudah bisa dicapai dan dikembangkan barulah bicara tentang Rudal Hipersonik.
Kalo Prabowo karena sudah berjalan menjadi menhan dan memiliki gebrakan dalam pengadaan alutsista lewat utang serta perencanaan pengembangan alutsista dalam negeri yg sudah jalan mungkin akan lebih fokus pada melanjutkan yg sudah ada.
Ingat , Ci vis Pacem Parabellum.
Harusnya dibandingkan dg Golok Class bukan KCR 60.
pasti mahal banget buatan singapura. makanya kalo mau mengkerdilkan singapura desak thailand dan cina segera bikin terusan kra. bisa kering sama kapal2 kargo nanti singapura. Emang sih jeleknya ke india. Laut andaman langsung berhadap-hadapan dengan laut natuna utara
Lalu turunin biaya sandar atau biaya demurage di pelabuhan2 indonesia. minimal sama dengan singapura. Kalo ini bisa terjadi kalo Anies jadi presiden. Kan semua pada tau. pelabuhan2 di Indonesia dikuasai oleh siapa
Gw pribadi , kpl 60 mtran make 76MM terlalu OVERKILL krn AMMO STORAGE butuh lebih gede di banding ammo 57mm dlm jumlah yg sama.
Juga, ” ORA MUDENG” ada KCR pake CANONNYA PUTIN….kenapa sih nggak TETEP BOFORS ??????? Jamannya Eyang HABIBIE udah standar FPB57 make Bofors. Bofors udah smart munition pula. BONGKAR kanonnya putin !!!!
TNI AL nggak mikir biar gampang pemeliharaanya…..ngabisin duot.SCHEIßE!!!
Kalau ngga salah ada yang pernah komen ng-18/type 730 cina sudah diproduksi lokal, jika itu memang benar adanya kenapa ngga dilengkapi itu aja kcr 60m yang sudah ada? secondary guns kalau ngga salah sudah ada kan ya…?
Dalam akuisisi alutsista, kita selalu mengutamakan mata uang Yen.
Yen ono duite.
Hihihi.
Itulah alasannya mengapa alutsista kita selalu kalah spesifikasi dengan alutsista Singapura.
Hihihi
Keliatan lebih niat buatnya ketimbang Kcr 60M tapi gapapa besok buat yang lebih canggih ya PT. PaL
Jauh lebih mantap memang, dan luar selalu mengedepankan pertahanan anti rudal/serangan udara, selain senjata utk menyerang karena mereka paham kemungkinan diserang jauh lebih tinggi dari pada menyerang sehingga senjata utk pertahanan diri selalu lebih lengkap, misal KCR 60 m kita dilengkapi CIWS sebenarnya dah lumayan sekali buat disepadankan
Endurance yang lama bisa ditempuh dengan penggunaan material kuat namun ringan, penggunaan mesin yang kuat namun hemat dan tangki bahan yang besar, PT PAL bisa membuat dengan spek yang lebih baik, namun balik lagi ke duit calon user 😑, pengen spek terbaik tapi bayarnya nyicil 🤔, PAL itu perusahaan yang berorientasi mencari keuntungan bukan ajang pencitraan