Shaanxi KJ-700 – Pesawat AEW&C Plus Pengumpul Data Intelijen dengan Antena Rotodome

Desain antena pada pesawat intai peringatan dini – AEW&C (Airborne Early Warning and Control) model antena putar (rotodome) yang diperkenalkan E-3 Sentry (AWACS) terkesan “klasik” atau ketinggalan zaman secara desain. Namun, itu bukan berarti segmen desain antena rotodome ditinggalkan, pasalnya model desain antena sudut tetap dan rotodome punya keunggulan dan kelemahan tersendiri. Dan belum lama ada kabar dari Negeri Xi Jin Ping.

Baca juga: Shaanxi Y-9LG – Pesawat Pengumpul Sinyal Elektronik Tercanggih Cina yang Sambangi Asia Tenggara

Yang terendusnya oleh media sosok pesawat AEW&C anyar bermesin empat turboprop dengan antena rotodome, yang mirip dengan Shaanxi KJ-500. Seperti dikutip The War Zone, sosok AEW&C terbaru yang dimaksud adalah Shaanxi KJ-700, yang disebut-sebut dioperasikan Angkatan Laut Cina dengan spesifikasi yang masih misterius. Media lokal Cina menyebut KJ-700 adalah penggabungan kemampuan antara peran AEW&C dan multi-intelligence.

Laporan tentang keberadaan KJ-700 muncul pada pertengahan tahun 2023, dengan pesawat yang saat itu dikabarkan memiliki sebutan alternatif GX-16, menjadikannya anggota ke-16 dari seri Gao Xin (berarti High New) Cina yang merupakan pesawat misi intai dan pengumpul intelijen khusus.

Prototipe pertama KJ-700 diidentifikasi dalam citra satelit dari lapangan terbang Shenyang Aircraft Corporation (SAC) pada bulan Desember 2020. Pada bulan Juni 2023, dua unit KJ-700 lainnya telah terlihat dalam citra satelit. Versi KJ-700H untuk Angkatan Laut Cina pertama kali terlihat pada bulan Juni tahun lalu, ketika dilaporkan bahwa pesawat tersebut telah mulai beroperasi di sebuah pangkalan di Cina timur laut, menghadap Korea Selatan dan Jepang.

Ketika pertama kali terendus keberadannya, maka analis mendunga KJ-700 akan menjadi pesawat AEW&C ‘menengah’ next generation Cina, yang mungkin sebagai penerus seri KJ-500.

Seperti KJ-500, KJ-700 didasarkan pada rangka pesawat angkut Y-9, versi Y-8 yang sangat dimodernisasi, yang merupakan copy-an Cina dari An-12 era Soviet. Karakteristik Y-9 meliputi adopsi empat unit mesin turboprop WJ-6C yang ditingkatkan yang menggerakkan baling-baling efisiensi tinggi enam bilah.

Rotodome pada KJ-700 diperkirakan berisi sepasang antena radar aperture terdistribusi – distributed aperture radar (DAR), yang beroperasi dalam pita yang berbeda, dalam pengaturan yang mirip dengan yang ditemukan pada pesawat AEW&C KJ-600 berbasis kapal induk.

Radar ini, seperti pada platform AEW&C sebelumnya, digunakan untuk memindai keberadaan pesawat dan rudal musuh, di wilayah udara yang luas, yang memungkinkan pesawat pencegat diarahkan untuk melawan mereka. Kemampuan ‘melihat ke bawah’ yang ditingkatkan seperti ini berarti bahwa ia dapat menemukan pesawat dan rudal yang terbang rendah yang jika tidak akan dibayangi oleh cakrawala atau medan untuk radar berbasis permukaan dan darat.

Maksimalkan Endurance di Laut Cina Selatan, Pesawat Intai AEW&C KJ-500 Dibekali Kemampuan Air Refueling

Sementara itu, kombinasi susunan side-looking airborne radar (SLAR) yang dipasang di badan pesawat dan sensor elektro-optik/inframerah jarak jauh menunjukkan fungsi multi-intelijen. Sensor ini dapat digunakan untuk pengawasan laut atau darat, bahkan jika dalam peran sekunder setelah pengawasan wilayah udara. Menempatkan AEW&C serta kemampuan pengumpul intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian (ISTAR) multi-domain yang lebih luas ke dalam satu platform akan menghasilkan aset yang sangat fleksibel.

Misi lain untuk KJ-700 dapat mencakup komando dan kontrol (C2) serta jaringan komunikasi, yang sangat berharga dalam jarak jauh di wilayah Indo-Pasifik.

Shaanxi KJ-200B – Pesawat AEW&C dengan Antena Tegak Terbaru Cina

KJ-700 tampaknya sangat cocok untuk mendukung operasi di mana Cina memproyeksikan kekuatan dari jarak yang cukup jauh, termasuk ke Laut Cina Selatan yang sangat strategis. Dalam konteks ini, KJ-700 yang beroperasi dari pulau-pulau kecil dan landasan udara terumbu karang dapat memainkan peran penting dalam mendeteksi aktivitas udara musuh, tidak hanya oleh pesawat tempur berawak — termasuk yang sulit diamati — tetapi juga drone dan rudal yang dapat menjadi tantangan bagi sistem pengawasan udara. (Gilang Perdana)

 

One Comment