Setelah Vietnam, Myanmar Segera Operasikan Kapal Selam Kilo Class

Pelan tapi pasti, negara-negara di Asia Tenggara selain Indonesia, Singapura, vietnam dan Malaysia, kini mulai bersiap mengoperasikan sang monster bawah laut. Seperti Filipina misalnya dengan tekanan Cina di Laut Cina Selatan, tengah berharap untuk bisa mengakuisisi Scorpene Class. Sementara Thailand, Negeri Gajah Putih ini malah sudah menandatangani kontrak akuisisi kapal selam diesel listrik berteknologi AIP (air-independent propulsion) S26T dari Cina. Lantas bagaimana dengan Myanmar?
Dikutip dari Janes.com (3/4/2020), disebutkan India tengah mempersiapkan pengiriman salah satu unit kapal selam Kilo Class (INS Sindhuvir S58) untuk dikirim kepada AL Myanmar. Transfer kapal selam ini juga mencakup program pelatihan awak dan sistem pemeliharaan untuk Angkatan Laut Myanmar, yang notabene adalah pertama kalinya mengoperasikan kapal selam. Namun, belum diketahui, apakah pengiriman Kilo Class ini bersifat permanen atau hanya sewa.
INS Sindhuvir masuk kedinasan AL India pada tahun 1988 dan tergabung ke dalam 11th submarine squadron yang berbasis di Vishakhapatnam. Kapal selam buatan Rusia ini diketahui telah menyelesaikan perbaikan di Hindustan Shipyard Ltd. dari Agustus 2017 hingga Februari 2020.

Pembicaraan tentang transfer satu unit Kilo Class ‘refurbished’ diketahui mulai dilakukan pada 30 Juli 2019. Oleh para analis, kesepakatan tersebut dimaksudkan untuk mempererat hubungan bilateral antar dua negara yang berbatasan tersebut. Beberapa sumber menyebut, bahwa kapal selam Kilo Class akan dioptimalkan untuk tujuan pelatihan, meski ada yang menyebut, langkah India adalah bagian dari India Act East Policy untuk melawan pengaruh militer Cina di Teluk Bengal.
Baca juga: Terkesan Dirahasiakan, Korea Selatan Luncurkan Landing Platform Dock Pesanan Myanmar
AL India merupakan pengguna Kilo Class yang cukup besar, yaitu 10 unit. Di AL India, Kilo Class disebut sebagai Sindhughosh Class. Uniknya, belum lama ini Pemerintah Rusia lewat JSC United Shipbuilding Corporation (USC) kembali menawarkan tiga unit Kilo Class hasil refurbished ke India. (Haryo Adjie)


