Shenyang J-15T Tampil Perdana, Jet Tempur Pertama Angkatan Laut Cina Spesialis “CATOBAR”
Selain bakal membetot perhatian dengan kehadiran jet tempur stealth Sukhoi Su-57 dan Shenyang J-35A, pameran dirgantara Zhuhai (China) Airshow 2024 (12-17 November) juga dimeriahkan dengan penampilan perdana varian upgrade jet tempur spesialis kapal induk Shenyang J-15T. Adanya kode “T” menyiratkan varian upgrade J-15 Flying Shark yang dipersiapkan untuk beroperasi di kapal induk terbaru Cina, Type 003 Fujian.
Seperti diketahui, kapal induk Type 003 Fujian mengusung model peluncur pesawat catapult EMALS (Advanced Electromagnetic Launch System) dan teknik CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off But Arrested Recovery). Nah, terkait dengan penggunaan CATOBAR, Angkatan Laut Cina telah mengembangkan varian baru pada J-15, yang disebut J-15T.
Setelah beberapa foto J-15T beredar pada pertengahan tahun 2022, maka ajang Zhuhai Airshow 2024 akan memuaskan dahaga pemerhati alutsista global tentang seperti apa sosok J-15T sebenarnya. Dari foto-foto yan beredar di media sosial, menegaskan dugaan sebelumnya pada sosok J-15T yang mempunyai hidung yang telah dimodifikasi dan nose landing gear yang diperkuat.
Analisa pada foto menunjukkan kerucut radar yang dimodifikasi dan pintu roda pendaratan baru, menguatkan dugaan bahwa itu adalah varian yang diluncurkan menggunakan ketapel. Penunjukan ‘T’ telah dipilih karena itu adalah karakter China untuk kata ‘catapult’. Kerucut hidung baru pada J-15T memiliki bukaan yang sedikit miring, tidak seperti J-15B.
Pintu roda pendaratan depan (nose gear) pada J-15T terlihat terbelah menjadi dua bagian. Sementara J-15B yang terbang dengan STOBAR (Short Take-Off But Arrested Recovery) memiliki pintu satu bagian. Ada beberapa Alasan yang masuk akal tentag modifikasi roda pendarat depan, yakni untuk ‘menangani’ kekuatan dan hentakan besar dari peluncur ketapel yang akan mendorong pesawat dari dek penerbangan utama.
J-15T (not B, it seems?!) with the canted radome bulkhead and the all grey scheme has a fair running for best looking Flanker now. pic.twitter.com/czcmAMibuY
— Rick Joe (@RickJoe_PLA) November 6, 2024
Pesawat tempur yang menggunakan sistem CATOBAR sepertiuntuk lepas landas dari kapal induk biasanya memiliki nose gear atau roda pendarat depan yang dirancang khusus. Ciri khasnya meliputi struktur yang diperkuat untuk menahan gaya kuat saat ditarik oleh ketapel kapal induk.
Selain itu, nose gear ini memiliki “launch bar” yang terhubung dengan sistem ketapel dan sering dilengkapi dengan peredam kejut ekstra untuk menyerap tekanan saat lepas landas dan mendarat keras di dek kapal. (Gilang Perdana)
Sambut Era Kapal Induk dengan Peluncur Ketapel, AL Cina Kembangkan Varian Jet Tempur Shenyang J-15T
Related Posts
-
Hari ini dalam Sejarah, F-20 Tigershark Terbang Perdana – “Pernah Demo Udara di Jakarta”
No Comments | Aug 30, 2024
-
AU Australia Canangkan Upgrade F/A-18F Super Hornet ke Block III, Serba Canggih dan Semi Stealth
1 Comment | Jul 15, 2023
-
Siap-siap Kedatangan Jet Tempur Barat, Ukraina Mulai Renovasi Sejumlah Lapangan Terbang
2 Comments | Jan 29, 2023
-
AV8 Gempita 8×8: Profil Panser Kedua Tercanggih di Asia Tenggara
No Comments | Dec 26, 2016
@Oto: itu jiplakan Su-33 dengan sayap yg lebih lebar. Tapi secara umum kemampuannya cukup diragukan karena RCS yg besar dan kemampuan operasionalnya yg masih terbatas.
Bentuknya seperti F-14 Tomcat gak sih?