Setelah Punya Rudal Brahmos, Korps Marinir Filipina Berencana Borong Sistem Rudal Hanud Spyder
|Dengan pengoperasian rudal jelajah anti kapal Brahmos, maka Korps Marinir Filipina maka kini menjadi satuan marinir di Asia Tenggara yang paling unggul dalam aspek alutsista. Dan ada kabar bahwa keunggulan artileri Korps Marinir Negeri Pinoy akan kian strong dengan rencana akusisi rudal hanud (pertahanan udara) Spyder produksi Rafael Advanced Defense Systems.
Seperti yang dilaporkan akun X Eyorio pada 2 Februari 2025, Korps Marinir Filipina disebut sedang mengevaluasi sistem rudal hanud Spyder-SR/ER buatan Israel untuk Sistem Pertahanan Udara Berbasis Pantai atau Shore-Based Air Defense System (SBADS), yang selaras dengan sistem hanud Spyder-MR yang telah dioperasikan Angkatan Udara Filipina.
Korps Marinir Filipina mempertimbangkan pengadaan rudal hanud Spyder untuk melindungi baterai rudal anti kapal Brahmos yang dioperasikan milik Resimen Pertahanan Pantai Brigade Marinir ke-4.
The Philippine Marine Corps’ 4th Marine Brigade put out some models at Camp Cape Bojeador, including a SPYDER anti-aircraft system in the unit’s colors. Manila plans to procure Shore-Based Air Defense Systems to defend the Coastal Defense Regiment’s BrahMos anti-ship missiles. pic.twitter.com/ZR1568zDGH
— Aaron-Matthew Lariosa (@Aaron_MatthewIL) February 2, 2025
Angkatan Udara Filipina (PAF) sebelumnya telah mengakuisisi tiga baterai (kompi) sistem rudal hanud Spyder-MR berdasarkan kontrak senilai sekitar US$141 juta. Dua baterai pertama, yang diberi nama Spyder Philippine Air Defense System (SPADS), dikirim pada tahun 2022 dan mulai beroperasi pada November 2022 di Pangkalan Udara Basa, Pampanga.
Kedua baterai tersebut dioperasikan oleh 960th Air and Missile Defense Group. Sementara, baterai ketiga (terakhir) dikirim pada November 2024. Oleh Angkatan Udara Filipina, Spyder dipasang pada truk mobilitas tinggi Tatra T815-7 buatan Ceko, sistem SPADS menyediakan pertahanan udara berbasis darat untuk menghadapi sasaran berupa pesawat, helikopter, drone amunisi berpemandu, dan rudal.
Spyder memiliki empat varian utama – Spyder-SR (Short Range), Spyder-ER (Extended Range), Spyder-MR (Medium Range), dan Spyder-LR (Long Range).Varian SR dan ER menggunakan peluncur miring yang dapat diputar, sedangkan varian MR dan LR menggunakan peluncur vertikal (VLS).
Jangkauan intersepsi sistem bervariasi, dengan Spyder-SR mencapai hingga 15 km dan Spyder-LR mencapai 80 km. Sistem ini menggunakan rudal pelacak inframerah Python-5 dan rudal berpemandu radar aktif Derby. Varian Spyder-MR dan Spyder-LR mengintegrasikan radar Multi-Misi EL/M-2084, yang dapat melacak beberapa target.
Setelah Buka Hubungan Diplomatik, Uni Emirat Arab Kini Beli Rudal Hanud Spyder dari Israel
Pada tahun 2023, Rafael mengumumkan bahwa rudal Derby LR telah ditingkatkan untuk melawan rudal balistik taktis. Sistem ini dirancang untuk operasi segala cuaca dan dapat diintegrasikan ke dalam struktur pertahanan udara berjaringan.
Sistem Spyder-MR seperti yang digunakan Angkatan Udara Filipina, mencakup rudal berpemandu inframerah Python-5 dengan kemampuan jarak pendek hingga 12 km dan rudal berpemandu radar Derby untuk pertempuran jarak menengah hingga 50 km.
Setiap baterai terdiri dari unit komando dan kontrol, tiga unit penembakan rudal, kendaraan pendukung untuk pasokan ulang amunisi, dan sistem radar. Varian Filipina menggunakan konfigurasi radar yang berbeda dari versi standar, yang berpotensi mengintegrasikan radar AESA EL/M-2138M Green Rock buatan Israel Aerospace Industries (IAI) Elta dan radar EL/M-2106 ATAR 3D. Pengadaan tersebut mencakup fasilitas perawatan rudal di Filipina.
Sistem Spyder-MR berfungsi sebagai lapisan pertahanan udara sekunder di samping pesawat tempur FA-50PH Fighting Eagle. Pada bulan April 2023, PAF mendirikan Pusat Pelatihan Simulator SPADS di Pangkalan Udara Basa untuk melatih personel dalam deteksi radar, komando dan kontrol, dan pencegatan rudal.
Filipina adalah negara ketiga di Asia Tenggara, setelah Singapura dan Vietnam, yang mengoperasikan sistem pertahanan udara Spyder dari Israel. (Gilang Perdana)
Agak lain memang pinoy ini, dengan budjet cuma 4,3M$ tapi bisa borong yg gedong2, Brahmos, Spyder, datengin Tomahawk dll tanpa drama, langsung pesen banyak, & sekarang berani hadang CCG,
Canggih kali petingginya, gak habis fikri👍😁
Setelah Vietnam dan Myanmar serta Indonesia, Filipina juga akan mengoleksi sejumlah rudal