Singapura Akuisisi 4 Unit F-35 Lightning II, dengan Opsi Tambahan 8 Unit
|
Bila pada pertengahan Januari lalu Singapura telah mengumandangkan rencana mengakuisisi jet stealth F-35 Lightning II Joint Strike Fighter, maka dalam waktu yang relatif singkat, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, kembali menyebut Singapura bakal terlebih dahulu membeli 4 unit F-35, dengan opsi untuk menambah 8 unit bila dikemudian hari jet tempur generasi ke-5 ini dipandang benar-benar ideal sebagai pengganti F-16 Fighting Falcon Block52 di tahun 2030.
Dikutip dari straitstimes.com (2/3/2019), Ng Eng Hen berambisi mendatangkan F-35 sebagai bagian dari rencana untuk membangun Next-Generation Singapore Armed Forces (SAF). Keseriusan Sang Menhan yang belum lama ini meluncurkan kapal selam termodern di Asia Tenggara, Invicible Class, ditunjukan dengan pengajuan rencana akuisisi F-35 ke parlemen. Ia beranggapan kini adalah waktu yang tepat untuk membeli F-35, dimana harga akuisisi F-35 saat ini telah turun drastis, ketimbang saat F-35 dibeli AS dan 10 negara lainnya.
“Harga satu unit F-35 ada di rentang US$90 juta (S$122 juta) hingga US$115 juta, nilai yang sebanding dengan apa yang telah dikeluarkan Singapura untuk F-15SG,” ujar Ng. Dia menambahkan bahwa total biaya kepemilikan armada F-35, termasuk pemeliharaan pada lifetime-nya akan sama dengan biaya untuk F-15SG.
Lebih jauh, Sang Menhan yang progresif dalam mengakuisi alutsista canggih ini juga memastikan bahwa jenis F-35 yang nantinya akan diakuisisi Singapura, bukan F-35C, yaitu varian F-35 yang dirancang untuk tinggal dan lepas landas dari kapal induk.
Meski merupakan sekutu dekat AS, pembelian F-35 harus mendapat persetujuan dari kongres AS, pasalnya pembelian F-35 akan menggunakan jalur Foreign Military Sales (FMS) . Untuk yang satu ini, Singapura sudah punya kartu truf, mengingat Pemerintah AS dan Kementerian Pertahanan AS merupakan mitra kuat bagi Singapura, bahkan bulan lalu disebut-sebut Presiden Donald Trump telah memberikan respon positif kepada Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong atas proyek pengadaan F-35.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Jet Tempur Stealth F-35B Lightning II Sambangi Asia Tenggara
Secara politik dan anggaran, pembelian F-35 oleh Singapura diprediksi akan berjalan mulus, ditambah sejak tahun 2003 Singapura sudah terlibat dalam mitra pengembangan program jet tempur stealth ini. Singapura pertama kali menyatakan minatnya pada F-35 di tahun 2013. Beberapa laporan menyebut Singapura tertarik dengan varian F-35B Lightning II yang punya kemampuan short takeoff/vertical landing (STOVL). (Bayu Pamungkas)
@sangkuriang kita bkn negara fpda wajar saja mereka cepat dpt pengadaan alutsustax & jg bkn sekutu rusia kyk vietnam yg cepat dpt krn kedekatan faktor partai komunis dg masyarakat rusia & sejarah masa lalux, soal mbulet itu krn UU T.o.T warisan pak sby tanpa beliau kita nggak bisa kemandirian nasional alutsista ringan & menengah walaupun tdk 100% tp pasti pelan2 mencapai 100%, jd ingin cepat brgnya datang silahkan anda gugat atau hapus UU T.o.T ke MK, kedua mbuletx transaksi itu faktor rusia yg tdk mau mengikuti aturan hukum UU T.o.T Indonesia yg berlaku nah itulah kendala teknisnya kalo d hapus tuh UU bahayax nanti program kyk kasel atau fregat dan lain sbgx yg sdng berjalan d hentikan, you hrs bangga d asean ini progres kemandirian alutsista indonesia saingan kita cuma si upil, skrng d pemerintahan jokowi tetap berjalan sesuai MEF, SU-35 cuma jangka pendek you kecewa i tdk masalah
Pakistan punya f16 tp gak boleh dipake lawan india…..banyak aturan ni mamarika….mending rusia wae lah kagak neko2
Yg lain semakin d depan…syang negara besar namun anggaran cekak…hrs berbagi ini dan itu…
Semoga sdh ad rencana strategis ke depan memikirkan hal ini..