Kapaaaaan kita ya??? Tetangga kita kasel nya suda bs nembak rudal anti kapal tapi kita masi torpedooooo mulu. Kapan kita sadar yah ????
tinggal beli rudalnya saja…sistem nagapasa sudah siap…malah banyak pilihan…mau exocet-harpoon-Haeseong dll
Kalu menurut ane pt pal butuh teknologi AIP itu titik
https://www.indomiliter.com/indonesia-kaji-ulang-kontrak-nagapasa-class-batch-ii-dari-korea-selatan-akankah-pilihan-beralih-ke-turki/
Bener kata … …..
rumput yang bergoyang
Dengan ilmu yg sudah didapat dr pembelian kapal selam dr korea justru lebih baik seharusnya kita mengembangkan ke kapal selam yg lebih besar atau yg lebih bertenaga dan modern….jangan malah berniat membeli kapal selam lain dan harus belajar lg!
untuk apa besar-besar…..semakin kecil kapal selam semakin sulit terdeteksi… U214 turki…sip
Fokus Nagapasa Class…..ngapain kita buat fasilitas perakitan Changbogo di PT PAL kalau mau ganti haluan. Buang2 waktu dan biaya. Fasilitas di PAL yg kmrn merakit Nagapasa tidak bisa serta merta di ganti utk yg lain. Fokus dgn apa yg baru mulai di rintis
Nah ini nih, Kapal Selam bagus.
Bagusnya 3 dekade yang lalu. Rusia nawar Indonesia Kilo bekas, dua tahun di dermaga. Ngapain kita beli, mending beli Nagapasa yang lebih kecil, namun modern, dan baru. Bersama ToT juga.
Kilo bagus diluar, dalamnya rongsokan. -KSAL Marsetio.
Relevansi Kilo 577 bekas sudah selesai di 2012 ketika kontrak batal sedangkan brand new Kilo 636.1 & 635.2 & Vashyvanka 636.6 sudah selesai di akhir 2018 sejak Rosoboronexport memutuskan tidak lagi memasarkan hull ke TNI AL baik surface combatant dan submarine dan lebih fokus ke armament
Silahkan berfantasi Yakhont, KH35, Palma CIWS, AK306, AK630, Pantsir ME, Stihl karena Rosoboronexport masih memasarkan tapi Grigorovich, Gorshkov, Streguschy, Kilo, Vashyvanka tak bakalan mungkin la yaaw
satu demi satu kapal kilo India di pensiunkan. dari 10 unit sekarang tinggal 8 unit. padahal menurut umur lebih muda dari U209 KRI Cakra dan Nengala.
anehnya India tidak memesan Kilo lagi tapi kerjasama ToT dengan kapal selam DCNS Perancis.
Apakah India mulai meninggalkan Rusia ?
Tak bakalan
Oh yaa
Sudah bisa bikin Shivalik & Kolkata sebagai fleet guardian Indian Navy kenapa masih nambah Talwar dengan sebagian dikerjakan di Rusia. India sudah punya Barak 8 & Brahmos tapi kaprang buat CV INS Vikramadithya escort seperti Talwar & Delhi class malah kombo Stihl + KH35
India walaupun mandiri masih cinta mati sama Rusia. Sudah ada AMCA & Tejas cepat atau lambat Su57 akan dibeli India juga. Resikonya biarpun logistic nightmare sudah level akut toh mereka masih goyang acha acha nehi nehi
kita lihat saja nanti…wkwkwk
Curiga amat. Apakah masih yang dulu ya. Kok jadi condong bela Rusia nih
Bukan meninggalkan…tapi India akan lebih mandiri..semakin mandiri…dan semakin mandiri…tak dapat ToT negara satunya…dapat ToT dari negara lainnya…patut ditiru
Mandiri sih mandiri
Beli dari Rusia jalan terus
iya mencurigakan sekali……ini ayam jago beneran ta ?…atau abal abal..wkwkw
Alkisah India menawarkan herder tua potensi rabies dan tetanus begitupun Rusia. Tentunya buat Myanmar dan Filipina bukan buat negara kepulauan kita tercinta
Tiada perbincangan mengenai super submarine kecuali orang akan menyebut nama Imperium Tiongkok, sbg superstar dlm pembangunan kapal selam paling canggih nan shakti di dunia. “Sekali menyelam selamanya akan menyelam.” Mungkin itulah motto yg patut dan pantas disematkan kepada S26T (entah mengapa sy jd inget sebuah merek susu bayi), sebuah kejaiban teknologi alutsista bawah air made Imperium Tiongkok. Digital…digital…digital, itulah konsep teknologinya. Dahsyat…dahsyat…dahsyat, itulah persenjataan yg diusungnya. Sungguh beruntung Thailand, yg memilih dan memiliki S26T ini, membuat negeri Gajah Duduk ini menjadi operator kekuatan bawah air terhaibat di Asia Tenggara. Ayo NKRI Harga Mati, batalkan Changbogo Class, segera beralih ke S26T…
Ente cucok banget jadi asisten ane buat jualan barang bangkotan Type 051. Demi NKRI harga mati
Hohoho
Rusia masih menawarkan Kilo bekas rupanya
Biar fansboy Ruski tak kecewa karena Kilo strong bingits kata mereka
Hibahkan ke kita tak pake overhaul dan upgrade
Taruh di pangkalan rahasia di Brunei
Suruh H. Sukri dan kawan kawan ke sana bongkar tuh Kilo sama isi isinya sekalian
Besinya bisa dipakai lagi buat U214. Seperti kata fansboy NATO AIP idaman ideal TNI AL
Kilo dapat U214 juga dapat
Semua senang semua girang
Cakep kahn
Ngenyek Kilo parah sadis tak ketulungan. Menurunkan derajat Kilo jadi kiloan
Daripada Haji Sukri cocoknya tante Muzdalifah saja deh. Lebih menarik perhatian
Kata kuncinya di artikel ini yaitu
AL India merupakan pengguna Kilo Class yang cukup besar, yaitu 10 unit.
Dilaut saja banyak alutsista india yg buatan Ruaia. Di udara apalagi. Dan utk didarat, pasukan india lebih enjoy dng tank buatan Rusia serta arhanud yg terbaik didunia utk saat ini.
Itu tanda harmonisnya hubungan Rusia dan jndia. Krn sejatinya india paham persenjataan siapa yg kualitasnya terbaik. Dan itu artinya persenjataan rusia………nanti ada yg kepanasan lg klo disebutkan secata lengkap.
Kapal selam konvensional india terbaru apa….???
636 jelas. Strong bingits pastinya!!
Kalau kata fansboy rusia . Ini kapal strong bingiiitzzz
Bkn cm fans boy rusia aja si om,pengamat militer dan ahli militer barat bilang Kasel diesel paling senyap dan mengerikan ,amp di julukin black hole…itu yg ngomong pengamat militer sama ahli militer negara barat loh om…hehehe
Betul banget bung. Soalnya diatas pada kebakaran jenggot (padahal ngakunya gak punya jenggot) lihat kedigdayaan kasel kilo.
sudah banyak video Kilo India di Youtube. dalemannya terlihat jadul dan miserable. beda jauh dengan Nagapasa yang terlihat sleek, compact, well-designed dan hi-tech.
Kilo India buatan thn brp om jd wajar jadul..Nagapasa kan baru om jd nya,jd wajar diterapin teknologi terkini…yg lbh maju dan moderen
Sama…Kilo Improved Vietnam dalamnya juga jadul.