Update Drone KamikazeKlik di Atas

Setiap Hari Rusia Produksi 12.320 Amunisi Artileri dengan Biaya per Unit $1000, Lebih Murah 3x Lipat dari Buatan AS dan Barat

Jauh dari surut, perang Rusia versus Ukraina yang telah memasuki tahun ketiga justru kian berkobar. Dan di antara jenis senjata yang masif digunakan adalah penggunaan artileri medan oleh kedua belah pihak. Bila Ukraina sepenuhnya mengandalkan pasokan dari negara-negara Barat, maka Rusia berupaya menggenjot produksi amunisi artileri dari dalam negeri. Mengingat jalannya peperangan yang intens, maka menjadi pertanyaan, berapa banyak amunisi yang diproduksi Rusia? Serta berapa kocek yang dibutuhkan untuk memproduksinya.

Baca juga: Rheinmetall Bangun Joint Venture di Ukraina, Produksi 100 Ribu Amunisi 155mm Per Tahun

Setiap hari, industri senjata Rusia disebut menghasilkan 12.320 amunisi artileri, yang masing-masing membutuhkan biaya produksi sekitar $1.000. Jumlah ini berarti 375.000 amunisi artileri setiap bulan dan 4,5 juta amunisi per tahun.

Seperti dikutip Bulgarianmilitary.com, angka-angka di atas berasal dari perusahaan konsultan yang berbasis di Boston, Bain & Company Inc. dan dilaporkan oleh Sky News. Menurut Bain & Company, Rusia diperkirakan akan memproduksi sekitar 4,5 juta amunisi artileri pada tahun 2024. Meskipun tidak jelas berapa banyak amunisi artileri yang ditemukan dan digunakan kembali, tingkat produksi ini jauh lebih tinggi daripada 1,3 juta amunisi artilerio yang dijadwalkan akan diproduksi oleh Amerika Serikat dan gabungan negara-negara Eropa Barat.

Bain & Company juga menyoroti masalah serius yang dihadapi Ukraina, yakni kekurangan amunisi artileri, ditambah dengan lambatnya tingkat produksi dari negara pemasok. Pasokan gabungan amunisi artileri dari AS dan Eropa tidak mampu memenuhi kebutuhan Ukraina untuk melawan ancaman Rusia secara efektif.

Seorang penembak artileri Ukraina mengatakan bahwa untuk setiap peluru yang diluncurkan oleh pasukan Ukraina, musuh membalas dengan lima peluru. Menurut sumber Ukraina di Militarnyi, yang merujuk pada laporan Sky News, kemampuan produksi yang cepat dari amunisi artileri membuat biaya produksi munisi artileri 152 mm masing-masing sekitar $1.000.

Sementara itu, di Eropa dan AS, harga rata-rata amunisi serupa sekitar $4.000, dan dalam beberapa kasus, harganya bisa melebihi $5.000 per unit. Sky News menyoroti bahwa pendekatan lamban dalam meningkatkan produksi peluru artileri berdampak negatif terhadap kemampuan Ukraina untuk melawan Rusia.

Uralvagonzavod, salah satu produsen peluru artileri terkemuka Rusia. Meskipun angka spesifik sering dirahasiakan, kapasitas produksi bulanan perusahaan ini diperkirakan mencapai puluhan ribu amunisi, yang mencerminkan peran penting perusahaan ini dalam kompleks industri militer Rusia.

2S43 Malva 8×8 – Self Propelled Howitzer (Roda Ban) Rusia dengan Munisi Standar NATO

Pemain penting lainnya dalam produksi amunisi artileri Rusia adalah Tula Ordnance Plant. Pabrik Persenjataan Tula dapat memproduksi amunisi artileri dalam jumlah besar setiap bulannya—diperkirakan jumlahnya mencapai beberapa ribu, tergantung pada jenis dan kompleksitas amunisi tersebut.

Kurganmashzavod adalah kontributor utama lainnya dalam produksi peluru artileri Rusia. Meskipun pabrik ini terkenal dengan kendaraan tempur infanterinya, pabrik ini telah melakukan diversifikasi dengan memasukkan amunisi artileri ke dalam jajaran produksinya. Produksi bulanan di Kurganmashzavod diyakini hanya berjumlah ribuan, hal ini menunjukkan komitmennya terhadap amunisi khusus yang berkualitas tinggi.

Selain pasokan dari dalam negeri, ERR.ee pada bulan Oktober 2023 menyoroti pernyataan kepala intelijen Angkatan Bersenjata Estonia, Ants Kiviselg, yang mengonfirmasi bahwa Rusia telah menerima 350.000 unit amunisi artileri dari Korea Utara. (Gilang Perdana)

Tembakan Munisi Tajam, YonArmed 12 Kostrad Uji Fungsi Self Propelled Howitzer CAESAR

14 Comments