Update Krisis IranKlik di Atas

Setelah Rusia dan Cina, Inilah Desain Terbaru Torpedo Supercepat “Supercavitation” Korea Selatan

Desain torpedo supercepat pada MADEX 2025 (foto: Janes.com)

Teknologi torpedo supercepat tak hanya dikembangkan Rusia dan Cina, Negeri Ginseng rupanya telah tertarik pada pengembangan jenis torpedo dengan teknologi supercavitation sejak tahun 2017. Dan ajang MADEX (MAritime Defense EXhibition) 2025 (28-31 Mei) di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan lewat ADD (Agency for Defense Development) memperlihatkan desain update dari torpedo supercavitation.

Baca juga: Ilmuwan Cina Kembangkan Torpedo Supercepat dengan AI, Diklaim Mampu Atasi Decoy Bawah Air Berteknologi Tinggi

ADD sebagai badan yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan teknologi pertahanan Korea Selatan, memamerkan torpedo supercavitation dalam bentuk dan desain yang berbeda dibandingkan dengan torpedo supercavitation ADD yang dikenal sebelumnya pada tahun 2017.

Torpedo supercavitation yang diperkenalkan di MADEX 2025 adalah salah satu dari sekian banyak senjata dan teknologi strategis utama yang tengah dikembangkan Korea Selatan, dan terungkap bahwa torpedo tersebut saat ini tengah diteliti bekerja sama dengan mitra industri lokal yang dirahasiakan yang bertanggung jawab atas produksi dan penelitian torpedo di Korea.

Tujuan teknis torpedo supercavitation adalah untuk mengembangkan torpedo berkecepatan sangat tinggi yang dapat sepenuhnya menetralkan manuver mengelak dan sistem pertahanan kapal musuh, dan torpedo ini ditujukan untuk operasi antarkapal dengan mengintegrasikannya pada berbagai large underwater unmanned underwater vehicles (UUV) yang saat ini tengah dikembangkan di dalam negeri.

Desain torpedo supecepat pada MADEX 2027 (ADD)

Dikutip dari Janes.com, disebut ADD telah memulai uji coba cekungan untuk kendaraan uji superkavitas bawah air yang membuka jalan bagi Korea Selatan untuk mengembangkan torpedo berkecepatan tinggi yang lebih sulit dicegat.

Seong Hong Kim, seorang peneliti senior di ADD, mengatakan pengujian sedang dilakukan untuk memvalidasi kemampuan kendaraan bawah air untuk berlayar dalam garis lurus sambil menghasilkan rongga super.

VA-111 Shkval – Torpedo dengan Solid Fuel Rocket Engine, Melesat 370 Km Per Jam, Mimpi Buruk Buat AS dan NATO

Wahana yang dimaksud adalah tabung berbentuk torpedo yang memiliki panjang 3 meter dan diameter 300 milinmeter. Rongga supernya dihasilkan melalui bagian hidung yang dapat disesuaikan, yang membentuk gelembung yang menyelimuti kendaraan di luar bagian belakangnya saat melaju di air.

Sebagai bagian dari validasi, aktuator permukaan kontrol utama kendaraan, yang terdiri dari kemudi silang, sedang dipantau untuk memastikan bahwa aktuator tersebut bekerja sesuai desain saat kendaraan mencapai kecepatan hingga 130 knot (sekitar 240 km per jam).

Sejauh ini, uji coba cekungan pada wahana berdesain torpedo ini telah dilakukan selama beberapa bulan sejak Januari, dengan pengujian terakhir dilakukan pada bulan April lalu.

Uji coba cekungan dijadwalkan selesai pada bulan September 2025 dan data yang dikumpulkan dari rangkaian pengujian ini akan digunakan untuk merancang fase uji coba berikutnya, yang akan dilakukan di laut. Uji coba ini kemudian akan memperlihatkan kendaraan melaju dengan kecepatan hingga 200 knot (370 km per jam), yang kecepatannya beberapa kali lipat dibandingkan torpedo konvensional.

Korea Utara Pamerkan “Haeil” – Torpedo Raksasa Bertenaga Nuklir yang Mirip Poseidon Rusia

Supercavitation adalah fenomena di mana gelembung udara besar dibentuk di sekitar torpedo, mengurangi hambatan hidrodinamis yang dihadapi torpedo saat bergerak di bawah air. Proses supercavitation dimulai dengan menghasilkan gelembung udara di sekitar hidung torpedo.

Ketika torpedo bergerak pada kecepatan tinggi, cairan di sekitar hidung dipaksa dibuang ke samping dan menciptakan zona hampa udara di depannya. Gelembung udara yang terbentuk ini menyebabkan bagian depan torpedo mengalami separasi dari air, menciptakan ruang kosong atau kavitas. Kavitas ini adalah apa yang disebut “superkavitas,” yang memungkinkan torpedo “meluncur” di atas air tanpa mengalami gesekan besar yang umumnya dialami oleh torpedo konvensional. (Gilang Perdana)

Supercavitation – Teknologi Dibalik Kecepatan Super Torpedo Shkval Rusia