SIG 550 Sniper: Senapan Runduk Andalan Korps Marinir di Kaliber 5,56 mm
|Heckler & Koch (H&K) G3/SG-1 dan Galil Galatz dikenal sebagai senapan runduk (sniper) yang digunakan TNI yang berasal dari rancangan senapan serbu (assault rifle). Tapi selain dua nama besar tersebut, masih ada senapan sniper lain yang juga berasal dari keluarga senapan serbu. Yang dimaksud adalah SIG 550 Sniper, salah satu senapan runduk yang dipakai unit infanteri Korps Marinir TNI AL.
SIG 550 Sniper atau kerap dikenal dengan label SIG SG550-1, merupakan produksi manufaktur asal Swiss, Schweizerische Industrie Gesellschaft (SIG) (kini Swiss Arms AG). Tidak seperti H&K G3/SG-1 dan Galil Galatz yang mengusung kaliber 7,62 mm, SIG 550 justru menggunakan kaliber 5,56 x 45 mm. SIG 550 bukan barang baru dalam inventaris Marinir TNI AL, dan dirunut dari sejarahnya, SIG 550 mulai diperkenalkan pada tahun 1989.
Baca juga: Galil Galatz Sniper – Senapan Penembak Runduk Taipur Kostrad TNI AD
Baca juga: H&K G3/SG-1 – Senapan Runduk TNI dengan Basis Senapan Serbu G3
Baca juga: H&K G3 – Senapan Serbu Paskhas (PGT) Dalam Operasi Trikora
Dari segi rancangan, SIG 550 Sniper berasal dari platform series SIG 550 yang kondang digunakan angkatan bersenjata Swiss, meski awalnya SIG 550 Sniper justru dipakai satuan elit di kepolisian Swiss. Militer Swiss sebelumnya telah melakukan beragam pengujian yang ketat untuk memastikan presisi dan kehandalan SIG 550, hingga akhirnya diputuskan resmi diadopsi untuk kebutuhan organik.
Sebagai keturunan dari senapan serbu yang sudah eksis, SIG 550 Sniper punya basis receiver yang serupa SIG 550 series, hanya karena dibuat untuk misi khusus, senjata sniper ini punya laras lebih lanjang yang tak dilengkapi flash hider, teleskop pembidik, pistol grip yang ergonomis, bipod pada ujung laras, dan area popor yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan dalam menahan hentakan. SIG 550 punya keuggulan dalam hal akurasi, ini didasarkan pada laras heavy hammer-forged precision yang menghasilkan efek tolak balik rendah. Sistem gas-operated loading-nya menggunakan skema rotating bolt.
Baca juga: Spotter – Ini Dia! Teman Sejati Para Sniper
Baca juga: Denel NTW-20 – Senapan Anti Material Taifib Korps Marinir TNI AL
Dengan kapasitas magasin isi 5, 20, dan 30 peluru, SIG 550 beroperasi dengan mode semi otomatis, meski begitu, siklus kecepatan tembak bisa di setting mendekati kecepatan mode otomatis. Untuk memudahkan kontrol sisa amunisi, magasin dibuat dari bahan plastik yang transparan. Dengan kaliber yang familiar dengan senapan serbu standar (5,56 mm), ini menandakan bahwa SIG 55o mengarah sebagai bagian integral bagi sniper di dalam struktur regu, bukan untuk sniper murni.
Dalam hal operasional, karena digunakan oleh pasukan berkualifikasi amfibi, urusan pemeliharan dan pembersihan senjata harus dibuat sederhana. Dan memang SIG 550 dapat dibongkar dan dipasang kembali dengan mudah tanpa bantuan alat apa pun.
Untuk dudukan teleskop di atas receiver, SIG 550 menggunakan mounting rails dengan standar NATO STANAG 2324, sehingga SIG 550 cocok dipasangkan dengan beragam tipe teleskop. Beberepa tipe teleskop yang biasa dipasang pada SIG 550 seperti Kahles ZFM 10x yang dilengkapi built in bullet drop compensator. Tipe teleskop lain ada Carl Zeiss, Hensoldt, dan Kern optics, dengan pembesaran hingga 10x.
Dari ulasan diatas, SIG 550 Sniper dapat melibas sasaran secara efektif hingga jarak 400 meter, dengan kecepatan lesat proyektil 940 meter per detik. Dengan pola rotating bolt, secara teori kecepatan tembak SIG 550 bisa mencapai 700 peluru per menit.
SIG 550 Sniper nyatanya juga kondang sebagai lakon di beberapa film action, sebut saja pernah digunakan oleh karakter The Professor dalam film Bourne Identity, dan yang paling baru, SIG 550 tampil dalam film Taken 3 yang dibintangi aktor Liam Neeson. Di Taken 3, SIG 550 digunakan oleh karakter antagonis, Oleg Malankov. (Haryo Adjie)
Spesifikasi SIG 550 Sniper
– Negara asal: Swiss
– Manufaktur: Swiss Arms AG (d/h SIG)
– Kaliber: 5,56 x 45 mm
– Berat: 7,02 kg
– Panjang: 1.130 mm (popor terbuka)/ 905 mm (popor terlipat)
– Panjang laras: 650 mm
– Magasin: 5/20 dan 30 peluru
– Jarak tembak efektif: 100 – 400 meter
Boleh pasan satu unit
NIce artikel :-). Boleh ralat sedikit, khusus untuk G3 bukan basis dari senapan serbu, karena G3 lahir sebagai battle rifle murni :-). Dan untuk penembak tepat dalam satuan regu lebih tepat disebut sebagai penembak Designated Marksman Rifle (DMR). Dan Rusia bersama Amerika pun memiliki kesamaan, yakni terdapat penembak DMR dan sniper didalam militernya. Cuma mungkin kalo Rusia baik penembak DMR dan sniper nya kebanyakan tetap menggunakan SVD yang bermekanisme semi otomatis. Berbeda dibandingkan dengan Amerika dimana penembak DMR nya lebih mengandalkan senapan semi otomatis macam M14 series, dan untuk sniper lebih ke senapan bolt action macam M40 series :-).
Jadi ketahuan neh pakem regu marinir sama dengan Rusia dimana Satu regu Rusia terdapat satu orang pemegang Dragunov sbg bagian integral regu…bkn berdiri sendiri seperti sniper pakem barat…marinir benar benar Rusia minded…padahal yg mendidiknya USMC… 🙂
brarti ini seperti ss2 v4 para sniper ya bung
mahalnya minta ampun tapi SWISS MADE!! so ngga diragukan lagi kualitasnya, samam seperti SWISS Made watch!