Yg jd pertanyaaan..kenapa kawasan g protes..g gaduh ???..
Tp kl indonesia mw beli ini itu kata petinggi TNI sendiri bilang g ingin bikin rame dn gaduh kawasan…???
mana Link petinggi TNI bilang nggak ingin bikin rame dn gaduh kawasan ?
Pertama, ini Singapura. Negara maju. Perencanaannya jelas dan jangka panjang. Sudah sejak lama mereka punya rencana beli F-35. Makanya sejak awal 2000an sudah gabung sama proyek ini. Su-35 tahun berapa?
Kedua, apa sih kehebatan 11 unit doang Su-35? Ada jamming podnya juga dibeli? Buat gantiin rasio 1:1 dengan F-5 aja ga bisa kok.
Ketiga, buat apa mereka ngikutin hoax di JKGR, kalo mereka bisa dapat info intel langsung dari sigint dan/atau human intel?
Radar IRBIS tidak bisa mendeteksi F-35, jadi hanya mengandalkan OLS-35 yang hanya berjarak maksimal 90km (obyek sebesar Boeing 737), kalau pesawat tempur jelasnya lebih pendek lagi.
Sedangkan F-35 sudah bisa mengunci Su-35 dan meluncurkan AIM-120 C8 dijarak 160km, bisa secara salvo
Jadi yang terjadi adalah dog-fight Su-35 dengan rudal AIM-120 AMRAAM.
sedang F-35 sudah kembali ke pangkalan sambil pilotnya nyruput kopi dan tunggu laporan apakah Su-35 sudah hancur atau belum.
Perbanyak aja Vera-E radar
Kabarnya PT. LEN sedang riset radar pasif setara Vera-E dan Low band radar
USD 115 juta. Harganya kini setara dengan harga Su35 yang meningkat tajam imbas embargo ekonomi yang dilakukan USA ke Rusia
Sebentar lagi akan turun jadi USD 90 juta, karena sudah di produk massal
Bhay.. Indonesia..
yah kayak gini yg fansboy rusia kalo nggak ada alutsista rusia kelas berat kabur keluar NKRI krn nggak ada semangat bela negara krn nggak ada SU-35
Bukan gitu maksudnya bang. Maksud saya Singapura ga mbulet dgn sgala persyaratan mesti tot ini itu. Mereka mikirnya segera miliki barangnya agar segera bisa lindungi negara. Saya ga masalahin TNI mau pilih apa krn pasti dah lewat kajian matang. Yg saya masalahkan proses transaksinya yg mbulet
Kita kapan ya su 57…
jangan mimpi, yg jelas SU-57 pasti d akuisisi salah satu d negara asean yaitu vietnam bkn indonesia, jd kalo ada berita alutsista rusia d beli salah satu negara asean pasti vietnam bkn indonesia jd jgn euforia termakan ghoibiyah jkgr
wow ini dia F-35B sgt cocok buat TNI AU utk pulau pulau kecil & AL utk 3 LHD, keuntungan bg kita lgsung lompat ke Gen 5, mengingat insinyur kita sdg rame rame mengoprek F-35 di korea ( KFX/IFX ) jd saran sy lupakan SU-35 krn kita di larang rusia berbagi teknologix, yg kedua mungkin F-22 Raptor bisa bwt TNI AU yg pasti Trump mata duitan
Sudahlah, Cu. Jangan terus mengkhayal selagi perutmu lapar. Yuk! temanmu Embah ke pasar.
menghayal gimana, nanti bila si upil punya F-35B mau latihan d mana masa latihan d LHD terus menerus bisa jenuh nanti kepengen ajak TNI AU krn ngiler indonesia byk ribuan pulau pulau kosong, yg jelas lat F-35B upil d pulau2 tsb hrs barengi dg F-35B TNI AU, mengingat kita sering lat F-16 dg upil, jd kesimpulanx sya pastikan SU-35 & S-300 gagal tender muehehehe muehehe, kwok kwok kwek kwek kwik kwik hihihi hihi (mode tawa ala fansboy rusia tingkat tinggi)
Efek SU 36 TNI AU kah?
keliatanx ada kena efek ghoibiyah JKGR hahaha haha, yg jelas SU-35 gagal mencapai kesepakatan di akuisisi krn rostec pelit berbagi T.o.T 65% jd bahasa halusx d jadwal ulangkan haha haha
Efek Cina kalee..